Gadis ini, menangis dalam senyumnya
Gadis ini, sesak dalam gelak tawanya
Gadis ini, jatuh dalam tegaknya
Gadis ini, cinta dalam bencinya
Ia hidup di permukaan hatinya
Tanpa tahu ada kehancuran hebat di palung hatinya
Ia selalu memuja lelaki itu
Ia selalu melihat lelaki itu
Ia mengubah segalanya untuk lelaki itu
Tanpa tahu, dirinya berguna
Tanpa tahu, hatinya berharga
Tanpa tahu, hidupnya indahIa tinggalkan temannya tuk mengikuti lelaki itu
Ia mengabaikan kesehatan tuk menjaga lelaki itu
Bahkan Ia bunuh waktunya untuk mencintai lelaki itu
Ia tak mengerti, Ia tak pernah tahu
Gadis ini, terlalu mulia
Ia terlalu mulia untuk memberi semuanya pada lelaki ituKini baru sadar dia
Tangis hebat kini menggelutinya
Hatinya terbarut puluhan luka
Pikirannya kabur akan dunia
Kini baru sadar dia
Dirinya berharga
Hidupnya terlalu sempurna
Elegi dalam hatinya terlalu indah
Kini baru sadar dia
Lelaki itu tak pernah melihatnya
Penantiannya selama ini sia-sia
Rasanya tak pernah sampai pada lelaki pujaannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu, dalam Puisiku ✔
PoesíaIni hanya kumpulan puisi yang kubuat sendiri. Entah, namun aku sedang tertarik dengan puisi-puisi sastra yang sempat kubaca. Maaf kalau tak seindah milik penyair-penyair Indonesia. Karena saya masih tahap belajar. Terimakasih sudah membaca.