Mereka bilang aku berbeda
Mereka bilang aku tak pantas
Aku paham, bahkan aku mengerti alasan mereka
Tanpa diperingatkan pun aku telah mengetahuinya
Namun dibalik sikap mereka,
Apa mereka tahu tentang hati ini yang telah siap sejak lama?
Apa mereka tahu tentang dada ini telah merasakan sesak?
Apa mereka tahu tentang raga ini yang telah menunggu terlalu lama?
Setelah segala rasa kurasakan
Setelah begitu banyak waktu kulalui
Mereka dengan mudah berkata kalau aku tak pantas?
Mereka boleh saja dekat dengannya dengan begitu mudah
Ketika aku masih saja diam akan segala rasaku
Mereka boleh saja mencintainya sekarang
Ketika aku telah jatuh padanya sejak lama
Mereka boleh saja berteriak girang akan keramahannya
Ketika aku masih menanti pandangannya kepadaku
Haruskah mereka melarangku untuk berhenti mengaguminya?
Karena aku tak berhak?
Bahkan hujan berhak menjatuhkan Airnya untuk sang bumi
Karena aku tak pantas?
Bahkan senja pantas hadir di sela siang dan malam
Jadi tolong jangan melarang perasaan ini.
Sekuat apapun dahan yang kupegang, pada akhirnya akan patah menjatuhkanku.
Sekokoh apapun kapal yang kugunakan menyebrang, pada akhirnya akan karam juga.
Sesabar apapun hati ini menanti , pada akhirnya akan lelah juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu, dalam Puisiku ✔
PoesiaIni hanya kumpulan puisi yang kubuat sendiri. Entah, namun aku sedang tertarik dengan puisi-puisi sastra yang sempat kubaca. Maaf kalau tak seindah milik penyair-penyair Indonesia. Karena saya masih tahap belajar. Terimakasih sudah membaca.
