Rose and Sun Flowers [S1 & S2]

Chapter 18

~•~

Kakashi sangat bersyukur bisa selamat dari mereka,untuk Yuuki menelpon nya tadi.

Dan kini ia ada didalam mobil Yuuki,yang terparkir di basement Gedung militer itu.
"Kenapa ekspresi mu  lega seperti itu paman"tanya Yuuki.

Kakashi menceritakan semua yang dia alami tadi,Yuuki hanya tertawa mendengarkan cerita Kakashi.

"Seperti apa ya ekspresi kakek tua itu?"

"Mungkin bingung dan panik"kata Kakashi tanpa berdosa

"Kau sih Paman"Yuuki tertawa membayangkan wajah panik Hiruzen.

"Oh ya kau kenapa menyuruhku kesini?"tanya Kakashi

Yuuki segera mengambil sebuah koper kecil dari kursi penumpang.

"Ini barang yang mereka incar,aku titipkan pada Paman"

"Ini"

"Serum penawar racun"

"Jadi benar Orochimaru terkena racun mematikan 18 tahun yang lalu"

Yuuki mengangguk
"Bukannya seharusnya dia mati?"Kakashi merasa aneh ,tapi ia baru ingat suatu hal

"Yang kau pikirkan benar Paman,racun yang ada dalam tubuh Orochimaru baru akan bekerja perlahan tergantung siapa yang terkena apalagi dia ilmuwan,itulah kenapa 7 tahun terakhir dia mengincarku"jelas Yuuki

Kakashi hanya menyela nafas dan mengangguk.

"Satu lagi Paman,ini"Yuuki menunjukkan sebuah tempat Gitar.

"Jangan salah sangka,didalamnya berisi senjata yang sudah dilapisi racun"Kata Yuuki melihat ekspresi Kakashi

"Kenapa harus racun?"

"Racun harus dibalas racun paman"

"Senjata yang mereka gunakan berlapis racun?"Yuuki mengangguk,Kakashi paham sekarang.

"Sana paman kembali,entar dicariin"usir Yuuki

"Yak,kau mengusir ku"Kakashi keluar dari mobil Yuuki

"Memang"Yuuki tertawa

"Dasar ponakan durhaka,Yuuki bukankah barang ini yang ia minta kau bawa.Kenapa kau berikan padaku?"tanya Kakashi dari luar mobil

"Lebih aman padamu paman"
Kakashi mengangguk mengerti

"Soal tempat mereka disekap,nanti aku urus Paman"

Kakashi kaget,dari mana Yuuki tahu

"Anak buahku memberi tahu soal itu,ya sudah paman aku pergi"

"Hati hati"ujar Kakashi

"Ya Paman,sampai jumpa besok malam"Yuuki menjalankan mobilnya meninggalkan area basement parkiran.

Kakashi hanya menatap kepergian Yuuki
"Paman berharap kamu baik baik saja Yuu"gumam lirih Kakashi.
....
Sedangkan di ruang rapat,keadaan sedikit tegang.

Hiruzen hanya menjelaskan kalau gadis kecil di gambar tadi adalah Juubi.

Ia pura pura tak tahu tempat itu.
"Anda benar benar tidak tahu tempat itu Jenderal?"tanya Hinata salah satu anggota militer angkatan udara,sahabat Naruto

Hiruzen mengangguk.

"Jenderal sebenarnya Juubi ada dimana?Kenapa sulit untuk dihubungi"tanya Naruto membuat Hiruzen menegang.

Untung saja Kakashi masuk kedalam ruangan itu,sehingga semua orang lebih fokus pada Kakashi.

Kakashi duduk dikursinya,sambil meletakkan koper kecil dan tempat gitar yang ia bawa tadi.