Bel istirahat berbunyi,tapi Rai masih terlelap dalam tidurnya tanpa disadari oleh guru nya pa Ali.
"Rai bangun lo tidur mulu sih kebiasaan deh temenin gue ke kantin ayokk" Rara berusaha membangunkan Rai
"hmmm" Rai mendehem sambil menggeliat
"ke kantin ya? kali ini aja gue laper banget soalnya" Rara meminta Rai menemainya ke kantin. Pasalnya Rai emang jarang sekali ke kantin ia selalu menghabiskan waktu nya dikelas. Setiap kali diajak ke kantin alasan Rai selalu saja sama seperti kali ini Rara mengajaknya ke kantin Rai menyebutkan alasan yang sama lagi.
"lo kan biasanya sendiri, gue gasuka kantin terlalu rame" balas Rai dengan melipatkan kedua tangannya dan berniat tidur kembali.
"yaelah Rai kali ini aja lo harus ngebiasain masa selama 3taun sekolah lo ga pernah mau sih ke kantin"
"gue kan ke kantin pas pagi Ra itu udah cukup."
"tapikan pagi itu sepi Rai beda sama istirahat. Udah lah ayok lo susah banget sih gue janji deh ini yang terakhir" Rara berharap Rai mau menurutinya.
Rai mendongkakkan kepala nya melihat ke arah Rara "itu lo tau kan pagi itu sepi nah sekarang rame, DAN GUE GA SUKA KERAMAIAN" Rai memperingati Rara dengan sedikit membentak.
Tapi Rara sudah biasa dengan sikap Rai seperti itu toh mereka udah barengan dari kelas 10 jadi ya ga masalah ga sakit hati juga.
"yaelah Rai gue cuma minta lo temenin aja lo ngambek" Rara berbicara dengan suara pelan,karena ia tau ini satu-satu nya cara agar Rai mau menurutinya karena dibalik sikap keras kepalanya Rai termasuk orang yang ga tegaan sama orang lain apalagi sahabatnya Rara.
"hufttt.. yaudah ayok" Rai berdiri dari tempat duduknya sambil berjalan keluar kelas mendahului Rara.
Rara berlari menyusul Rai yang meninggalkannya
"nah gitu dong gue kan ga jadi sedih karena harus ke kantin sendirian""bawel"
***
Sesampainya di kantin mereka berdua duduk dibangku yang kosong bersebelahan dengan para cowok ganteng yang bisa dikatakan "most wanted" disekolah ini. Mereka terpaksa karena cuma bangku itu yang kosong."Rai mau pesen apa,biar lo duduk aja gue yang pesen"
"gausah" ucap Rai sedikit ketus karena jujur saja ia tidak nyaman saat ini,ia ingin keluar dari keramaian kantin itu.
"loh ko gausah sih ga seru gue makan sendiri" Rara membalasanya dengan sedikit memelas.
"udah deh gausah aneh aneh lagi atau ga gue balik kelas" Rai mengancamnya.
"eee jangan jangan iya deh gue makan sendiri gapapa asal lo tunggu disini jangan sampe ke kelas kalo ga gue marah nanti" Rara segera berjalan untuk memesan makanan.
Rai heran kenapa Rara selalu menuntut Rai untuk selalu berbaur disekolah ini. Padahal ia tau Rai tidak suka dengan situasi rame seperti saat ini.
"lama banget sih kesel gue" Rai bergumam dalam hati sambil melipatkan kedua tanganya dan menyembunyikan wajahnya disana.
Tanpa Rai sadari ada seorang cowok yang menghampirinya. Cowok itu menggoyang-goyangkan tubuh Rai karena ia sangka Rai tertidur beneran.
Rai mendongkak dan perlahan membuka matanya,ia tidak melihat begitu jelas siapa yang ada duduk di depannya karena buram ia terus mengucek mata nya.
"udah gausah dikucek terus itu mata,nanti sakit mending sini saya tiupin"
Rai tersadar dengan kata-kata nya ia tidak asing dengan bahasa saya. YA! akhirnya ia tau siapa cowok ini.
"cowok ini kan yang bawa kotak bekal gue tadi pagi mau ngapain lagi sih dia ngenggangu aja" Rai berdecak kesal dalam hati.
"Dareen, nama saya Dareen alaska" ucapnya sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman. Tapi Rai tidak menggubrisnya. Rai sibuk melihat sekeliling kantin mencari Rara yang entah kemana ia kesal karena Rara terlalu lama sampai ia harus bertemu lagi dengan cowok itu.
"Tangan saya kotor ya?" ucap Dareen sambil melihat tangannya.
Rai langsung berdiri dari bangkunya berniat ke kelas karena ia tidak mau berurusan dengan cowok itu ralat dengan banyak orang maksudnya.
Saat Rai beranjak pergi,tiba-tiba tangan Dareen menahan tangan Rai. Dengan siap Rai langsung menepisnya.
"ga sopan" Kata itu yang keluar dari mulut Rai
"saya cuma mau berkenalan, anda gamau ya?" tanya Dareen heran
"Raina" Rai memberitahu namanya sesingkat dan sejelas itu.
Setelah itu Rai langsung berjalan menjauhi Dareen.
"Dareen nama saya Dareen" lagi-lagi Dareen berteriak sambil semua orang di kantin melihat ke arah nya. Dareen menggaruk kepalanya yang tidak gatal menahan malu.
Dareen berniat meninggalkan kantin karena sebentar lagi waktu istirahat akan berakhir. Tapi saat Dareen berdiri dari bangku nya ada seorang gadis berjalan ke arah nya dengan wajah panik.
"Raiii lo dimana"
"aduhhh kemana ya tu anak"
Rara panik karena ia membiarkan Rai menunggu terlalu lama.menyadari itu Dareen pun heran.
"anda nyari siapa?""hahh? oh itu ka liat ga tadi ada cewek disini lagi duduk sendiri eeuhhh atau ga dia tidur" tanya Rara
"oh itu teman anda?"
"kakak tau? dia kemana ya?"
"kayaknya dia tadi jalan ke kelas deh"
"tuh kan dia pasti kesel, yaudah ka makasih ya aku pergi dulu"
"eh tunggu tadi kamu manggil dia Rai?
"iya nama dia Raina ka jadi saya manggilnya Rai kalau Raina kan kepanjangan" balas Rara dengan kikuk
"iya saya udah tau kalau namanya Raina, kalau boleh tau nama panjang nya apa?"
"Raina alesha putri" jawab Rara mantap tanpa berpikir dulu Rai akan marah karena memberitahu namanya ke sembarang orang.
"udah ya ka saya ke kelas dulu nyusul Rai sekali lagi makasih baii" ucap Rara sambil bergegas untuk pergi.
"ehh kelas nya dimana?" Dareen berteriak lagi dikantin itu. emang dasar gatau malu
"XI IPS3 " teriakan Rara tak kalah menggema dikantin itu.
"ehhh Dareen gogorowokan wae sih berisik atuhh" mang ujang pedagang kantin mengingatkan Dareen.
Dareen hanya cengengesan tanpa rasa bersalah.
Sekarang Dareen tau dimana kelasnya karena ia berniat mengembalikan kotak bekal yang ia bawa tadi pagi pas Rai terjatuh.
Bel masuk kelas berbunyi,Dareen pun meninggalkan kantin untuk masuk kelas mengikuti pelajaran selanjutnya.
Gimana nih suka ga? hhe
jgn lupa vote&comment ya semua nya!
oiya buat kalian yang gatau artinya
"gogorowokan wae" = teriak ajaoke selamat bertemu di chapter selanjutnya!😻
KAMU SEDANG MEMBACA
Raina
Novela JuvenilSiapa bilang orang yang selalu diam dan terlihat baik-baik saja dan sangat jarang menceritakan segala keluh kesah nya mereka itu bahagia? sebut saja dengan "INTROVERT" Faktanya tidak semua orang seperti itu. Termasuk Raina alesha putri gadis itu se...