Extrapart-

83 8 1
                                    

8 tahun kemudian. . .

Disaat umur Rizky dan Rizka sudah beranjak 16 tahun, Rizky dan Rizka sudah kelas 11.

Mereka disekolahkan disekolah yang berbeda, karena kalau digabung mereka bukanya belajar tetapi akan terus berdua seperti pasangan bukan sepeti adik kakak.

Rizky bersekolah di SMA 10, sedangkan Rizka di SMA 9.

Memang jarak yang mereka tempuh berlawanan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa mereka bersekolah di SMA favorit.

***
Hari minggu ini mereka dilanda gabut, Tiara dan Dion sedang pergi keluar kota untuk melihat perkembangan butiknya Tiara.

Sewaktu Rizka melihat kakak nya sedang bermain handphone di sofa, ia langsung duduk disampingnya.
"Bang gue ada temen cewek cakep, mau kenalan gak? Lo jomblo banget dah ka" goda Rizka tiba-tiba.

"Ga"

"Bang maen bulutangkis yuk, udah lama gak main" ajak Rizka.

"Hmm" langsung beranjak pergi dari sofa lalu kekamar untuk mengganti baju dan mengambil raket kesayangannya.

Hobi mereka sama, mulai dari permainan bulutangkis, traveling, dan baca buku. Namun yang tidak disukai Rizky adalah futsal, memang aneh tapi ia sangat menekuni bulutangkis.

Yang tidak disukai Rizka adalah basket, namun ia suka dengan futsal. Memang adik kakak ini memiliki hobi yang bertolak belakang.

"Ayok bang cepet, lama amat!" gerutu Rizka.

"Sabar!"

Seketika Rizky keluar, ia langsung ke lapangan yang berada dibelakang rumahnya.

"Kalo lo menang gue traktir deh bang dan sebaliknya ya?"

"Oke"

Gila nih abang gue badmood gegara apasih, dingin bat.

Lalu Rizka mulai memainkanya dengan mudah, Rizky malah membalasnya dengan servisan yang kencang hingga mereka berada kecepatan.

1-0

"Gue satu, lo kosong" ujar Rizky dengan senyuman smirk nya.

"Iye!"

Mereka mulai permainan lagi, lagi dan lagi.
Hingga hasil akhir mendapatkan point 22-21, tipis memang tapi kalau sudah beda satu point Rizka bisa apa? Mau main lagi? Tentu Rizky yang tidak akan mau. Memang sikembar menyebalkan.

"Gue menang, ke Upnormal." utus Rizky yang langsung meninggalkan Rizka yang tengah engap.

"Kampret lu bang bukanya tungguin gue"

Drrrrt
"Eh hp dia ada telp, gue liat bentar dah"

"Nindia? angkat gak ya, tapi takut marah. Gue masuk dulu ajakali ya."

Rizka membawa handphone milik Rizky masuk kedalam, "Bang ada telp dari Nindia, gue gak kenal!" teriak Rizka.

"Angkat aja, bilang gue gak ada"

Rizka mengangkat panggilan itu,
"Hallo?"

"Ada Rizky nya?"

"Wah, gak ada nih. Ini siapa ya?"

"Gue pacarnya, tolong sampein ke dia ya kalo nanti malem dateng"

Sejak kapan abang gue pacaran?

"Iya nanti disampein, ada lagi?"

"Enggak kok itu aja, eh btw, ini siapa ya?"

"Gue? Lo gak tau gue pacarnya Rizky?" Rizka mengerjakan si Nindia-nindia itu, because Rizka tau bahwa Rizky menyimpan satu nama dihatinya.

My Great Life [Completed] (#Wattys 2020)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang