Bajak Laut Topi Jerami

970 73 69
                                    

Di fanfic ini, Umur Hinata  adalah 18 tahun (The last). waktu Hinata masuk dunia One Piece adalah  setelah Luffy dkk keluar dari pulau manusia ikan, tapi belum masuk Punk Hazard.

Hope you like it.

Declaimer : I don't own One Piece or Naruto

_____________________________________

Hyuga Hinata memasuki kantor Hokage dengan senyum di wajahnya, sang Hokage ke-6 – Hatake Kakashi – memanggil nya untuk sebuah misi solo yang akan dia kerjakan. Dia merasa sangat bersemangat untuk misi solo pertamanya. Dua orang shinobi yang berdiri di depan kantor Hokage mengangguk dan memberikan senyumnya untuk sang pewaris Hyuga, Hinata membalas sapaan mereka dengan ramah.

"Ah...Hinata." sapa sang Hokage.

"Selamat Pagi, Hokage-sam"

Hinata membungkuk, memberi hormat kepadanya. Kakashi lalu menyodorkan sebuah gulungan pada Hinata. Dia membuka gulungan tersebut dan menemukan sebuah gambar seperti batu yang sangat tua. Tidak ada ukiran apapun di batu tersebut dan dilihat dari manapun, batu itu terlihat seperti batu biasa bagi Hinata.

"Misi-mu kali ini adalah membawa penemuan arkeologi di sisi utara laut Negara Api. Para arkeolog baru saja menemukan sebuah relik misterius beberapa hari yang lalu. aku ingin kau membawanya ke Istitut Riset Arkeologi Konoha."

Hinata mengangguk, "Baik. Hokage-sama." Dia sedikit kecewa karena hanya diberi misi kelas C, tadinya Hinata berharap misi solo nya akan sedikit menegangkan. Tapi, apa yang dia harapkan? Setelah perang berakhir dan setelah semua shinobi bersatu. Dunia telah damai sekarang.

"Aku mengandalkan mu, Hinata."

"Aku akan melakukan yang terbaik, Hokage-sama."

Dengan itu Hinata meninggalkan kantor Hokage dan mulai berlari menuju pantai utara Konoha.

................................................................................................................................................................

"Ini relik yang anda minta, Hyuga-san." Salah seorang arkeolog memberikan batu yang menjadi target misinya pada Hinata. Tentu saja, setelah Hinata memberikan gulungan yang tadi pagi Kakashi-sensei berikan padanya.

"Terima Kasih, Tora-san."

Hinata membungkuk padanya dan bersiap meninggalkan ruangan itu sampai suara Tora terdengar lagi olehnya. "Anda akan segera pergi, Hyuga-san?"

"Ah...iya."

"Sayang sekali." Hinata tidak mengerti dengan maksud pria itu.

"Maksudku, sayang sekali anda tidak bisa lebih lama ada disini.....tadinya, aku ingin memperlihatkan beberapa penemuan kami pada anda."

Hinata masih diam mempertimbangkan penawarannya, dia tidak begitu tertarik dengan arkeologi, tapi dia tidak ingin mengecewakan pria yang telah begitu ramah padanya.

"Tapi, jika anda sedang terburu-buru, tidak ma-"

"Aku ingin melihatnya, Tora-san. Kalau boleh?" Hinata rasa dia tidak ingin terlihat tidak sopan. Tora tersenyum lebar mendengar jawaban Hinata. Dia masih ingin lebih lama bersama sang pewaris Hyuga, bagaimanapun gadis ini adalah idolanya, dia telah banyak mendengar cerita tentang betapa pemberaninya gadis Hyuga ini.

"Tentu saja boleh, Hyuga-san. Mari aku tunjukan."

..................................................................................................................................................................

The Short JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang