Four

1.4K 48 2
                                    

WARNING NC!























Jiyong masih menggandeng dan sedikit menggeret Chaerin saat mereka mulai masuk kesebuah lobby bangunan mewah yang berada disalah satu sudut kapal. Dua orang yang menyambut didepan pintu masuk hanya ditanggapi Jiyong datar.

‘Dasar, sangat tidak sopan’ dengus Chaerin memutarkan bola matanya yang kini bisa melihat tatanan lampu kristal putih yang tergantung ditengah-tengah loby.

Jiyong tidak sadar beberapa tamu yang ada kini memandanginya dengan tatapan bertanyanya
Berbeda dengan Chaerin, ia kini menundukkan wajahnya dan menutupi sebagian wajahnya dengan rambutnya yang tergerai.

Chaerin sedikit tertatih menyamakan langkahnya dengan langkah Jiyong yang lebar.

Chaerin meronta minta dilepaskan “Hei, aku bisa jalan sendiri..” bisik Chaerin.

Jiiyong berhenti sejenak tanpa melepaskan gandengannya “Kau seperti kura-kura lambat saat berjalan.. akan semakin banyak orang yang memperhatikanmu nanti”

“APA? kura-kura? Dasar..” tapi Jiyong acuh tak menanggapinya.

Jiyong memang tidak mau Chaerin menarik mata-mata gila yang begitu antusias dengan penampilan berbedanya.

‘Apa aku terlalu memalukan?‘ kata hati Chaerin mengerucutkan bibirnya.

Kini mereka sampai didepan meja resepsionis
“beri aku satu kamar yang masih kosong“ kata Jiyong cepat pada seorang wanita yang berdiri dibalik meja resepsionis.

“Baik, tunggu sebentar tuan.“ Resepsionis itu kini mengecek daftar kamarnya dikomputer datarnya.

“Kau tak perlu mengantarku.” kata Chaerin kesal mengelus tangannya yang sakit.

Jiyong hanya menunjukkan satu telunjuknya lalu menempelkan ke bibirnya “Bisakah kau diam?“

“Hah..” hela nafas Chaerin.

Resepsionis itu memberikan sebuah kartu persegi panjang “ini tuan kuncinya.. kamar 21 di lantai dua”

Jiyong mengambilnya “Terima kasih” Jiyong sedikit tersenyum.

Chaerin ingin merebutnya tapi dengan cepat Jiyong menahannya “Ish, kau ini!” Jiyong menatap tajam Chaerin “Ayo..” Jiyong kembali menggandeng tangan Songgun.

“Agh Jiyong-ssi~ ~“ Chaerin menghentakkan kakinya kesal seperti anak kecil tapi tidak ditanggapi oleh Jiyong yang membawanya kearah lift.

Ding ~ saat pintu lift tertutup, Jiyong melepaskan gandengannya.

“Lain kali jangan seperti ini lagi, jika eomma menyuruhmu untuk datang menemuiku kau harus bicara dulu denganku.“ kata Jiyong tak menghadap Chaerin. Kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celananya.

“Ya, maaf” kata Chaerin lemas menundukkan kepalanya dan juga memasukkan kedua tangannya disaku hotpansnya.

‘Aish.. kau memang tidak diharapkan disini’

Jiyong sebenarnya senang dengan kedatangan Chaerin. Tapi ia tidak suka jika Chaerin nanti menjadi perhatian namja-namja lain yang ada disini. Jiyong juga bingung dengan apa yang ia rasakan sekarang.

‘ada apa dengan jantungku?’

Hening sesaat, mereka hanya diam satu sama lain sampai lift kembali terbuka.

Ding ~ lift terbuka dilantai dua

Jiyong melangkah duluan keluar lift “Ayo“ ajak Jiyong tapi kini ia tak menggandeng Chaerin.

Love You Again? 🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang