Happy Reading
Selamat membaca
Renaldi berada di rooftop sekolah,dia menyesal karena telah tidak sengaja melempar bola basket kearah Oca
"Maafin gue ca,maafin gue ya!"ujar Renaldi sendiri
"Dan gue suka sama Lo!"ujar Renaldi,tetapi hanya dia sendiri yang dapat mendengar karena dia sendiri
"Tega Lo jadi saudara Aldi!"ucap Seorang lelaki di belakang Renaldi
Renaldi membalikkan badannya dan melihat siapa laki-laki itu
"Jangan ikut campur!"ucap Renaldi penuh penekan
"Bukan ikut campur,Lo itu sama halnya tukang tikung,jangan tikung saudara sendiri, ngga baik!"ucap lelaki itu dengan santai
"Bel,Lo apa-apaan sih,tau apa Lo tentang gue!"ujar Renaldi
"Nal,Lo taukan,Aldi tu sayang sama Oca,bahkan dia marah sama saudaranya sendiri,apalagi lo rebut Oca!"jawab Abel
"Gue nggak ngerebut,gue cuma suka,gue juga ada perasaan sama dia,gue mengagumi dia dari belakang tempat gue duduk!"Renaldi mengungkapkan semuanyaa,walau ada sedikit kecewa karena saudaranya juga menyukai perempuan yang sama
"Lo harus belajar mengikhlaskan apa yang tidak akan pernah menjadi milik lo seutuhnya!"ujar Abel dengan serius,btw tumben si Abel monyet mendadak serius,biasa juga kagak pernah
*****
Oca bangun dari tidurnya,dan dia menerawang dia berada di mana sekarang
"Udah sadar?"tanya Aldi
"Gue haus!"jawab Oca singkat
"Nih minum!"ujar Aldi sambil memberikan segelas air hangat
"Ada yang sakit?"tanya Aldi sembari mengusap wajah Oca dengan lembut
"Nggak!"jawab Oca dengan senyum tipis,Aldi yang melihat itu pun langsung tersenyum lebar melihat Oca yang tersenyum kepadanya walau hanya tipis,untungnya Aldi dapat melihat Moments itu
"Sakit banget ya?"tanya Aldi dengan menghelus kepala Oca yang sedikit memar
"Nggak terlalu!"jawab Oca dengan senyum yang merekah,sekali lagi Aldi membalas senyuman itu
"Aldi!"panggil Oca
"Kenapa?"tanya Aldi dengan lembut
"Lo tadi berantem sama Renaldi?"tanya Oca
"Itu semua karena Lo,karena gue sayang sama Lo!"ujar Aldi dengan serius
"Katanya sayang,tapi cuma ngomong aja,buktiin dong!"ujar Oca dengan memanyunkan bibirnya
"Yaudah,sini gue buktiin!"ujar Aldi dengan mendekatkan wajahnya ke Oca,hidung mereka bertemu,lalu dia mengecup kening Oca dengan lembut
"Udah di buktiin kan!"ujar Aldi
"Belum!"jawab Oca sedikit di manjakan
"Kok belum? Jadi maunya gimana?"tanya Aldi
"Panggilan khusus kek! Dasar ngga peka!"Oca memanyunkan bibirnya
"Yaudah!"jawab Aldi yang menggantung"sayang!"panggil Aldi
Senyuman Oca mengembang"gitu dong!"jawab Oca dengan senyum
Tiba-tiba senyum Oca memudar,lantaran kepalanya mendadak menjadi pusing,Aldi yang melihat itu pun langsung khawatir
"Kenapa ca?"tanya Aldi
"Kepala aku pusing Aldi!"jawab Oca sambil memegang kepalanya
"Kamu bawa obatnya?"tanya Aldi
"Nggak sempat bawa,tadi aku buru-buru!"jawab Oca lalu berbaring di atas kasur UKS
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN THE SCHOOL [On Going]
Teen FictionIni,cerita aku yang pertama,maaf kalau masih ada typo,karena masih belajar nulis wattpad 😁 Semoga suka Aldi memeluk Oca dengan erat, seolah-olah jika di lepas maka Oca akan pergi.Cukup sekali dia pergi meninggalkan Aldi,jangan lagi,jika itu terjadi...