1

1.6K 159 14
                                    

Pagi itu semua siswa riuh yang katanya telah mendengar kabar angin entah darimana. Aku malas memperdulikan. Bukan sok Pede tapi ini karena hubunganku dengannya telah berakhir yang menjadi booming seantero sekolahku. Bahkan saat melewati koridor tadi aku mendengarkan bisikan siswi-siswi yang hampir terdengar jelas ditelingaku. "Dia dicampakkan"

"Jelaslah. Dia tidak menarik sama sekali"

"Mungkin memakai guna-guna"

"Hahaha" tawa siswi-siswi itu serentak.

-
"Joy ke kantin,yuk" seulgi menarik tanganku paksa. Mau tidak mau aku harus mengikuti. Jalanku malas, bukan karna terpaksa menerima ajakan sih. Hanya saja aku harus melewati kelasnya.

"Joy" panggil suara bariton yang mengagetkan. Shit. Dia melihatku. Seulgi menyenggol lenganku mengisyaratkan untuk balik kebelakang. Aku mendongak dengan malas.

"Kenapa?"

"Aku ingin bicara sesuatu"

"Sepertinya tidak ada lagi yang harus dibicarakan" aku menarik seulgi lekas pergi ketempat tujuan utama kami yaitu kantin.

"Apa dia tidak merasa bersalah, masih bisa menampakkan wajahnya tadi" gerutu sahabatku dengan mata yang dibuat-dibuatnya agar bisa melotot. "Kau lihatkan tadi, Wajahnya memelas seakan akan tidak terjadi apa-apa" tambahnya lagi

"Sudahlah, aku lapar"

---
Wajahnya cantik. Pantas saja. Bukan taehyung saja yang jatuh cinta. Semua siswa disekolahnya hampir mengidolakannya sesekali menganggu alias menggoda wanita cantik itu. Tidak bisa dipungkiri putusnya hubungan taehyung karena orang ketiga. Tapi Taehyung pernah menekankan jika tidak ada orang ketiga kedalam hubungan kami. Bukan karena tidak mempercayainya. Aku hanya ragu. Sikap taehyung jelas terlihat dia menyimpan rasa ketika berdekatan dengan wanita cantik itu. Aku memutuskan untuk tidak mau terluka terlalu jauh nantinya. Sebab itulah ia memutuskan semuanya.

"Taehyung udah putus ?" Tanya wanita cantik itu dengan temannya diujung sana

Aku dengar. Mereka tidak tau aku berada ditempat yang sama dengan mereka.

"Ssssst. Pelankan suaramu"

"Jadi benar ?"

"Iya. Ini waktunya kau dengan dia berpacaran. Aku kira taehyung udah berjanji setelah memutuskan joy dia berpacaran denganmu, iyakan.?"

Jleeebb. Rasanya jantungku berhenti sejenak.

"Jangan beritahu siapa-siapa ya"

Sejahat itukah taehyung. Tanpa disadari air mataku terjatuh. Hatiku teriris-iris. Rasanya lututku tidak bisa menopang badanku. Rasanya ingin memaki taehyung.

----

Udah segitu dulu.?
Suka. ? Jangan lupa komen.
Jelek ? Jangan lupa komen
Pokoknya jangan lupa komen

im sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang