berlanjut

18 3 0
                                    

Aku tipe orang yang sedikit jutek bila bertemu dengan orang baru, bahkan bisa di bilang tidak sedikit lebih tepatnya sangat jutek, coba saja kalau Uda kenal boro² dah jutek ini mulut gabakal punya rem buat nerocosin hal hal yang kadang jika di denger gak penting .

Btw kita belum kenalan yah namaku keynan panggil aja Kekey usiaku baru 19th dan tahun ini tahun pertama aku masuk perkuliahan .
Aku melanjutkan studi ku sambil bekerja that's why aku ngga bisa masuk universitas negeri sedari awal .
Aku selalu punya mimpi jadi penulis hebat yang karyanya dibaca banyak orang dan menginspirasi ribuan orang.
Tapi lucunya, takdirku tak seindah ituu aku harus keluar jalur utama untuk menuruti kemauan orang tuaku .
Tidak menyesal hanya saja terkadang aku merasa hidupku penuh dengan dekte .
Jam kerja ku pagi jam 7 hingga jam 4 sore, dan berlajut dengan keribetan kuliah sampai jam 9 malam .
Rutinitas yang membosankan dan menguras energi itulah salah satu alasan aku memilih menghindar dengan kegiatan yang akan menyita banyak waktuku, ku pikir di atas kasur empuk lebih nikmat rasanya dibandingkan duduk berjam jam ber haha hihi untuk acara A-Z .
Cukup sekian perkenalannya, pagi ini seperti biasa 06.15 aku sudah berada d depan gang rumah menunggu mobil biru ber plat kuning kesayangan ku sedari aku SMP .
Duduk di depan memasang headset dan memejamkan mata, menjadi kebiasaan ku sedari SMP dan Abang supir sudah hafal itu, beliau akan membangunkan ku 5menit sebelum aku sampai tujuan .
Hari ini aku sedikit tergopoh berjalan menuju kantor, bekas lembur kemarin belum sepenuhnya ku bereskan dan hari ini seharusnya semua sudah rampung .
Tiiiin tiiiin sontak aku menoleh.
"Mbak, mau bareng ?" Sapa lelaki yang kebetulan rekan satu kantorku hanya saja kita beda devisi . Sedikit ragu karena aku tak begitu mengenalnya .
"Udah ayo naik, daripada lari entar keringetan" aku meringis sambil menaiki jok belakang motornya .

Waah lumayan niih hemat 8menit dari seharusnya, segera masuk ruangan dan kulanjutkan aktivitas ku yang tertunda kemarin .
Merapikan seluruh dokumen yang pagi ini akan ku serahkan .
Menyalakan kran dan menaruh bak d bawahnya mengisi nya dengan peralatan tempur ku .
"Dek, minta tolong alatnya d bersihkan yah segera keringkan juga hari ini kita lanjut analisa sampel yah" .
Aku seorang analis mutu gula di salah satu instansi tertua di kota ini, dibantu dengan anak magang sekolahan setiap harinya lumayan meringankan kerjaan ku yang menumpuk .
"Aku setor data dulu yah, di gedung S kalau ada yang telp angkat aja tanyakan dari siapa nanti aku telp balik" mereka berdua mengangguk "makasih yah aku pergi dulu".
Sambil lalu aku mengecek barang bawaan ku dokumen, bulpoin, kartu analisa siip lengkap.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca readers semoga syukak .
Sampai sini dlu, bab selanjutnya insha Allah dua hari lagi .
Di usahakan Istiqomah 2 hari post yah .
Jangan lupa tinggal kan jejak lavv ❤️

Like a Lemon TeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang