PART 4 -- Kak Dess Marah, Lomba MHQ

2 0 0
                                    


Maaf ya , ini mungkin akan menjadu part yang panjang karena aku nulis nya gimana mood aku. Hehe



"Assalamu'alaikum kak"

Wa'alaikumussalam warrahmatullah,ada apa De? suara kak Dess di sebrang sana

Aku mulai cerita semuanya dengan nada kesal.

Tiba-tiba, nada bicara kak Des meredup seperti orang sedih, lemah ah pokoknya gutu
_"Alisha?"_

"i..iya kenapa kak"

"Kamu tahu? Raka adalah teman dari adik nya mantan aku"

"Ha? Iya ? Terus?"
Dengan nada kaget gembira.

"bukan hanya teman,tapi mereka saudaraan"

"Oh ya? Ko bisa ya allah dunia ini sempit sekali ya kak"

Aku heran kenapa suara kak Dess ko tidak menunjukan kebahagiaan, suara itu menunjukan kesedihan.

"Dan, aku mengagumi Raka dari dulu"

Aku disni membungkam tak percaya "Astaghfirullah..  Kak? Aku tidak ta---"
_Tut tut tut_ suara telpon terputus.

"Hah kok bisa?"
aku menyimpan hp ku, sungguh aku tak percaya kenapa semuanya begitu sempit.

Paginya aku beraktivitas sekolah seperti biasa, saat istirahat pertama aku medengar pengumuman bahwa akan diakan acara maulid nabi Muhammad SAW aku iyain aja palingan juga disuruh memakai baju muslim, temen ku ngajak aku kekantin, ya sekedar ganjel perut lah ya. Saat di kantin aku melihat dimeja 11 ada Raka aduh mana aku bakal melewati meja itu, dari kejauhan aku sudah menundukan kepala karena aku sadar dia melihatku, memperhatikanku,kayaknya di berfikir .

"Eh dia kan yang kemarin hampir aku tabrak"

aku duduk di meja 15 yaa cuma meja itu yang kosong mau gimana lagi, posisi ku sekarang belakang samping Raka yaa gak terlalu jauh

"eh kamu mau pesen apa Al?" tanya Dina, "Ehmm aku mau teh manis aja sama bakso nya, soalnya uang aku menipis nih"

Dina mengacungkan jempolnya dan menuliskan menu yang dipesan, waktu menunggu makanan aku manfaatkan untuk membuka Aplikasi Al-Qur'an untuk muraja'ah karena menurutku muraja'ah itu penting, penting banget,apalagi bagi aku yang sering lupa sayangkan udah cape-cape ngafalin sampai setengah mati terus lupa ahh ya allah.

Pesanan datang,

"Dimakan Al"

aku tersenyum dan mengangguk.

"Din"
Dina yang merasa terpanggil pun menyaut tanpa mengalihkan pandangannya pada makanan yang ia pesan

"Kamu pernah gak sih ngerasain cinta?"
  Dina tersenyum "

"Aku juga manusia kali Al, masa iya gak pernah. Pernah lah"

aku mengangguk "Tapi ini beda Din, ketika laki-laki yang kamu sukai ternyata temen atau sahabat kamu juga suka"

Dina kembali tersenyum.
"Hal biasa Al, itu mah nanti juga kelar sendiri. Yaa kalau nggak harus ada yang ngalah salah satu diantaranya. Hehe berat yah?" aku hanya tersenyum dan lanjut makan.

Pelajaran dimulai seperti biasanya, ditengah-tengah pembelajaran guru memperjelas pengumuman tentang acara maulid nabi yang akan di selenggarakan dua minggu lagi,

"Oke buat perlombaannya ada MHQ,MTQ,FASHION SHOW,PIDATO,QOSIDAH,LCC, masing-masing kelas harus mengirimkan semua mata lomba kalau tidak dikasih denda 50rb yah... Kembali ke pelajaran"

aku disana langsung berfikir  "MHQ,kayaknya aku ikut lomba MHQ deh"

"Din, aku ikut lomba MHQ yah" bisikku pada teman disampingku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adzan Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang