ᴡᴇᴅɪ

159 36 3
                                    

sudah dua minggu dari tercyduknya yudha dan milo jalan-jalan bareng, oleh teman-teman yudha. jadinya mereka bakal kamis inspirasi dengan sedikit drama yang diakhiri oleh pengakuan yudha.

"anjir udah sabtu aja,"

kita kembali dengan sesi rebahan milo yang ditemani dengan 3 kotak susu yogurt, 5 bungkus chitato, dan playlist indie miliknya.

sedap kali hidup ini, batin milo.

"mILO! JANGAN REBAHAN DOANG! NOH ADA SI YUDHA!"

panggilan dari sang ibu negara pun buat dia langsung lari ke bawah. dan ketika ia sampai, terlihat yudha sedang ngobrol sama bundanya milo.

"buset dah, lama amat, berasa nunggu pengantin dah," sindir sang bunda.

"maaf kali bun."

"yaudah, bunda ke dapur dulu!"

setelah itu mereka hanya tinggal berdua di ruang tamu.

"ngomong-ngomong, kakak mau ngapain dah ke sini?" tanya milo memecahkan keheningan.

"mau ngajak kamu pergi." jawab yudha.

"ih jangan, pasti kak yudha yang bayar atau gak ngajak ke tempat yang mahal!" jelas milo ke yudha sembari mengingat waktu itu.

yudha tertawa sejenak, "ya ampun, kamu segitunya. aku kali ini gak kayak gitu lagi kok." ia berucap sambil mengelus pucuk kepala milo.

"ya sekarang mau ke mana?"

"nanti juga tahu, mending ganti baju deh,"

setelah itu, milo segera mengganti baju dengan hoodie berwarna biru muda dipadukan dengan jeans selutut. mereka pun segera pergi menggunakan mobil milik yudha. 

"kak kok lewat tol?"

itulah pertanyaan milo ke yudha, karena tumben aja kakak kelasnya itu pergi pakai tol.

"soalnya destinasi kita cuma bisa pake tol," jawab yudha sekenanya.

milo cuma diam takut menggangu konsentrasi yudha yang sedang membawa mobil. namun lama-lama muncullah beberapa spanduk pemakaman yang dilihat milo cukup mewah, dan feeling milo gak enak.

mobil hitam yudha membawa mereka ke salah satu pemakaman yang sangat besar yaitu san diego hills. yang milo tahu tentang tempat ini, pemakaman ini bisa untuk agama kristen, islam dan buddha, ditambah fasilitas seperti kolam renang, danau buatan,   gereja, masjid, dan lain-lain.

tunggu dah, siapa anjir yang meninggal?, batin milo penasaran.

dan mereka pun sampai di blok makam khusus muslim, yudha pun segera mengeluarkan bunga dari bagasi mobilnya. yudha mengarahkan milo menuju suatu makam yang terlihat baru dibersihkan.

"halo ibu,"

milo tertegun mendengar ucapan yudha, ia gak mengira bahwa kakak kelasnya itu sudah kehilangan ibunya.

"ibu gimana kabarnya? masih sakit ga? yudha baik-baik aja kok, ayah juga, tapi ayah masih workaholic bu. oh iya bu, gak usah kuatir sama aku, ada bunda mary kok. aku mau kenalin adek kelasku, milo namanya bu,"

milo pun kaget saat diperkenalkan ke almarhum ibunya yudha. dengan kaku, ia memperkenalkan dirinya.

"halo bu, aku milo. tenang aja bu, kak yudha baik-baik aja kok sekarang."

setelah itu mereka segera menabur bunga dan mendoakan almarhum ibunya yudha. setelah itu, mereka segera meninggalkan san diego hills, dan pergi ke tempat lain.

"kak, maaf aku nanya gini, ibu kakak meninggal kenapa?" tanya milo memecahkan keheningan.

"ibu meninggal karena sakit jantung, pas aku kelas 8," jawab yudha.

"oh, maaf ya kak!"

"gapapa kok dek."

s

elama perjalanan, milo berusaha nyari topik biar yudha gak galau tentang ibunya. malah sekarang, yudha membawa milo menuju perumahan yang cukup familiar.

"kak ini malah ke mana?"

"ke tempat 'bunda'." jawab yudha yang membuat milo makin bInGuNg.

setelah itu mobil itu berhenti di sebuah rumah yang cukup asri, berwarna putih bersih. mereka pun masuk dan duduk di ruang tamu.

"kak, 'bunda' mana?" tanya milo penasaran.

"itu lagi di kamar, aku ke toilet dulu yaa!" ucap yudha meninggalkan milo.

eH SUMPAH, milo panik! masa ditinggalin di rumah asing, mana yudha ada panggilan alam. tiba-tiba ada seorang ibu yang turun dari tangga.

"kamu siaㅡloh milo?"

milo mendongak, dan muncullah bu mary, guru matematika minatnya. ia kaget, kalo bu mary itu 'bunda' kak yudha.

"s-siang b-bu...."

"ih jangan kaku dong, sini ayo!" ucap bu mary sambil menunjuk tempat kosong di sebelahnya.

"loh ibu ini bundanya kak yudha?" milo bertanya mengenai keganjilan di pikirannya.

"bukan bundanya sih, sini ibu ceritain...."

setelah itu bu mary bercerita asal usul kenal dengan yudha dan semua tentang yudha, dari aib sampai hal sekecil mungkin. tentu dibumbui dengan sedikit gHiBaH dan tawa.

"ih kok pada ketawa gak jelas sih?" tanya yudha muncul tiba-tiba.

"enggaaak kok!"

"wah bohong!"

setelah itu mereka ngobrol banyak ditemani dengan kue dan teh. setelah beberapa jam, mereka pun izin pulang karena sudah malam.

di tengah perjalanan, yudha pun bertanya sesuatu ke milo.

"dek, kamu lagi suka siapa?"

suer milo bisa kena serangan jantung kalo kayak gini.

"ada kok, tapi gak boleh tauuu,"

"yaah, tapi intinya kamu suka manusia kan?"

"yailah, kak! masa aku suka zombie?"

"hehehehe, aku kira kamu suka aku,

santai banget ngomongnya, gak tau aja ini hati milo udah dwp-an.

setelah itu mereka ngobrol hingga sampai rumah, milo pun diantar sampai gerbang.

"makasih ya kak,"

"iya dek."

"aku masuk ya kak!"

"iya dek, jangan lupa mimpi aku!"

sUMPAH MILO MALU PLUS BLUSHING WOE!

hALOOO!


maap aku update lagi!
ya pokoknya seminggu ini bisa tiga kali
jangan bosen ya!
tinggal dua chapter lagi kok!

intinya vote sama comment yaa!

and last, bakal ada another book di 2020! just drop ur fav couple biar aku bisa bikin!

grass 🌱


sweet chaos • hwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang