Adu mulut sudah menjadi hal biasa dirumah Bram dan Nisa. Dalang dari keributan itu tak lain dan tak bukan adalah kedua anak mereka yaitu Rangga dan Angel. Terutama hari ini adalah hari pertama Angel sekolah di SMA maka dari itu sedari tadi ada saja hal yang membuat Bram dan Nisa menggelengkan kepalanya
"WOI BANG GUE MINJEM KAOS KAKI!" teriak Angel lalu menerobos masuk kedalam kamar Rangga tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Rangga yang sedang memakai pakaian sekolahnyapun memandang adiknya dengan kesal.
"Kaos kaki lu mana?" Tanya Rangga tanpa menghentikan aktivitasnya.
"Pendek" jawab Angel singkat, padat dan jelas karena ia sedang memakai kaus kaki.
"Makanya punya yang panjang bego" ujar Rangga lalu mengambil tasnya sembari menaruh dasi berwarna abu-abu ke lehernya. Rangga segera menuju ruang makan untuk sarapan pagi.
"Bacot lu bang!" Angel yang sudah memakai kausmkaki Ranggapun segera menyusul abangnya ke ruang makan.
🍂🍂🍂
"Pa, Ma kita pergi dulu ya? Assalamualaikum" ujar Rangga lalu menyalimi tangan Bram dan Nisa yang diikuti oleh adiknya.
"Gue naik motor, lu naik angkot aja" jelas Rangga lalu meninggalkan Angel yang terpelongo.
"MAMA PAPA ABANG JAHAT!!!" adu Angel yang membuat Bram dan Nisa menggelengkan kepala mereka untuk kesekian kalinya. Angelpun mengejar Rangga yang sudah pergi ke garasi untuk mengeluarkan motor kesayangan abangnya itu.
Angel melihat Rangga yang telah naik ke motorpun segera melemparkan tasnya ke badan Rangga yang ditangkap sempurna oleh Rangga.
"Intinya ikut!" tegas Angel dengan memajukan bibirnya beberapa senti lalu naik ke jok belakang motor Rangga.
Rangga terkekeh geli melihat adiknya yang kesal dengan dirinya. Membuat kesal adiknya merupakan salah satu hobi yang Ragga punya.
🍂🍂🍂
Merekapun sampai disekolah, Rangga memparkirkan motornya di tempat parkir yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Angel melihat Rangga yang telah berjalan mendahuluinyapun segera mengikuti Rangga. Rangga merasa bahwa dirinya sedang diikuti dari belakangpun segera membalikkan badannya.
"Napa?" tanya Rangga dengan tampang datarnya lalu dibalas cengiran oleh Angel.
"Gue kaga tahu kelas gue abang" jelas Angel masih dengan cengirannya.
Rangga masih menatap Angel datar tanpa niat menjawab ataupun bertanya.
"Dikelas 10 MIPA 1" ujar Angel lalu menggandeng tangan Rangga.
Sungguh jika dilihat-lihat mereka seperti bukan kakak adik melainkan seperti sepasang kekasih. Bahkan banyak orang yang memandang Angel iri terutama kakak kelasnya, karena Rangga termasuk cowok yang sulit disentuh. Jangankan disentuh, berada didekatnya saja bisa membuat orang lain merasa kedinginan dengan aura yang dikeluarkan oleh Rangga namun aura itu tidak berlaku ke Angel karena dia sudah kebal dengan aura tersebut.
Rangga mengantar Angel tepat didepan kelas adiknya itu.
"Udah" ucap Rangga lalu pergi menuju ke kelasnya.
"Ck Ck gimana dia mau punya pacar coba" gumam Angel sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lalu mencari bangku kosong untuk ia tepati.
🍂🍂🍂
Didalam kelas, Rangga hanya melihat aksi jahil temannya yang bernama Bagas. Bagas menjahili adik kelasnya yang salah masuk kelas sembari tersenyum kecil namun nyaris tidak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont't Go
Novela JuvenilTerkadang semuanya tidak berjalan dengan sempurna seperti apa yang kita harapkan.....