14. Lumbung

31 1 0
                                    


Hamparan permadani berkilau emas
Yang semakin membumi
Kala penuh terisi...
Puan bilang jadilah seperti padi

Kilaunya kala di sorot mentari
Memanja mata bahwa yang berharga
Tidak hanya dikeruk dari dalam bunda
Namun bisa dengan upaya diri

Tanah dengan citanya tentang kesejahteraan
Dengan harapannya perkara kemakmuran
Untuk bangsanya
Juga dunia...

Tanah dengan upaya nya menuju swasembada
Menjadi lumbung pangan dunia
Tanah dengan prajuritnya

Petani...

Yang mulai tak dihargai
Kerja kotor kata mereka
Kotor mana dengan yang hanya
Jadi hama berdasi

Negeri agraris...
Butuh pewaris...

Sesederhana upaya agar putra-putri nya
Seyogyanya belahan lain dunia
Hidup tanpa malnutrisi
Dengan pangan yang terpenuhi

Banjarbaru,191217
~A.-.W

Untuk Tanah PertiwiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang