5

44 5 3
                                    

Bagi Keyra hari kedua ospek ini sangat melelahkan dan menjengkelkan.  Dia harus mengikuti segala rangkain ospek ditambah lagi dia habis dilabrak oleh Mimi tadi. Tapi mengingat- ingat soal kejadian dia dilabrak oleh Mimi ada lucunya ada menjengkelkan nya juga. Bagaimana kalo dia tau aku ini adik nya bang Nathan bisa malu dia.

Keyra dikampus ini belum memiliki teman, sebenernya Keyra tipekal orang yang mudah bergaul, hanya saja dia pemilih. Menurut Keyra memilih teman itu  tidak bisa sembarangan tidak bisa asal.  Karena zaman sekarang banyak teman yang bermuka dua, banyak teman yang munafik, baik didepan dibelakang ngomongin yang engga- engga. Keyra sangat  benci  dengan teman yang seperti itu. Menurut Keyra lebih baik dia memiliki satu  teman yang setia dan tidak menusuk dari belakang, dari pada dia memiliki seribu teman tapi bermuka dua semua.

                                 

                                 *****

Saat  ini Keyra sedang membantu bundanya untuk menyiapkan makan malam. Karena dia  anak perempuan satu-satunya jadi dia diwajibkan banget membantu bundanya untuk  beres-beres rumah dan masak. Kenapa Keyra harus banget diwajibkan membantu bundanya untuk beres- beres dan masak, karena ketika dia sudah memiliki suami semua itu sudah biasa dilakukan.

" Taraaaa..... Makan malah sudah siap mari tuan-tuan kita makan bersama."  Ucap Keyra sambil berteriak.
" Duhh... Kayaknya adek Abang udah siap dan cocok jadi istri ni." Ucap Kevin sambil tertawa.
" Iyah nih kayaknya udah cocok jadi istri, nyiapin  makan malam, beres beres rumah" ucap  Nathan sambil tertawa juga.
" Ih Abang apaan sih!! Beres-beres rumah sama masak itu emang udah kewajiban perempuan tau, lagian karena aku sering masak dan beres beres rumah bukan berarti aku udah siap buat nikah ya bang." Ucap Keyra geram.
Kevin dan Nathan yang melihat ekspresi adeknya kesal dan geram karena mereka jahilin pun hanya tertawa terbahak bahak.
" Oh iya bang, tadi aku ketemu mantan gebetan Abang dikampus."ucap Keyra.
" Abang siapa ni? Bang Nathan atau Kevin" ucap Kevin sambil tertawa cengengesan, sebenernya dia tau yang dimaksud Keyra itu Nathan bukan dirinya, tetapi dia merasa senang aja ngeliat muka Keyra bete.
" Ya bang Nathan la, bangke kan ga kuliah di universitas Gunadarma" ucap Keyra sambil memutar bola matanya.
" Siapa??" Ucap Nathan.
" Mimi si menor itu, yang dandannya ke tante - tante. Serem aku liat cewe yang dandannya kayak dia"
" Astagfirullah.... Kamu ketemu dia? Kamu diapain sama dia." ucap Nathan
" Kok Lo istighfar?" Ucap Kevin.
"Aku tadinya mau ditampar sama dia bang, dia ngiranya aku pacarnya Abang."
" Kamu ditampar?" Ucap Kevin dan Nathan.
"Eits tenang tenang Abang abangku. Iyah tadinya aku mau ditampar tapi ada cowok yang  nangkis tangan dia tadi." Ucap Keyra.
"Siapa yg nangkis?"
" Gatau siapa, tapi songong banget kayaknya itu cowok."ucap Keyra
" Yauda kalo kamu diapa - apain sama Mimi bilang Abang, biar Abang samperin dia." Ucap Nathan.
"Udah- udah makan dulu, nanti lagi ngobrol nya." ucap sang bunda.
" Iya Bun.."  ucap Nathan, Kevin dan Keyra.

Setelah selesai makan Keyra pun membereskan  bekas makan malamnya dan mencucinya, ini sudah jadi rutinitas Keyra bahkan sudah jadi kebiasaannya.
Setelah Keyra selesai makan malam Keyra  masuk ke kamarnya untuk menyiapkan apa saja yang harus dibawa  besok.

Keesokan harinya Keyra berangkat ke kampus diantar oleh Nathan. Sebenernya dia penasaran dengan cowok  yang membantu dia waktu dilabrak Mimi, dia ingin mengucapkan terimakasih karena sudah menolongnya. Mungkin kalau tidak ada dia pipi Keyra sudah merah akibat di tampar oleh Mimi.

"Woi!! Ngapa dah lo bengong aja?" Teriak Nathan.
" Astagfirullah Abang.... Key kaget tau!"
" Lagian kamu dari tadi Abang panggilan diem aja, bengong mikirin apa si?" Tanya Nathan.
" Ngga mikirin apa-apa bang."
" Kalo misalkan Mimi apa apain kamu bilang Abang ya, biar Abang kasih dia pelajaran. Udah sana turun, udah sampai tuh." Ucap  Nathan.
" Pelajaran apa bang? Matematika? Kimia? Fisika? Atau Indonesia?"ucap Keyra sambil tertawa terbahak-bahak.
" Bukan pelajaran yang kayak gitu Key." Ucap Nathan sambil memutar bola matanya.
" Iya bang Key tau ko, Key bercanda bang." Ucap Keyra.
" Udah sana turun nanti kamu telat." Ucap Nathan. Bukannya turun tetapi Keyra malah menengadahkan  tangannya.
" Kenapa Key?" Ucap Kevin sambil menaikkan sebelah alisnya.
" Masa Abang ga paham sih." Ucap Keyra sambil mengerucutkan bibirnya.
"Abang bercanda." Ucap Nathan sambil tertawa. Nathan pun mengeluarkan dua lembar seratus ribuan.
" Makasih abangku sayang..." Ucap Keyra sambil memeluk  Nathan.
" Hati hati Key, kalau ada apa-apa kabarin Abang langsung, kalau udah pulang telefon Abang ya." Ucap Nathan sambil mencium puncak kepala Keyra.
" Siap bang!!!" Ucap Keyra.

Ospek hari ketiga ini tidak cukup padat jadwalnya, jadi Keyra bisa bersantai santai dikantin kampus untuk sekedar makan mie ayam. Mie ayam  adalah salah satu makanan favorit Keyra.

                             

Keyra takut jika sudah memikirkan masa depan. Mungkin bukan hanya Keyra saja yang takut, semua orang pun takut. Jika ditanya soal masa depan  Keyra khawatir, khawatir jika dia tidak sesukses teman- temannya. Bagaimana besok atau lusa dia berakhir menjadi orang yang biasa biasa saja. Bagaimana jika besok atau lusa semua yang diperjuangkan tidak sesuai dengan harapan.

Saat  Keyra sedang melamun dikantin  ada seorang yang menumpahkan jus buah naga ke baju Keyra. Pada saat itu Keyra sedang mengenakan baju berwarna putih, dan jus itu mengenai hampir setengah baju Keyra. Keyra pun tersontak kaget melihat bajunya yang  berwarna putih kini berubah setengah bagian menjadi warna merah.

" Aiss... Baju guee!!!" Ucap Keyra terkejut.
" Sorry... Gue ga sengaja, tadi rame banget terus ada yang dorong gue." Ucap cowokitu dengan wajah datarnya.
"Bagaimana bisa ada orang yang minta maaf dengan wajah datar seperti ini? Ini orang beneran niat minta maaf ngga sih?!" Gumam Keyra dengan suara yang sangat pelan, tetapi cowok itu masih bisa mendengarnya.
" Gue denger ya."ucap cowok itu.
"Terus gimana ini baju gue setengah bagiannya berubah jadi warna merah?" Ucap Keyra panik. Cowok itupun nampak berpikir.
" Ikut gue." Ucap cowok itu sambil menarik tangan  Keyra.
"Pelan - pelan napa jalannya."ucap Keyra geram karena lelaki itu jalan dengan sangat cepat sekali.
" Gue mau dibawa kemana sih woy?!" Teriak Keyra.
"Hey Lo denger gue ngomong gasi? Gue mau dibawa kemana?" Ucap Keyra geram, karena cowok itu terus saja berjalan sambil menarik tangan Keyra.
" Bisa diem ga Lo?! Udah ikutin aja sih napa!!" Ucap cowok itu dengan wajah yang masih sama, masih datar.
Akhirnya Keyra pun diam saja dan mengikuti kemana langkah cowok itu membawanya pergi. Dan cowok  itu membawa Keyra ke parkiran.
" Lo ngapain bawa gue keparkiran? Lo gamau nyulik gue kan?" Ucap Keyra sambil melototin cowok itu.
" Berisik!! Nih ganti  baju Lo sana, pake  hoddie gue." Ucap cowok itu sambil menyerahkan hoddie itu kepada Keyra.
" Malah bengong, buruan ganti gue tunggu Lo di mobil!" Ucap cowok itu sambil memasuki mobil.
Keyra pun segera pergi kekamar mandi untuk mengganti bajunya dengan hoddie lelaki itu. Tapi sepertinya dia tidak asing dengan wajah lelaki tadi, seperti pernah ketemu tapi dia tapi dimana ya. Ah Keyra  ingat sekarang, dia cowok yang pernah menolongnya pada saat  Keyra mau ditampar oleh Mimi itu.

Hallo teman-temanku!!
Tetap dirumah ajaya jangan kemana kemana. Semoga kalian semua dalam lindungan Tuhan yang maha Esa.🌻

Maaf ya tulisanku gajelas, berantakan juga. Aku masih belajar soalnya:v
Udah lama banget aku ga update,  aku sempat buntu ide sama cerita ini. Tetapi ada satu orang yang menyemangati aku untuk ngelanjutin cerita ini.

Oh iya, aku sangat butuh kritik dan saran  dari  kalian ya😉

Semoga kalian suka ya sama cerita aku ini😉🌻

                               
                              Salam cinta dari aku😊❤️

saparatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang