MCH ~ Part 1

268 27 5
                                    

Sudah 2 Tahun setelah meninggalnya sang Istri. Nathan yang tadinya baik, ramah, murah senyum. berubah 180 Derajat Sifatnya. Nathan sekarang bagaikan kulkas yang berjalan tak ada lagi senyuman dibibirnya, menjadi seseorang yang berprilaku menjadi Sombong, dan Nathan juga tak punya tujuan Hidup setelah meninggalnya Cia.

Nathan sekarang bekerja meneruskan Bisnis keluarganya yaitu mrnjadi CEO di Perusahaan "AL'Company".

"Assalamualaikum bunda" Ujar Nathan sambil mencium punggung tangan sang Bunda dan menghempaskan tubuhnya di sofa bersama ibunya, Sambil melonggarkan ikatan Dasinya.

"Waalaikumsalam, Nathan sampai kapan kamu larut dalam kesedihan ini nak? Bunda tidak ingin melihatmu seperti ini Nathan, Kamu Berhak bagian Nathan? Cobalah membuka hatimu dengan perlahan Nathan " Ujar Bunda sambil menatap Nathan dengan Tatapan sendu

"Nathan ga bisa mah" Ujar Nathan dan langsung meninggalkan Bundanya. Sudah berulang-ulang kali Bundanya selalu itu-itu lagi.

" Anak ku berubah setelah meninggalnya Cia, Bunda hanya ingin kamu bahagia Nathan" Lirih bundanya sambil Menangis

Nathan merebahkan badannya di kasur king size nya dan mengambil bingkai foto pernikahannya.

"kenapa sih sayang bunda selalu menyuruhku untuk melupakanmu?(Meneteskan air natanya) Padahal Bunda tau aku hanya cinta sama kamu" Ujar Nathan menangis sambil memeluk erat bingkai foto pernikahannya

"Cepatlah kembali sayang aku sangat merindukanmu" Ujar Nathan tak lama mimpi pun mengahpirinya.

Seorang gadis mengenakan seragam putih abu dan sambil menggenggam tali tasnya sambil masuk kedalam Mension keluarganya dengan senyuman yang sangat amat manis.

"Assalamualaikum Zabeth Aulia Putri Julistan Telah sampai mana nih red karpet nya Yuhuuuu" Teriak Gabriel atau sering di panggil Gebi

"Waalaikumsalam Jangan Teriak-teriak sayang Mommy ga budek ko" Teriak Momi yang Berada di dapur

"Mommy juga sama jangan teriak-teriak" Teriak Alvin dari Ruang Tv

"Kalian Ini pada teriak semua. Berisik tau " Teriak Dedi

"Deddy Juga jangan teriakk" Teriak Momi, Gebi, Alvin

"Hahahahaha" Tawa mereka menggema di mension Keluarga 'JULISTAN'

Beginilah keluarga JULISTAN keluarga yang sangat harmonis dan sesuatu yang kecil dapat membuat mereka bahagia.

"Kamu baru pulang nak? " Ujar Momi

"Iya Ded, Mom tadi aku latihan Cheers dulu jadinya pulangnya agak lama deh" Terang Gebi sambil mencium punggung tangan Dedi dan Momi

"Ehh luh adik laknat ga salim sama abang luh yang kece ini" Ujar Alvin itu membuat Putri mengkrucutkan bibirnya

"Iya Sayang, kamu salim sama abang kamu" Ujar Deddy membela omongan alvin

"Tuh kan dek salim ga" Ujar Alvin merasa menang karena telah di bela oleh sang Deddy

"Ihh Deddy kan aku sama ka Alvin hanya beda 30 Menit" Ujar Putri sambil menghentak-hentakkan kakinya

"Biar bagaimanapun dia lebih tua dari kamu sayang, cepat salim" Perintah Deddy

Putri mau tidak mau dan ikhlas tidak ikhlas mencium tangan kembaran laknatnya dan tiba-tiba ide jahil masuk kedalah otaknya

"Ciuhhh bang lo makan apa sih tangan lu asin banget sumpah uewhhh" Ujar Putri bergaya sok mau muntah

"Ahh masa si dek tangan abang kan wngi. Kayak manurios" Ujar Alvin dengan Pd nya

"Serah luh bang. Gua mau kekamar dulu bayy" Ujar Putri langsung ngibrit kedalam kamarnya.

My Cold Husband Nathan { Hiatus }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang