2

6.8K 809 244
                                    

Happy reading guys

*

*

*

"Kau makan sendiri saja," Yibo membuang muka tidak suka.

Xiao Zhan yang sejak tadi sibuk dengan masakannya menoleh mendengar ucpaan Yibo. Ia mengernyit bingung melihat ekspresi dingin di wajah lelaki itu.

"Mana bisa begitu, kau tetap harus makan bersamaku!" Ucap Xiao Zhan dengan nada memaksa.

"Aku tidak mau makan denganmu," ucap Yibo datar.

"Wang Yi, kau kenapa?" Tanya Xiao Zhan namun tidak mendapat tanggapan dari Yibo.

"Kalau kau tidak mau makan setidaknya temani aku, kau tau sendiri bukan, aku tidak suka makan sendirian." Ucap Xiao Zhan dengan puppy eyesnya.

Namun, tanpa mempedulikan tatapan pemuda itu, Yibo berbalik kemudian meninggalkan Xiao Zhan tanpa ada niatan untuk menjawab.

"Jika kau tidak menemaniku maka aku juga tidak akan mau makan!" Teriak Xiao Zhan, akan tetapi tidak mendapat respon apapun dari Yibo.

Xiao Zhan menatap kesal kepergian Yibo yang bahkan tidak menoleh kearahnya. "Ish dia kenapa lagi?!" Geruntu Xiao Zhan sambil mendudukkan dirinya di kursi.

Hampir 1 jam Xiao Zhan menunggu namun Yibo tidak juga keluar dari kamarnya.

"Hoaaaammm, engghh kenapa Wang Yi lama sekali, aku mengantuk." Gumam Xiao Zhan dengan kepala setengah terpejam.

"Sebaiknya aku ti...dur," gumam Xiao Zhan kemudian menyandarkan kepalanya di meja makan karena tidak bisa menahan rasa kantuknya.

Yibo tengah duduk bersandar di tempat tidurnya dengan sebuah buku di tangannya. Tatapan Yibo tertuju pada pintu kamarnya. Biasanya Xiao Zhan akan terus memanggilnya untuk makan namun sepertinya kali ini berbeda karena bahkan suara Xiao Zhan tidak terdengar.

"Tumben sekali dia tidak berisik," gumam Yibo sambil menatap pintu yang tertutup.

Yibo menaruh buku yang dibacanya kemudian bergerak turun dari tempat tidur lalu keluar untuk melihat Xiao Zhan. Langkah Yibo terhenti saat melihat Xiao Zhan tertidur dengan kepala bersandar di meja makan.

Dapat Yibo lihat wajah Xiao Zhan yang terlihat kelelahan. Rasa bersalah menyeruak di hatinya terlebih saat melihat makanan yang dimasak oleh pemuda cantik itu mendingin dan tidak tersentuh sama sekali.

Yibo mencondongkan tubuhnya kemudian menyentuh wajah Xiao Zhan dengan lembut, dapat ia rasakan kulit putih nan halus itu yang terasa seperti kulit bayi.

"Maafkan aku, yang mencintaimu hingga tidak rela melihatmu bersama orang lain." Lirih Yibo kemudian mencium bibir Xiao Zhan lembut.

Beberapa detik kemudian Yibo menjauhkan wajahnya dan beralih mengangkat tubuh kurus itu.

"Wang Yi, wo ai ni." Gumam Xiao Zhan dengan mata terpejam di sertai dengan senyum di wajahnya.

Yibo terdiam mendengar gumaman Xiao Zhan, akan tetapi ia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

"Apa kau begitu mencintaiku sampai di dalam tidur mu pun kau mengatakannya," gumam Yibo sambil menatap wajah bulat itu.

Yibo membawa Xiao Zhan menuju kamarnya. Ia tidak membawa Xiao Zhan ke kamar pemuda itu karena ia tahu kalau Xiao Zhan sangat suka tidur di kamarnya.

Perlahan ia membaringkan Xiao Zhan karena tidak ingin membuat pemuda cantik itu terbangun. Setelah itu Yibo membaringkan dirinya di samping Xiao Zhan dengan posisi miring menghadap pemuda cantik itu.

Wang Yi, Wo Ai Ni (Ready Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang