Chapter 2

1 0 0
                                    

Elyra bangun ketika matahari sudah mulai tenggelam, walaupun ia sendiri tak yakin apakah dikota ini ada matahari atau tidak.

Saat dirinya bangun, Lucas ada disana sedang membaca sebuah buku tebal usang yang sebenarnya tak layak untuk dibaca. Menyadari bahwa Elyra telah terbangun Lucas langsung menutup bukunya.

"Kupikir kau akan bangun tengah malam nanti." Kata Lucas.

Elyra hanya menggeleng sekilas, "aku ingin minum,"

Lucas mengangguk dan mengambilkan segelas air mineral di samping tempat tidur Elyra.

"Iris bilang kau harus meminum obatmu setelah makan malam..."

"Hm."

"Akan ku ambilkan sekarang,"

Elyra menatap kepergian Lucas, sesaat kemudian dia menyadari sesuatu yang aneh.

Saat berpikir apa yang aneh dalam dirinya, manik miliknya terpaku pada sebuah boneka berwarna putih bersih layaknya salju yang diletakkan di atas meja kamarnya.

Elyra tidak mengingat tentang kapan adanya boneka itu, seingatnya kemarin saat dirinya bangun, Elyra tidak menemukan apapun selain bunga yang masih segar diatas meja itu. Lalu siapa pemiliknya? Mengapa boneka itu ada di kamar Elyra?

Elyra mencoba mendekati boneka itu, lalu menyentuhnya secara hati-hati. Tekstur lembut dari boneka itu memberikan suatu kenyamanan yang aneh pada Elyra.

Elyra tersenyum sebelum dirinya menyadari bahwa ada sebuah jahitan berwarna hitam di belakang tubuh boneka itu.

"Emily?" Baca Elyra terhadap tulisan boneka itu.
Dirinya mengernyitkan dahi, tak asing dengan nama pemilik boneka ini.

Elyra mencoba mengingat nama itu, namun nihil. Tak ada satupun hal yang dapat Elyra pikirkan mengenai nama itu.

Ketika pintu masuknya terbuka, Elyra langsung meletakkan boneka itu disampingnya.

Itu Lucas, sedang membawa nampan berisi makanan yang aneh bagi Elyra. Elyra tak mengerti mengapa, hanya saja bagi dirinya makanan itu cukup asing dan tak pernah dilihatnya.

"Kau tahu, Iris secara spesial membuatkan ini untukmu." Ucap Lucas meletakkan nampan berisi makanan itu didepan Elyra.

Elyra menatap makanan itu sekilas, tak terlalu berminat.

"Aku... Hum, sebenarnya aku tidak terlalu lapar. Bisakah nanti saja aku memakannya?" Tanya Elyra dengan hati-hati.

"Ouh tentu, kau bisa memakan makanannya nanti,"

Lucas kembali meletakan nampan makanan itu ke tempat yang agak jauh dari mereka berdua.

 

Mistaken AwakeningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang