Biasa nya Jane akan berangkat setiap pagi ke rumah Kriss untuk berangkat bersama ke sekolah. Tapi pagi ini tidak. Pasal nya mobil Kriss sudah tak ada lagi di garasi nya. Jane tidak dapat tidur semalam karna kamar nya agak panas karna AC nya rusak. Dan juga ia terngiang-ngiang ucapan selamat malam dari Genta.
Eh? Genta?
Jane memutar badan nya melihat rumah Genta. Ninja merah itu masih terparkir disana. Tanda nya Genta belum berangkat. Genta dan Kriss memang sangat berbeda. Kalau Kriss akan datang ke sekolah pagi-pagi sekali. Justru Genta sebalik nya. Ia akan berangkat saat bel akan berbunyi. Dan Kriss selalu membawa mobil. Berbeda dengan Genta yang lebih menyukai motor.
Jane berjalan mendekati pintu rumah Genta. Belum sempat ia memanggil nama Genta. Pintu itu terbuka. Menampilkan wajah Genta. Aroma mint mulai tercium di hidung Jane.
"Ngapain lo pagi-pagi kesini?".
Tanya Genta.
"Gue nebeng ya".
"Kriss mana?"
"Kriss udah berangkat. Gue kesiangan". Jawab Jane.
Genta mengangguk. Ia mengeluarkan motor nya dan mulai menghidupkan.
"Naik". Kata Genta singkat.
Jane naik dan memeluk pinggang Genta. Jantung Genta rasa nyabtak karuan. Padahal itu hal yang biasa. Jane akan memeluk Genta setiap naik motor.
"Gen"
"Lo mikirin apa?".
Tanya Jane.
Genta tersadar. Ia menggeleng. Dan ia mulai melajukan motor nya menuju sekolah.***
'Selama nafasku masih berdesah dan jantung ku terus memanggil indah namamu takkan pernah hati ini mendua'
Jane benar-benar menikmati lagu dari Judika_Sampai akhir.
Entah megapa akhir-akhir ini ia lebih sering mendengar lagu mellow.
"WOII". Stella datang mengagetkan Jane. Bukan karna suara Stella yang besar. Tapi karna tepukan di pundak nya.
"Setan lo ah. Ngagetin gue aja. Kalo gue mati jantungan gimana?".
Kesal Jane.
"Yeuwww alay. Gampang aja sih. Genta buat gue. Hehehe".
Stella tertawa ringan.
Stella itu sahabat perempuan Jane.
Tapi Stella bukan sahabat Kriss dan Genta. Jane mengenal Stella saat kelas 10 dan Stella meminta izin duduk di samping Jane karna kursi dikelas sudah penuh. Jadi mereka duduk bersama dan sejak saat itulah mereka bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Teen Fiction"Kalau bisa milih, gue juga gakmau jatuh cinta, apalagi sama elo". Genta Alfandi "Sayangnya gakbisa". Janelivia Arista.