One

3.4K 49 5
                                    




















Ini musim dingin terburuk bagi Chaerin. Awalnya Chaerin pikir musim dingin ini akan dilewatinya dengan suka cita seperti tahun- tahun sebelumnya. Malah ia beranggapan dua kali lebih gembira mengingat tahun ini, Matthew Kim-kekasihnya akan datang mengunjunginya setelah hampir setahun Matthew memutuskan untuk meninggalkan Paris dan bekerja menjadi CEO perusahaan keluarganya di Seoul.

Tapi semua tak tak berjalan dengan apa yang diharapkan Chaerin. Sebulan lalu tepat dihari ulang tahunnya, Matthew membawa kabar bahwa tahun ini ia tidak bisa pulang mengunjungi Chaerin karena ia tiba-tiba ditugaskan mendampingi appanya untuk terbang ke Swiss. Seperti kebahagiaannya yang Matthew kira akan berlipat, sakit yang ia rasakan kali ini juga berlipat jika ia mengingat kata-kata mommy tirinya tadi pagi.






***






Dengan langkah tenang seorang wanita setengah baya memasuki sebuah kamar bernuansa pastel dirumah mewah keluarga Lee itu. Salah satu tangannya membawa selembar kertas bertuliskan nama anak tirinya _ Lee Chaerin

Wanita itu kini duduk disamping ranjang Chaerin lalu menyibak selimut tebalnya.

"Susul daddymu ke Korea sore ini, kau harus menemui calon suamimu" wanita itu menyodorkan sebuah tiket pesawat tepat didepan muka Chaerin

Meskipun mata Chaerin masih tertutup, wanita itu tau bahwa Chaerin sebenarnya sudah bangun.

Ya, meskipun matahari Paris sudah tinggi , tapi Chaerin tidak berniat sedikitpun untuk beranjak dari kasur empuknya . Sejak mendapatkan kabar dari Matthew , Chaerin merasa tak bersemangat lagi untuk bangun dimusim dingin tahun ini.

Mata Chaerin terbelalak dan langsung bangkit dari tidurnya "APA? CA-CALON SU-SUAMI .... apa maksud mommy?"

Yeoja itu mengelus sayang rambut Chaerin . Meskipun hanya eomma tiri , ia sangat mencintai Chaerin "daddymu bilang , ia sudah mengirimimu pesan semalam.. meskipun kau menolak perjodohan itu, kau harus bersedia menikah dengan Jiyong"

"Pesan?" Chaerin bangkit dari ranjangnya dan berjalan cepat kearah meja belajarnya. Ia kemudian mengambil iPhone silvernya dan segera mengaktifkan benda persegi panjang itu.

Tuling tuling ~

Benar saja , setelah iPhone Chaerin aktif beberapa pesan pun masuk.

'Ambil tiketmu di Mommy, Daddy sudah mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari . Kau harus datang untuk bertemu keluarga Kwon dan membahas rencana pernikahanmu dengan Jiyong. Jika kau tak datang maka jangan harap namamu akan Daddy tulis di surat wasiat daddy kelak'

Chaerin menggenggam erat iPhonenya untuk menyalurkan emosi yang kini berhasil memenuhi otaknya.

'kenapa daddy tega sekali mengancamku seperti itu eoh ..daddy tak menyayangiku lagi'

Chaerin berjalan lemas "mommy... kenapa daddy mengancamku seperti ini huh? dia tak menyayangiku lagi?" dengan nada manja Chaerin menyandarkan kepalanya dibahu mommynya dan menunjukkan isi pesannya.

"Jangan bicara seperti itu. Daddymu tau apa yang terbaik untuk putrinya" mommy tiri Chaerin memeluk kepala Chaerin "Mommy sudah menyiapkan semuanya"

Love You Again? 🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang