Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lili x Leo
Lisa memasukkan satu pack salmon segar ke keranjang belanjanya, "ini untuk Leo"
"Hah sekarang Leo makan salmon, bukan makanan kucing?" Jisoo yang berada di samping Lisa berceletuk dengan ekspresi bingungnya.
Mendengar itu Lisa melirik sahabatnya tersebut dengan malas, "Bukan Leo kucingku"
Jawaban Lisa membuat bibir Jisoo membulat, "ah suamimu, oh ya namanya Leo juga. Lagipula kenapa kau namakan kucingmu Leo sih, aku jadi bingung kalau kau menyebut Leo" protes Jisoo yang merasa dipermainkan disini.
"Kenapa malah menyalahkan nama kucingku, aku merawat dan memberi nama Leo lebih dulu ketimbang aku menikahi Leo" cicit Lisa tak terima, "lagipula aku memanggilnya haemji bukan Leo"
"Haemji?" dahi Jisoo berkerut
Tanpa ragu Lisa mengangguk, "dia lebih seperti hamster daripada singa"
Bibir Jisoo kembali membulat namun sedetik kemudian ia mengangguk. Setuju kalau suami Lisa itu memang sedikit mirip hamster, imut.
_______ Lisa menaruh belanjaan di dapur, meletakkan sayur dan daging di mesin pendingin. Dan makanan kering di lemari penyimpan makanan.
Sudah hampir 6 bulan Lisa melakukan rutinitas seperti ini. Mulanya Lisa tak pernah perduli dengan bahan makanan. Ia membeli dan memakan apapun secara serampangan, yang penting murah.
Tapi sejak menikahi seorang pengusaha muda yang usianya terpaut 7 tahun darinya membuat hidup Lisa berubah 180°.
Lisa yang dulunya tinggal dirumah sempit dan berpakaian lusuh. Sudah menjelma jadi sosok sosialita muda dan cantik.
Jangankan hanya baju bagus, jam dan tas mewah pun Lisa tak kesulitan mendapatkannya.
Orang-orang yang sudah lama mengenal Lisa akan menatap gadis itu dengan tatapan iri. Berpikir bahwa Lisa benar-benar beruntung. Punya suami tampan dan kaya. Seperti Lisa baru ketiban bukit emas.
Meski kenyataannya Lisa tak berpikir demikian.
"Leo... Leo,, c'mon finish your food,, no no jangan pergi tidur sebelum makananmu habis, mommy tidak mau Leo jadi kurus" Lisa mengusap kepala Leo, kucing kesayangannya yang kini tengah menikmati makan malamnya.
Meski dengan terpaksa mengunyah makanannya, tapi kucing itu bertahan demi menikmati belaian lembut di kepalanya. Sentuhan Lisa itu terlalu nyaman dan sayang untuk disia-siakan.
Kucing Lisa sudah menyelesaikan makanannya ditemani belaian sayang dari sang ibu dan Lisa tersenyum lebar disana, "anak pintar " katanya lantas mencium puncak kepala Leo gemas dan kembali mengusap-usap kucingnya itu penuh kasih.
