Aldi pun tak tega melihat Oca yang di tusuk beberapa kali dengan jarum agar dapat transfusi darah dari Qilla,dan Aldi merasa bersalah ketika melihat beberapa selang yang terpasang di mulut dan hidung Oca
Bagaimana tidak,Oca seperti ini karena dia,coba saja Aldi mengikuti perkataan Oca mungkin Oca tidak akan seperti ini,tapi jika Aldi tidak bertindak Adit dan Yudis akan semakin menjadi-jadi,yaampun serba salah
"Gimana dok?"tanya Caramel
"Kita lihat dulu ya perkembangannya,transfusi darahnya baru berjalan tujuh puluh lima persen,jadi kita tunggu aja ya!"jelas dokter tersebut
"Gitu ya dok!"jawab Caramel dengan sedikit kecewa
"Kalau gitu saya permisi!"pamit dokter tersebut dan pergi meninggalkan Caramel
"Oca,semoga kamu selamat ya!"doa Caramel di dalam hatinya
*****
Aldi masih tidak percaya,bahwa ini terjadi,dan selalu melihat wajah Oca yang masih mengunakan selang oksigen yang di hidung dan mulutnya,Aldi menghelus kepala Oca dengan lembut
"Oca,Oca jangan pergi dulu,disini ada Aldi yang bakal ngelindungi Oca"bisik Aldi kepada Oca yang masih tertidur pulas di atas ranjang rumah sakit itu
"Di!"pangil seorang gadis yang di belakangnya
Aldi langsung menoleh kearah sumber suara itu "kanapa Qil?" Tanya Aldi dengan nada lirih
"Lo sayang sama dia?"tanya Qilla
"Gue sayang banget sama dia,padahal kita baru kenal,semenjak lihat dia,gue di buat langsung jatuh cinta di buatnya!"jelas Aldi kepada Qila dengan penuh harapan
"Gitu ya,lo jaga dia ya baik-baik,jangan lo sakitin dia!"pinta Qilla yang sedang menahan rasa sakit hati dan membendung air matanya agar tidak terjatuh dari singgasananya
"Pasti dia gue jagain!"jawab Aldi dengan penuh semangat yang kuat untuk selalu melindungi Oca
*****
Rasa sakit yang amat sangat sakit telah terjadi di dalam hati Qilla,karena dia masih mencintai orang tersebut,tapi orang tersebut malah memilih seseorang
Karena menahan rasa sakit hati yang teramat dalam,tertera cairan bening dari matanya Qilla,Qilla tidak menyadari bahwa air mata nya telah terjatuh karena dia tidak bisa menahan rasa sakit hati nya
"Hai!"sapa Aldi.Qilla langsung menghapus air matanya yang terjatuh sedari tadi
"Hai di!"balas Qilla
"Kenapa Di?"tanya Qilla
"Makasih ya,udah mau nolongin gue!"jawab Aldi dengan tersenyum kearah Qilla
"Iya, sama-sama"balas Qilla sambil
*****
Dokter memeriksa kondisi Oca,yaps,kondisi Oca memburuk bukannya membaik,tetapi malah memburuk
"Gimana keadaan Oca dok?"tanya Aldi
"Kepadanya semakin memburuk,jadi salah satu dari kalian,berikan dia semangat untuk terus meningkatkan daya tahan tubuh nya!"jelas Dokter itu
"Baiklah saya permisi!"pamit dokter itu dan meninggalkan mereka
*****
"Ca!"panggil Aldi
"Ca,ini aku,Aldi,kamu semangat dong,kamu harus bisa bangun,ayo ca,buka mata kamu,lihat aku,aku di sini nunggu kamu untuk buka mata,dengan kamu cukup buka mata,aku sudah bahagia ca!"kata Aldi sambil memegang tangan mungil Oca,dan menghelus kepalanya Oca
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN THE SCHOOL [On Going]
Teen FictionIni,cerita aku yang pertama,maaf kalau masih ada typo,karena masih belajar nulis wattpad 😁 Semoga suka Aldi memeluk Oca dengan erat, seolah-olah jika di lepas maka Oca akan pergi.Cukup sekali dia pergi meninggalkan Aldi,jangan lagi,jika itu terjadi...