Khawatir

49 5 0
                                    

Ada ingatan yang menyeruak,
harus segera keluar dari kepala.
Mengular,
menari di langit-langit kamarku.

Sebentar aku tersenyum,
sebentar aku terkekeh pelan,
sebentar mulutku lirih menggumamkan namamu.

Dan, ah!
Apa yang mengalir di pipi kiriku?
Perlahan, menderas.
Aroma kekhawatiran tercium amat menyengat.

-nurriskaari, Desember 2019

Bait-Bait Suara SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang