Salah Paham

40 9 4
                                    

Setelah kejadian kemarin dimana tangan arka terulur untuk acha membuat dimas yang begitu menyukai nya jadi penuh tanya. 

" lu suka Acha ? " tanya dimas ke arka . 

" Apaan sih njing, gara-gara gua nolong dia lu mikir kesitu." jawab arka kesal

"Posesif amat dim, mau arka suka sama acha gapapa kali kan berarti tanda nya udah move on dari bintang , kesian dia jomblo 17 tahun." ujar dodit.

" bacot lu"sahut dimas dan arka bersamaan . 

Ditempat lain dilapangan hari ini kelas acha sedang ada pelajaran olahraga . setiap kelas mereka olahraga semua kakak kelas laki-laki berkumpul didepan kelas nya sambil memperhatikan Acha dan Bintang 2 gadis cantik yang populer diangakatan nya saat ini.

Acha dengan bibir tipis dan senyum manis diwajah nya, dan Bintang dengan wajah arab cantiknya. mereka punya pesona nya masing-masing. 

tatapan Acha hanya tertuju pada Arka playboy kelas kakap yang menjadi kan para gadis-gadis disekolah pelampiasan karena ketidak berhasilan nya memiliki Bintang. tatapan Arka hanya ke arah bintang seorang. 

" kalau suka ungkapin , kalau diam ada yang ngambil ". Qoutes of the day kata lina.

Acha hanya terdiam. 

ketika jam olahraga berakhir . 

" bintang " panggil Acha. 

"iya cha?" 

" Gua suka arka"ucap Acha Polos

"hah? sejak kapan?" tanya bintang

"pokkok nya gua suka"

"kalau lu suka dia siap tanggung sakit nya ya fans nya banyak, tapi lo tenang ga usah panik gua bantu. " ujar Bintang. 

" P " 

" Caffe Yuk" 

pesan itu langsung diarsipkan.

gila , lu yakin dengan gua ngirim pesan gini? ucap Acha.

"sans ae , pokok nya nanti sore lu dandan yang cantik " 

sepulang sekolah . 

dengan baju ala gadis korea yang dikenakan dan rambut yang selalu terurai gadis itu Acha dia yang menunggu dan berharap arka hadir begitu cantik dengan tampilan itu. 

"tring"

lonceng pintu caffe terbuka dan benar itu Arka sungguh tidak di sangka- sangka. 

mata Arka seperti mencari seseorang dan tak lama dia menghampiri Acha sambil menatap ponsel dilayar nya. 

satu jam berjalan tak ada satu kata pun yang terucap dari mulut mereka berdua. 

"Ajak gua ngomong ke anjir" ucap Arka.

" ngomomg Apa ? " sahut Acha.

"yaudah ayu jalan , tangan Arka yang begitu hangat menggenggam tangan Acha. 

Rasa nya seperti terbang hingga tergulung-gulung dari sabang sampai marauke. 

kata Acha dalam hati. 

" ayo naik" ujar Arka 

Acha menurut. 

Arka membawa motor nya begitu kencang dan tanpa sengaja me rem mendadak ketika di lampu merah. 

" gausah kaget terus meluk- meluk" ucap Arka 

" iya engga " jawab Acha Kesal melepas pelukan nya. 

motor itu berhenti di tempat Baso dan mie ayam. 

" bang mie ayam 2 " kata Arka.

" suka mie ayam?" tanya Acha

" Iya"

" kalo beli pake daun bawang apa engga? " tanya lagi

"pake "

" baso nya juga ? " Acha lagi 

" banyak amat bacot sih lu ." jawab arka kesal 

" iya engga" acha cemberut . 

tanpa sadar senyum tipis keluar dari wajah Arka dan membuat jantung Acha mau copot.

" bang mie ayam nya ga pake daun bawang ya" ucap Acha. 

" kenapa?" tanya Arka. 

" banyak amat bacot sih lo hehe " Acha 

" baru sekali Cha" sahut Arka. 

Senyum mu Candu ku





ARKA & ACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang