LASTIMARSE -1-

28 5 1
                                    

-Play mulmed-

Gak usah terlalu mikirin apa kata orang. karna semua orang itu lunya mulut. Tapi gak semua orang punya akal!

* * *
Plak...

Suara tamparan menggema ke seluruh penjuru ruang tamu tersebut. Gadis itu menyentuh pipi kirinya yang memanas akibat tamparan dari sosok laki-laki dihadapannya yang hanya berselisih satu tahun lebih tua dari nya.

"Kak... Tapi bukan aku kak yang ngelakuin itu." Ucap gadis itu lirih.

"GAK USAH NGELAK LAGI LO ANJING!" Bentakan dari sosok lelaki yang ia panggil dengan sebutan 'kak' itu mampu membuat gadis itu terisak lirih.

"Gue mau lo pergi dari kehidupan gue! kalo perlu Lo lenyap dari dunia ini!" Tegas lelaki tersebut. Tak begitu Keras namun mampu membuat hati gadis itu hancur berkeping keping.

"GARA GARA LO! DIA PERGI!" Sentak lelaki tersebut sambil menggebrak meja dihadapannya.

"Ma... Maaf kak. Tapi bu...kan aku pelakunya .." ucap gadis itu disela sela tangisnya.

"BUKAN AKUU!!!" Teriak gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya. Mimpi buruknya, mimpi yang telah berkali kali berulang akibat kejadian di masa lampau.

Gadis itu kembali melirik Jam diatas nakasnya yang baru menunjukkan pukul 5.30 pagi.

Ia menghela nafas nya pelan, lalu turun dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi di sudut kamarnya untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat shubuh.

Setelah melaksanakan sholat shubuh, ia bergegas mandi dan bersiap siap untuk sekolah.

"Non, bangun sudah pagi." Ucap seseorang dari balik pintu kamarnya.

"Iya Bi, Key udah bangun kok." Balas Gadis yang bernama Keysha Azahra

Key segera meraih tas biru laut nya dan melangkah keluar kamar. Suara derap langkahnya terdengar, karna hari masih pagi untuk memulai aktivitasnya.

Sampai diRuang makan, ia melihat Kakaknya Kevin Anggoro, Sedang makan di Ruang makan bersama Kakak pertamanya yang bernama Kenzo Pratama, yang berselisih 3 tahun lebih tua dari Kevin. Kenzo berkuliah baru dua tahun terakhir . Ia mengambil jurusan Psikolog.

"Pagi Kak Kev, Kak Ken." Sapa Keysha pada keduanya yang tengah asik mengunyah roti.

Tak ada sahutan dari keduanya. Hanya tatapan tajam nan menusuk yang Keysha dapatkan dari kedua kakaknya.

Keysha menghela napas. Ia mencoba memaklumi situasi yang tengah terjadi, ini semua di sebabkan oleh kejadian 2 tahun yang lalu.

Keysha duduk di kursi yang bersebrangan dengan keduanya. Ia mulai mengambil roti dan mengolesnya dengan selai kacang.

Sembari mengoleskan selai tersebur Keysha masih menatap kedua kakak laki-laki nya secara bergantian.

"Kak Kevin, nanti Key mau nebeng ke sekolah ya. Biar ngirit ongkos." Ucap Keysha pelan. Terselip nada Ragu dipengucapannya.

Kevin lantas berhenti mengunyah. Ia beralih menatap Keysha dingin.

"Gak. Gak sudi gue berangkat bareng sama pembunuh kayak lo!" Desia Kevin tajam, membuat hati Keysha merasa tercubit.

"Yaudah. Kak Ken, Key---"

"GAK!" Kenzo menolak Keysha kasar. Ia benar benar muak dengan situasi seperti ini. Lantas Kenzo meninggalkan Ruang Makan yang masih terdapat Kevin dan Keysha disana.

Keysha tak kuasa menahan pedih di ulu hatinya yang kian berasa. Keysha lantas pergi keluar rumah dan berjalan menuju ke sekolah nya.

Air mata Keysha luruh perlahan seiring langkah kaki yang menjauh dari pekarangan Rumah megah tersebut.

Aku juga gak mau kayak gini kak... Batin Keysha metintih.

Hidupnya seolah olah diubah 180 derajat sejak kejadian yang menewaskan kedua orang tuanya.

Air mata kian deras menyusuri pipi manis gadis itu. Namun sesegera mungkin Keysha tepis. Ia harus kuat. Demi hidupnya!

* * *

Akhirnya ia sampai di Gerbang SMA Garuda. Hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit dengan angkutan umum, Keysha sudah sampai di sekolah nya.

Kakinya berjalan memasuki sekolah yang baru beberapa bulan ini menjadi tempat nya menuntut ilmu.

Di Koridor banyak siswi yang menyapa Keysha dan dibalas Ramah oleh gadis itu.

"Keysha!" Panggil seseorang dari seberang koridor. Ia adalah Dion Alfarez. Teman sekelas Keysha yang dekat dengan Keysha. Cowok berperawakan tinggi dan berkacamata itu tampak manis dari segi manapun.

"Kenapa Yon?" Tanya Keysha saat jarak mereka tak sejauh tadi.

Dion menyengir lantas menjawab.
"Gak papa. Cuma pengen ngajakin ke kelas bareng." Ucap nya sambil sesekali membenahi posisi kacamata tersebut.

Keysha tersenyum
"Kuy lah!" Balas Keysha.

"Btw, Ada pr gak sih Yon?" Tanya Keysha membuka obrolan.

Dion tampak berpikir sejenak.
"Gak ada Key." Jawab Dion.

"Oh." Jawab Keysha singkat.

Banyak siswa siswi yang berbisik berbincang akan kedekatan antara Dion dengan Keysha.

Keysha memang bisa dibilang Gadis yang cukup pintar. Namun , Untuk kriteria cantik, ia bisa dibilang biasa saja. namun memiliki paras yang manis dan imut.

"Sebenernya Lo risih gak sih, di bicarain sama mereka?" tanya Dion yang penasaran mengapa Keysha biasa saja saat dibicarakan.

Keysha mengedikkan bahu acuh. Ia memang bukan tipe orang yang kepikiran. ia menagnggap semua yang tak penting itu bagai angin lalu.

"Semua orang punya mulut Yon. Tapi gak semua orang punya Akal." Jawab Keysha enteng.

Jangan lupa vote ya guys!
Kalo ada Krisar tolong Komentar aja ya!

Pub ; 15 Des 2019. 22:43

LASTIMARSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang