Tentang Meira

Danis Saputra Wijaya

"Maybe i'll be your bad dream?"
.
.
.

Sosok Devil SMA Pelita Bangsa yang membuat hampir semua siswa takut padanya, kecuali sang ketua osis, Reza Diraka Candra. Entah hubungan apa yang terlibat diantara keduanya, si devil dan si prince charming dengan sikap yang sangat berbanding terbalik.

Danis Saputra Wijaya, dikenal sebagai sosok yang tak terima kesalahan. Ada yang mengusiknya sedikit saja, meskipun tak sengaja, ia tak segan-segan membuat mereka tak tenang di sekolah.
Beberapa orang yang menjadi sasaranya, banyak yang keluar dari sekolah selepas mereka melaporkan perbuatan Danis.
Who the fuck are you? itu yang difikirkan orang-orang. Beruntungnya Danis bukan orang yang peduli dengan omongan orang lain, kecuali jika orang itu sudah mengusiknya.
Semenjak kejadian keluarnya murid yang melaporkan tingkahnya, tak ada lagi yang berani mengusiknya.

Danis identik dengan hitam, semua benda yang melekat di dirinya berwarna hitam. Seakan satu warna dengan sifatnya yang kelam dan membuat auranya yang penuh intimidasi. Apalagi, tatapan setajam elangnya.

...

Danis POV

Memuakan rasanya, melihat interaksi orang-orang yang berada di meja. Keluarga heh?

Sosok gagah yang duduk di ujung meja adalah ayah yang bahkan menurutnya tak layak dipanggil ayah, dia seorang pengusaha sukses yang dikenal publik sebagai pribadi yang ramah dan berhati malaikat. Dialah Adiyaz Candra, Pengusaha yang sudah sukses sejak muda. Membangun usahanya sendiri dari nol. Masuk ke dalam daftar 5 besar orang terkaya di indonesia.
Sedangkan di samping kanan dekat ayahnya adalah istri dari Adiyaz Candra yang penuh kelicikan, si rubah begitu Danis menyebutnya. Wanita itu bernama Sandra Mulawarman, rubah betina yang sangat dicintai ayahnya.
Lalu di samping kiri ayahnya, duduk Kakak Tirinya yang dijuluki prince charming oleh orang-orang, ya ia adalah Reza Diraka Candra. Sosok yang sangat egois namun bersembunyi dibalik sifat malaikatnya.

Tidakah itu memuakan? Pikir Danis. Gue tertawa dalam hati dan mendengus. Hell yeah, nafsu makan gue hilang hanya dengan melihat mereka. Mereka fikir mereka semua itu artis? Hingga harus berakting malaikat di depan publik. Dan kenalkan, gue sosok anak yang di sembunyikan keluarga ini. Sudahlah, jangan iba begitu. Justru ia bahagia, tak dikenal sebagai salah satu anggota keluarga yang sangat sampah ini.
"Daniss!! Danis! Habiskan sarapan kamu"
Itu yang gue denger dari ayah malaikat gue tapi gue abaikan. Lagipula ia ingin segera ke sekolah, menemui gadis yang semalam mengganggu ketenanganya.
"Dasar gadis bodoh, gatau diuntung. Udah dikasih peringatan gak di denger sama sekali." gumamnya sebelum memasuki mobil hitamnya.

...

Di Sekolah

Lelaki bermata tajam itu sedang duduk diatas motor, memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang untuk mencari gadis yang ingin ia ajak bicara dengan wajah yang datar. Ia mencari satu-satunya mantan pacarnya tapi tak ada yang mengetahuinya. Karena sikapnya yang begitu tertutup. Yang orang-orang tahu, Danis Saputra Wijaya menyukai gadis itu namun bertepuk sebelah tangan. Gadis yang sekarang merupakan kekasih Prince Charming SMA PB. Ya, gadis yang ia cari adalah Melisa Nadiva.

Lalu matanya menemukan Melisa, tengah berbincang dengan seorang gadis imut yang tingginya sedikit dibawah Melisa.
Wait, Danis menyebut gadis itu imut? Ia menggeleng lalu mengernyit saat penglihatanya semakin jelas, seperti teringat sesuatu saat melihat gadis disamping Melisa itu.
Danis memutuskan membuntuti mereka diam-diam. Mendengar percakapan yang mungkin manis menurut orang-orang.
Mendengar gadis itu menyebut dirinya dengan sebutan Mei, ia semakin mengingat masalalunya. Mungkin kebetulan mereka mirip, pikirnya.
Ia tetap mengikuti keduanya yang terlihat manis dan saling menyayangi.
Owh, jadi dia adiknya? Pikir danis dengan wajah yang masih datar.