• First •

1.1K 59 11
                                    

[Happy Reading Guys]

..Sorry for typo..

   Minggu ini adalah minggu kedelapan Aileen bolak balik Rumah Sakit Jiwa selama dua bulan setelah gadis itu melamar kerja menjadi pembantu di rumah Mr. Khalil. Pria paruh baya yang baik hati itu. Tapi sayang,dia dan istrinya belum dikaruniai seorang anak. Malang sekali...

   "Aileen? Makan siang suamiku sudah siap?"tanya seorang wanita paruh baya kepada Aileen. Siapa lagi kalau bukan Mrs. Khalil.

   "Sudah Mrs."jawab Aileen sambil tersenyum. Gadis cantik itu sedang memasukkan sebuah tempat makan kedalam Paper bag.

  "Kalau begitu cepat antar. Dia menelpon ku, katanya sudah kelaparan."ucap Mrs. Khalil.

   "Baik Mrs. Khalil, saya permisi dulu."ujar Aileen sambil berpamitan kepada Mrs. Khalil lalu mengambil paper bag yang sudah disiapkan olehnya dan berjalan keluar dengan langkah terburu-buru.

   "Ya! Hati-hati Aileen,"balas Mrs. Khalil berteriak sambil menggelengkan kepalanya.

   "Gadis penuh semangat,"batin Mrs. Khalil.

•••

Aileen POV...

   Hy? Aku Aileen Leteshia. Biasa dipanggil Aileen atau Ai. Disini akan kuceritakan sedikit tentang ku.

   Aku anak tunggal di keluargaku. Mommy-ku bernama Charlotte, dan Daddy-ku bernama Charles. Aku bukan seorang gadis yang berpendidikan, karena tempat tinggalku sangat terpencil sehingga pendidikan disini kurang begitu memadai. Jika kalian bertanya apa aku cantik? Tentu saja aku cantik! Tapi aku terlalu pendek untuk gadis seusia ku, tinggiku hanya 160 cm. Tapi sekarang, tinggiku sudah naik. Yeah walaupun hanya naik 1 cm.

   Tiga bulan lagi umurku menginjak 19 tahun. And yeah, aku kembali merayakan hari bahagia ku seorang diri lagi. Aku hidup sebatang kara, tapi aku tidak tinggal ditengah kota metropolitan. Aku hanya pindah ke daerah yang lumayan dekat dengan kota. Alasan kenapa aku memilih tinggal disini, yang pertama karena suasana disini sangat asri. Dan kedua, karena aku masih trauma dengan kejadian dua tahun lalu. Kejadian dimana Mommy dan Daddy ku  meninggal dunia karena keegoisanku yang ingin merasakan kehidupan dikota.

   Aku terpukul, tentu saja! Andai waktu bisa diputar kembali, aku tidak akan memaksakan Mommy dan Daddy untuk pindah ke tengah-tengah kota metropolitan ini dan mengakibatkan mereka kecelakaan. Bahkan orang yang menabrak kedua orangtuaku itu kabur. Aku histeris saat melihat Mom dan Dad terlempar sangat jauh,dan darah segar merembes keluar dari kepala mereka berdua. Aku berlari mengejar mobil itu sambil berteriak. Tapi, mobil itu sama sekali tidak menghiraukanku dan malah menambah kecepatan mobilnya. Tapi saat itu dewi fortuna berpihak kepadaku. Nomor Platnya, aku ingat! Dan akan kucari dia sampai ke ujung dunia sekalipun. It's my promise!

Aileen POV end...

   Dengan senyum yang selalu menghiasi wajah cantiknya, Aileen sang pemilik senyum manis itu sudah sampai didepan gerbang Rumah Sakit Jiwa terbesar di daerah ini setelah berjalan sekitar 20 menitan.

   "Permisi?"teriak Aileen didepan gerbang tinggi RSJ.

   "Silahkan Nona Aileen,"ucap seorang pria paruh baya sambil membukakan sedikit gerbangnya dan memberikan Aileen akses masuk. Albert namanya, pria tua yang menjadi satpam RSJ ini.

   "Terimah kasih Paman,"ujar Aileen lalu melangkah masuk, tak lupa gadis itu memberikan senyum terbaik untuk Paman Albert.

   Namun raut wajahnya berubah digantikan dengan raut yang sedikit gugup, saat Aileen menyeret kakinya menyelusuri koridor RSJ yang sunyi itu menuju ruang Direktur tempat Mr. Khalil.

He's Mysterious [HIATUS]Where stories live. Discover now