[RZT #1] JEVAN

3. Ayara Zivanca

Haaiiii!
Kangenn gaaak?? 🦋

Btw rencananya mau buat cerita ini teenfic plek ketiplek, gamau ada campuran young adultnya kayak Rewrite My Heart #2 yang memang sengaja kubuat teen fiction tp life style orang Aussie...

Tapi ternyata gak bisa karna baru ingat keinginanku dari dulu pengen buat cerita theme badboy yang se(darah) dengan KianaSaga! Haha ini bakal seru bgttt sihhh 😎

Jangan lupa vote & komen banyak banyak tiap paragraf, follow wattpad aku @esterspy supaya kamu ga ketinggalan tiap update-an Jevan! 🤩

[ Do I Wanna Know - Arctic Monkeys ]

ＲΛＺΛＳＴΛ

"KEPADA JAEGARA JEVAN DIHARAPKAN DATANG KE RUANG OLIMPIADE SEKARANG! TERIMA KASIH."

Sudah tiga kali suara Bu Sonia terdengar melalui speaker kelas, namun siswa yang dimaksud tidak juga bergerak dari posisi tidurnya.

"Kenapa teh itu ibu guru sangat like balik-balikin nama orang," ucap Raden yang sedang bermain gitar, memainkan salah satu lagu dari band rock Arctic Monkeys.

Di jam istirahat kedua ini, Raden sekaligus Hiro mendatangi kelas XI IPA 2—kelas Jevan dan Galen. Sedangkan Juan dan Kevin tidak tahu ke mana.

"KEPADA JAEGARA JEV—"

Seluruh anggota Razasta di sekolah yang mendengar panggilan itu pasti mengetahui apa tujuan Bu Sonia memanggil Jevan ke ruang olimpiade SMA Taruna.

"Ikut aja sih biar Razt juga dikenal punya dua aset otak brilian. Besok pas olimnya juga lo bakal ketemu si Saga bule dan tuh queen es dawet cantik tapi ngeselin," ucap Hiro menasehati padahal agar suara Bu Sonia tidak semakin memecahkan telinganya.

Setelah sepuluh menit, akhirnya Jevan dengan malas berdiri karena ia teringat dengan Razasta, juga tentang Sagara, temannya dari sekolah sebelah—SMA Tunas Bangsa—yang juga adalah peserta olimpiade.

Jevan keluar dari kelas dengan kemeja putih di tangan kanannya. Siang ini cowok itu hanya mengenakan kaos hitam Razasta dan celana abu-abu sekolah.

Dari semua hal yang paling membosankan, Jevan paling malas terlibat dalam tim olimpiade SMA Taruna. Tentu saja dia bukanlah tim olimpiade tetap, namun entah apa lagi kesesakan Bu Sonia dalam lomba esok hari hingga harus memanggilnya.

"Ihh, kak Jevan dateeeeng!"

"Cakep banget ga sih!?"