Kringg... Kringg... Kringg
Bel pulang terdengar di penjuru sekolah."Yeeeee... Pulangggg,"teriak Lucas membuat seisi kelas terkejut.
"Ada apa Lucas?"tanya Bu Yoona sambil merapikan buku-buku yang ada diatas meja.
"Ehh, enggak kok bu,"jawab Lucas cengengesan.
"Yasudah, sampai sini dulu ya pelajarannya, selamat hari minggu untuk besok,"ucap Bu Yoona lalu meninggalkan kelas. Lalu Mark dkk menghampiri tempat duduk Lucas.
"Lo ngapaian isi teriak sih,"ucap Mark.
"Yakan gue seneng besok'kan hari minggu,"
"Malu-maluin aja,"ucap Yuqi.
"Tapi suka kan,"ucap Lucas membuat pipi Yuqi bersemu merah. Membuat yang lain memutar mata malas.
"Dasar bucin,"ucap Woojin.
"Bilang aja iri,"ucap Lucas.
"Iri, masih jaman?"balas Woojin.
"Udah, malah berantem,"ucap Yuqi.
"Eh, besok'kan hari minggu enaknya kemana ya?"tanya Doyeon membuat yang lain berpikir.
"Gimana kerumah gue aja, mumpung bokap nyokap gue ke luar kota,"ujar Yeri.
"Emang kaka ama abang lo nggak dirumah?"tanya Sohye.
"Kan udah gue bilang abang sama kaka gue keluar kota 3 bulan lalu,"jawab Yeri.
"Oiya,"
"Yaudah gue ikut,"
"Gue ikut,"
"Gue ikut,"
"Gue ikut,"
"Yaudah semua ikut,"
"Ide bagus, kita kerumah Yeri jam 7 ya otw,"ucap Jihoon.
"Oke,"jawab mereka.
*******
19.08Semua sudah berkumpul di teras rumah Yeri yang seluas lapangan sepak bola. Tak lama Yeri pun keluar.
"Yuk masuk,"ajak Yeri. Mereka pun memasuki rumah Yeri.
"Gila ini rumah ato istana gede banget,"ucap Woojin
"Kayak nggak pernah liat rumah segede gini aja Jin,"ucap Sohye yang mengelengkan kepalanya. Mereka melihat kelakuan Woojin hanya menggelengkan kepalanya.
"Kita tidur di ruang tamu deket tv ya biar seru biar gue ambil kasur lipat"tanya Yeri.
"Oke,"jawab mereka.
"Yoojung ama Tzuyu bantuin gue,"
"Sip,"
"Yuk Zuy, Jung,"ucap Yeri.
"Kalo kalian ambil bantal ama guling di kamar tamu yang lain gue, Tzuyu, ama Yoojung mau ambil kasur lipat,"ucap Yeri sambil menaiki anak tangga yang diikuti Tzuyu dan Yoojung.
"Siap Putri,"
Setelah Yeri, Tzuyu danYoojung mengambil kasur lipat, mereka bertiga lalu menatanya. Dan yang lain sudah mengambil bantal dan guling.
22.35
Mereka 12 lalu duduk melingkar di kasur lipat tersebut.
"Enaknya ngapain ya, belum ngantuk gue,"ucap Dino.
"Gimana kalo cerita apa gitu,"ujar Tzuyu.
"Gue punya cerita, tapi cerita horor jangan takut ya,"ucap Rocky sambil melirik Sohye dengan maksud menggoda Sohye.
"Apa liat liat, gue nggak takut kok,"ucap Sohye yang membuat yang lain tertawa.
"Boleh, gue suka ni,"ucap Woojin sambil menggosongkan tangannya.
"Ceritanya, konon dulu ada seorang cewek yang masih kecil yang mempunyai kemampuan lebih atau indigo. Dia tinggal dengan kakak laki-lakinya dan ayahnya. Ayahnya ini punya sekolah dan suatu hari sekolah itu terbakar dan memakan korban banyak. Ayahnya ini bilang sama anaknya yang cewek dia itu anak pembawa sial. Yang kakaknya marah dan ngebentak sang ayah. Ayahnya itu lagi merubah sekolah terbakar itu menjadi sekolah lagi. Suatu hari sang kakak ama si cewek ini memasuki ruangan sang ayah. Anaknya melihat sang ayah seperti ketakutan dan gemeteran sama orang tapi nggak ada siapa-siapa.
Sang ayah kemudian minta tolong sama anaknya yang cewek, "Nak kamu kan bisa melihat mereka, katakan pada mereka ayah akan bertanggung jawab, ayah mau dibunuh sama makhluk itu,"
"Makhluk yang baik jangan bunuh dan jangan takuti ayahku, ayahku akan bertanggung jawab,"ucap cewek itu.
"Nyawa dibalas nyawa,"membuat cewek itu bingung lalu menoleh ke sang ayah yang berpikir
"Coba bilang sama makhluk itu kalo ditukar sama nyawa orang lain gimana,"bisik sang ayah.
"Kalo ditukar sama nyawa orang lain?"
"Nyawa siapa yang akan kau berikan?"
"Nyawa orang yang bersekolah di sekolah itu. Setiap tahun kami akan mempersembahkan sesuai permintaan kalian,"
Sang ayah terkejut mendengar anak yang cewek yang baru berusia delapan tahun bisa berucap seperti itu. Sang kakak hanya diam menyimak apa yang diucapkan sang adik. Jadi sela-....."
"Udah dong gue takut,"ucap Sohye.
"Cemen lo, masa cerita gitu aja takut,"ejek Rocky.
"Gue kasik tau cerita yang gue ceritain itu cuman ngatang atau boong,"
"Udah, jangan takut,"
"Kayak gue pernah denger cerita itu,"
"Tapi kok tiba-tiba gue merinding ya,"ucap Yuqi.
"Gue juga,"
"Gue juga,"
"Gue juga,"
Membuat mereka menatap satu sama lain. Tiba-tiba suasana hening membuat kesan lumayan sedikit merinding tiba-tiba..
Tok... Tok... Tok...
Ceklek
Bunyi pintu terbuka. Membuat mereka langsung merinding dan melihat kearah pintu.
"Kami pulang,"
*******
Yeeee..... akhirnya selesai
My second story
Maaf kalo jelek dan banyak typo ya
Inget vote and comment ya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
99 Line's | HIATUS |
Mystery / Thriller"I give this school strange," "Maksud lo?" "Penghianat lo," "Salah ya, Gue lindungin sahabat sendiri?"