Chapter 1

2.5K 127 12
                                    

Cast : - Kim Soohyun
           - Kim Jiwon
           - Daniel Hyunoo as Kim Haneul
           - and Other Cast

Waktu sudah menunjukkan pukul 21:30 waktu setempat, tapi aktivitas
di London Heathrow Internasional Airport seperti tidak pernah berhenti.

Eksistensi dan hiruk pikuknya sebagai bandara ibu-kota tentu tak perlu diragukan lagi, ratusan maskapai penerbangan seperti tiada jemu menghampirinya untuk mengantar atau menjemput para penumpang.

Speaker-speaker-nya nyaris tanpa jeda henti memanggil hanya dalam beberapa menit. Membuat para pengunjung lebih tepatnya penumpang panik akan keterlambatan.

Tapi berbeda dengan dua sosok ibu dan anak yang kini tengah bergerak menaiki pesawat, mereka berdua terlihat santai, bahkan sang bocah lelaki yang digandeng erat oleh ibunya begitu tak acuh pada sekitar.

Dan kini mereka sudah duduk disalah satu kursi penumpang kelas bisnis dalam kabin pesawat itu, si bocah lelaki hanya memperhatikan ibu-nya yang kini hanya melihat ke arah jendela pesawat. Sampai akhirnya ia pun bertanya hal yang memang ingin ditanyakannya semenjak meraka berada di rumah.

Mom.. kenapa kita harus ke Korea?” ibu dari anak itu menoleh, ia tak lagi memandangi jendela pesawat.

“Bukankah sudah mom jelaskan, jika sekarang kau akan tinggal bersama appa mu.” Ujarnya dengan tersenyum.

Why? Kenapa harus seperti itu?” tanyanya dengan mimik wajah yang
menurut sang ibu begitu lucu. Bocah lelaki itu memiringkan wajahnya dengan tampang innocent-nya.

“Setelah kami berpisah, mom dan ayahmu sudah memiliki kesepakatan.”

Bocah itu mengernyit. “Kesepakatan?”

Kali ini ibu dari si bocah tidak dapat menahan tawanya, ia tertawa begitu saja. Sungguh.. putranya itu begitu menggemaskan.

 putranya itu begitu menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hu’um.. seharusnya dulu hak asuhmu jatuh ke tangan ayahmu, tapi saat itu kau masih sangat kecil. Jadi kami membuat kesepakatan untuk merawatmu secara bergantian. Dan.. sekarang giliran ayahmu.”

Bocah lelaki itu kembali mengernyit, “tapi aku bukan barang mom,”

Si ibu menggeleng pelan seraya menahan tawa. “Hey.. siapa yang bilang seperti itu?”

“Tapi kalian menggilirku seperti aku itu adalah sebuah barang,” katanya dengan menggembungkan pipi tembamnya, menahan kesal pada wanita muda yang berstatus ibu kandungnya.

“Maaf jika kau berpikiran seperti itu sayang, tapi sungguh.. mom sangat menyayangimu.”

“Jika mom menyayangiku, bisakah aku tinggal lebih lama lagi bersamamu?” dengan perlahan yang ditanya menggeleng.

“Itu tidak mungkin dan lagi ayahmu sudah menunggu di ‘sana’.”

Mom.. aku tidak suka tinggal bersamanya. Apalagi dengan nama panggilan yang selalu dia gunakan untuk memanggilku, aku ingin muntah saat mendengarnya.” Lagi-lagi lawan bicaranya kembali tertawa ketika mendengar ungkapan kelewat jujurnya itu.

Family?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang