Galletas calientes (Biskuit panas)

41 6 0
                                    

Di tengah rintik hujan, Mobil mewah hitam itu membawaku dengan para mafia-mafia yang terlihat dingin. Pak Tua itu mengatakan kepadaku bahwa aku akan mendapatkan teman disana, aku akan disambut dengan hangat. Aku menggigit coklat yang diberikan Pak Tua itu kepadaku, rasa coklat itu sama seperti coklat yang di bawakan oleh Ayahku waktu itu. Aku baru menyadari bahwa, coklat itu ternyata memang coklat yang dibawakan waktu itu oleh Ayahku. Coklat yang mempunyai ciri yaitu terdapat tulisan "Bon Appetit's" dengan bungkus nya yang berwarna emas.

Mobil mewah hitam itu berhenti di sebuah rumah yang sangat mewah bagiku. Di depan rumah itu terdapat pos penjaga, sepertinya ini hanya rumah yang di miliki seorang kaya raya. Seorang mafia membukakan pagar untuk Mobil itu, mafia itu menyambut kedatangan dengan mencondongkan tubuhnya ke depan yang berarti hormat. Mobil hitam itu parkir di depan ruangan, Ruangan itu terdapat tulisan "UKS" ternyata itu adalah ruang yang dipakai untuk orang yang sakit atau mengalami cedera. Rumah ini seperti sekolah, karena mempunyai UKS, ruang perpustakaan, serta ruang yang sepertinya ruang yang dipakai guru untuk rapat.

Aku, dan Pak Tua itu memasuki ruang aula, saat aku memasuki ruang itu Anak anak seumuran ku dan anak anak dewasa menyambut kedatangan Aku dan Pak Tua itu. Seorang perempuan mengenakan baju coklat dengan rompi nya yang berwarna ungu menghampiri Pak Tua,

"Selamat datang Bigg Boss, aku sudah mempersiapkan biskuit coklat yang disukai oleh Big Boss" Dia berkata.

"Tidak usah melakukan hal yang merepotkanmu Anna, dan juga jangan panggil aku Big Boss jika tidak menjalankan misi. Panggil aku Pak Rich saja" balas Pak Tua itu.

Aku menelan ludah, ternyata benar dia orang yang sangat kaya sampai sampai dia mengakui namanya "Rich"
rich itu adalah kaya dalam bahasa inggris.

"Siap! Maafkan saya pak"
Anak bernama Anna itu kembali menjawab.

Seorang anak laki laki yang memakai topi bertuliskan "ALCANDER" membawakan meja makan yang diatasnya terdapat biskuit coklat panas. Dia menaruh meja itu di tengah Aula, Aula itu terdapat 3 jalan dibawah kanan, kiri, serta ruang kantin. Tepat di Aula itu terdapat tangga yang besar untuk menuju ke lantai atas, Tangga itu ada 2 jalan kiri, dan kanan.

"Bon appetit, Sir!" ucap anak laki-laki itu, Anak laki laki itu mempunyai warna mata hijau emerald.

Aku, dan Pak Tua itu mulai menikmati biskuit coklat panas, biskuit coklat panas itu coklatnya akan meleleh jika biskuit itu dimakan bagian tengah nya. Aku merasakan rasa kehangatan saat itu, terlintas pertanyaan di kepalaku.

"Apakah aku akan aman disini?"

Halo Readers! Terima kasih karena telah membaca tulisan hasil dari imajinasiku ini. Aku harap kalian senang, Jangan lupa Vote dan Follow ya Readers! Nantikan kelanjutannya ya, Dah👋

Salam hangat penulis,
Arez.

Killer 004Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang