Tiga (Pmr?)

3.1K 228 1
                                    

"Kami akan selalu membuktikan bahwa kekuatan hati lebih berharga dari sekedar materi"
-haruno sakura

***

"Sore nanti Latihan ga?"

"Latihan"

"Hn"

"Bawa baju ganti ga?"

"Mungkin"

"Gatau"

"Yaa"

Pagi yang cerah secerah diri sakura yang pagi pagi langsung di datengin ke enam  sahabat laki lakinya.

"Huft, ayo berangkat" ajak sakura

"Saku kau dengan ku ya?" tanya garra.

"Hem!!"

Yaa di sini lah posisi sakura sekarang berada di antara ke enam teman laki lakinya yang semuanya naik motor, kenapa sakura ga pake motor? Salahkanlah temannya yang "sok" perhatian dengan melarangnya menyetir motor sendiri.

Ada aja alasanya.

Kau belum berusia 17 tahun saku (emang kalian udah?)

Kan ada kami yang nganter (kalo ga ada kalian?)

Dan alasan lainnya yang pengen banget sakura bantah, tapi sayangnya ke enam sahabatnya itu pinter.

Jadi mereka menghasut ayah dan ibu sakura agar tidak mengizinkan sakura mempunyai motor.

Bijak bukan?

-sekolah-

"Sakura haruno jaga lapangan" ucap salah satu senior pmr.
"Oke kak"

"Oy saku bolos yok!" ucap gaara.

"Nanti aja gue jaga lapangan" jawab sakura malas.

"Idih ngapain lapangan dijagain? Lari kemana tuh lapangan?" jawab gaara sinis.

"Biasanya juga gini, gausah lebay banget deh kalo mau bolos bolos aja ntar kalo udah jaga lapangan gue nyusul" jawab sakura datar.

"Lebay aee kalo banget ntar masuk on the sport" sela sai polos.

"Apa lagi ni orang, yaudah kita bantuin mau ga?" tanya naruto.

"Gausah udah banyak anak pmryang lain nugas kok" jawab sakura.

"Yaudah kita ke atap, hn. Jangan capek capek" ucap sasuke lalu menepuk kepala sakura.

Kalian pasti pernah ngerasain upacara bendera di tengah terik matahari yang langsung menatap mata, apa lagi anak pmr, mata harus selalu siap siaga mantau anak anak upacara.

BRUK!

"Ehh dek ada yang pingsan! tolongin! "

Lantas saja sakura langsung berlari ke arah anak yang pingsan tersebut dengan membawa tandu dibantu ketiga temannya.

Alangkah terkejutnya sakura melihat yang pinsan adalah kakak kelas yang melabrak dia di kantin kemaren.

"Ayo bantunin jangan bengong!"

"Ah iya ayo!"

Ayolah saku kesampingkan dendammu, kau itu anak pmr masa pilih kasih?

Dengan menekankan hatinya sakurapun membawa kakak kelasnya ke uks.

"Kau lakukan respon ya saku, aku akan ambil minum dan minyak" ucap teman sakura.

"Ahh iya"

"Kak bangun kak" sambil menepuk nepuk pipi sang kakak sakura coba membangunkannya, walaupun masih ada sedikit dendam dihatinya tak menyurutkan sakura untuk menolong kakak kelas yang telah melabraknya tersebut.

"Eungg"

"Aku dimana? Loh! Kenapa kamu disini? Apa tidak ada anak pmr lain? Kenapa harus kamu? Hah?!"

Buset ni orang baru kelar pingsan aja udah kek gini.

"Maaf kak sebelumnya, anak yang lain lagi sibuk nanganin anak lain yang pingsan, jadi saya yang menangani kakak" ucap sakura mencoba tetap tersenyum.

"Aku ga mau! Kau mau apa hah? Mau balas dendam yang di kantin? Menggambil kesempatan melukai aku pas aku tak bisa apa apa?!"

Ni orang napa dah? Padahal udah selesai juga.

"Kalau kakak berpikir seperti itu ga masalah lagian semuanya sudah terjadi ,tapi kak ingat satu hal saya anak pmr, saya akan tetap membuktikan bahwa kekuatan hati lebih berharga dari sekedar materi!".

***

IG : Tiyurda_

Ratunya Team 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang