Better to Forget

224 6 0
                                    

Vote sebelum membaca
Comment setelah membaca
Kritik & saran dipersilahkan

¤

EunHae

¤
"Aku menyukaimu hyuk."
"Aku menghargai perasaanmu Hae. Tapi aku hanya menganggapmu sebagai teman."
"Apa aku tidak punya kesempatan menjadi kekasihmu?"
"Aku sedang tidak ingin mempunyai kekasih Hae. Lebih baik kita berteman saja seperti sebelumnya."

Namaku Donghae. Ya, kalian bisa panggil aku Hae. Semua orang memanggilku seperti itu, atau mungkin tidak. Aku mencintai sahabatku sendiri selama 3 tahun ini. Mengejutkannya lagi, dia laki-laki. Sama sepertiku dia juga mempunyai anu yang sama sepertiku. Mungkin punyanya lebih besar.. Hmm. Yak! Mengapa aku malah membandingkan punyaku dengan punyanya. Aku sudah gila.

Beberapa hari yang lalu, aku mengungkapkan perasaanku padanya. Yaa.. Awalnya dia terkejut karena seperti yang ku bilang tadi, kami laki-laki. Tapi dia tidak marah. Aku menjelaskan padanya, bahwa aku hanya mencintainya. Tidak ada laki-laki lain. Karena aku sendiri masih suka dengan yeoja berpayudara besar. Jika aku bisa memilih, aku tidak akan jatuh cinta padanya. Aish! Aku sampai lupa mengenalkan namanya pada kalian.. Hehe. Namanya Hyukjae atau kalian bisa memanggil Eunhyuk. Dia adalah pangeran sekolah, semua orang mendambakan menjadi kekasihnya. Termasuk aku. Namun, aku ditolak.

Kalimat yang masih terngiang hingga sekarang ketika dia bilang hanya menganggapku teman. Miris memang. Namun, aku harus mengikuti keputusannya. Aku tidak mau memaksakan kehendaku padanya. Aku tidak ingin dia tersakiti. Seberapa besar dan tulusnya cintaku. Tak akan pernah di terima olehnya. Kau memang jahat Hyuk, tapi aku mencintaimu. Aku cukup mengerti dengan keadaan ini. Huffftt... Sudahlah lupakan.

Hari ini aku berangkat ke sekolah bersama hyung ku. Aku ingin berangkat sendiri tapi dia selalu memaksaku untuk ikut dengannya. Dasar hyung overprotektif! Aku berjalan menuju gerbang sekolah sambil menyapa beberapa teman yang kukenal. Aku mencoba tersenyum dan mencoba menghilangkan luka beberapa hari yang lalu. Aku mencoba membuka lembaran baru. Hah! Aku harap bisa menghapus perasaanku terhadapnya. Aku memasuki kelas dan menguatkan hati. Tempat duduk Hyukjae tepat di depanku. Semakin aku menahan, rasanya semakin sakit. Aku hanya mampu menahan setidaknya hingga pelajaran ini selesai.

Jam istirahat tiba. Aku langsung menuju kantin dengan sahabatku, Siwon & Kyuhyun.
"Aku sudah lelah. Aku ingin mengejarnya, namun dia tidak peduli." keluhku pada mereka.
"Sudahlah Hae, dia tidak pantas mendapatkan cintamu. Kau pantas mendapatkan yang terbaik." hibur Siwon.
"Benar kata Siwon, Hae. Kau tidak usah menangisinya. Masih banyak yang ingin bersamamu. Misalnya aku." Ucap Kyuhyun sambil tertawa.
Dan aku pun ikut tertawa.

Tapi tiba-tiba, jantung serasa berhenti. Dia, Hyukjae sedang bemesraan dengan adik kelas. Betapa hancurnya aku. Aku tidak tahan melihatnya. Aku berlari menuju ruang kesehatan. Aku menangis. Betapa bodohnya aku diperdaya oleh omongan tidak berharganya itu. Dia bilang, menolakku juga karena dia tidak ingin punya kekasih. Nyatanya, dia bersama orang lain.

Hari itu, aku pulang dengan keadaan lusuh. Aku menangis dikamar. Aku lelah. Bukankah tidak adil bagiku? Aku sudah berjuang mendapatkannya selama 3 tahun ini. Tapi dia memilih seseorang yang baru dia kenal. Aku sedih Tuhan. Mengapa semua harus aku? Aku mencintai Hyukjae. Aku tau, aku salah. Aku siap dengan hukumanmu. Tapi aku tidak sanggup melihatnya dengan yang lain. Walau bagaimanapun keadaannya. Aku harus melupakannya.

Aku membakar semua barang-barang tentangnya. Aku menghapus seluruh riwayat line ku dengannya. Hyukjae, terima kasih sudah mengizinkanku mencintaimu. Terima kasih telah hadir dalam hidupmu. Aku hanya ingin bahagia. Aku hanya ingin pergi jauh dari hidupmu. Aku tak sanggup bila terus bertahan. Hyukjae, aku berjanji mencoba melupakanmu. Tapi aku tidak bisa berjanji menghilangkan perasaanku terhadapmu. Jangan paksa aku menghapusnya. Biarkan semua ini menjadi kenangan yang indah. Aku akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengikhlaskan semuanya. Biarkan aku menangis untukmu, hanya untuk malam ini saja. Aku berjanji, ini yang terakhir.




¤

Gimana? Kurang banget ya feelnya. Aku masih lelah dengan kegiatanku. Jadi kek gini deh hasilnya. But, kalian nggak usah khawatir. Aku akan berusaha yang terbaik untuk selanjutnya.
Jangan lupa vote & comment ya

Gomawoyo:)

Oneshoot Donghae & Eunhyuk (HaeHyuk/EunHae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang