Akan aku ceritakan sebuah kisah nyata. Ya, ini nyata.
Berawal dari saat aku mulai bekerja di sebuah rumah yang cukup besar milik seorang yang kaya, sebagai asisten rumah tangga.
Tidak ada yang aneh dengan rumah itu, aku bekerja dengan baik dan tinggal disana.Sudah seminggu aku bekerja di rumah tersebut, semua nampak baik-baik saja. Hingga suatu malam, sebuah mimpi buruk mendatangiku.
Malam itu, seperti biasa aku dan rekan kerja sekaligus saudaraku itu mengobrol sebelum kami tidur.
Hingga jam menunjukkan pukul 10 barulah kami merasa ngantuk dan tertidur, tidak lupa do'a sebelum tidur kami panjatkan.
Baru beberapa menit aku terlelap, aku kembali tersadar. Mataku tertuju ke langit-langit kamar. Sesuatu yang hitam besar seperti memperhatikan kami. Ralat, dia memperhatikan ku.
Tiba-tiba sosok hitam itu terbang jatuh ke arahku.
Jendela yang tertutup rapat, tiba-tiba terbuka. Angin kencang berhembus membawa ranting-ranting dan dedaunan.
Ia membawa ku, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa. Badanku sangat sulit untuk di gerakkan, bahkan untuk bersuara pun aku tak bisa.
Ia membawa ku ke sebuah hutan yang di penuhi oleh pohon bambu yang besar dan banyak.
Tunggu, aku menyadari bahwa aku tak memakai baju. Bagaimana mungkin? Sebelum tidur tadi aku memakai pakaian tidur yang lengkap.
Oke, lupakan. Kemana makhluk besar hitam tadi? Ia tiba-tiba saja menghilang.
Aku ketakutan, angin terus bertiup dengan kencang sehingga tubuhku serasa terbawa oleh angin itu.
Benar saja, angin itu mendorong ku ke sebuah cahaya seperti portal? Oke, mungkin jika melewatinya aku akan terbawa entah kemana.
Sebuah bisikan halus seperti menyuruhku untuk memegang bambu kecil yang berada di samping kaki kananku.
Tanpa menunggu lagi, aku langsung berpegangan padanya.
Sekuat tenaga aku bertahan agar tidak terbawa angin. Benar-benar, anginnya sangat kencang.
Kenapa ini? Aku tidak bisa berteriak. Aku lelah.
Aku terus merapalkan kalimat kalimat dzikir dalam hati.
Sungguh, aku takut. Aku kelelahan.
Hingga saudaraku terbangun dan membangunkanku.Tadi itu mimpi? Syukurlah, aku lega. Tapi mengapa begitu nyata?
Begitu tersadar aku langsung memeluknya.
Ia bilang bahwa aku tidur dengan napas yang tersenggal-senggal seperti sehabis marathon dan mengigau.Dan ya, ku dapati tubuhku penuh dengan keringat.
Ia menenangkan ku dan menyarankan agar aku berpindah posisi dengan tempat tidurnya. Dan aku terjaga sampai pagi.Pagi harinya, aku menceritakan mimpi ku semalam. Ia pun seperti tak percaya dengan yang ku alami.
Lalu kami bertanya kepada majikan kami, dan ya ternyata kamar itu dulunya adalah bekas kamar mandi sebuah pabrik dan kini menjadi rumah.
Beberapa hari setelahnya, aku merasa mulai tidak nyaman berada di rumah ini.
Akhirnya aku dan saudaraku memutuskan untuk kabur secara diam-diam dari rumah itu dan tak akan pernah mau kembali lagi.Nb: ini kisah nyata, di alami oleh salah satu saudaraku.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARE
HorrorMimpi buruk itu nyata Kumpulan cerita menyeramkan yang akan menemani malam panjangmu disini. Murni karya author. Hanya beberapa di ambil dari sumber.