Buat para insan yg baru menginjakan kakinya ke jenjang asmara memang masih terbanting logika tentang rasa kegelisahan.
Tentang logika dan rasa yang saling bertaruhEntah siapa yang akan menang,
Apakah logika dengan keteguhannya
Atau rasa dengan kesabaranya.
Dan tetap saja aku terjebak oleh dilema yang dibuatnya.Kegelisahan disini menandakan bahwa apakah dia " rumah " yg benar" kita cari atau malah titik baliknya, dari situlah kalbu individu kita dipaksa untuk slalu menimbang akal tentang beberapa hal yg mungkin harus kita seimbangkan buat kedepannya, dan juga kegelisahan bukan berasal dari dia seutuhnya, tetapi salah satunya adalah dari logika kita yg masih terkurung didalam insting gelap saat hatimu ingin memulai berkata.
Ketika hati telah berkata demikian maka logika mulai menampakan kecemburuanya
Bagaimana tidak, ketika rasa telah menguasai kalbu menandakan bahwa akulah pemenang dalam pertarungan panjang.Kemudian logika bersua tak terima, dan akupun bertanya mau dibawa kemanakah?
Tibalah aku di sebuah ruang gelap , aku berdialog dengan kalbu tentang sebuah dilema. Aku sadar bahwa keduanya sama-sama kuat, ku benturkan keduanya hingga menjadi senjata paling kuat yang ku sebut ketetapan manusia.Gelisah dan resah menjadi tombak sekarang dihubunganmu, apakah bisa menjadi sepasang sepatu yg slalu menemani kemanapun ? menjadi sepasang tokoh asmara yg saling menguatkan satu sama lain ? Menjadi dalang inti dari cerita asmaramu sendiri ? Fikirkanlah dengan matang, fikirkan lah ketika logika dan jiwamu sedang akur seakur akurnya, karena ketika itu kalbumu akan meluapkan semua kegelisahan dan rasa resah yg selama ini kamu simpan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARASI DIRI
RomanceSemua perihal tentang cinta bukan dari lu bisa atau enggak, tapi mau apa enggak. #16/370 - logika #4/58 - perihalrasa #890/14K - hati #587/9K - cerita #161/2.1K - katahati #145/1.5K - masaremaja #40/800 - malang #573/9K - rasa #13 - puisi desembe...