"Mark ini ruangan'kan?"tanya Haknyeon sambil mengampiri karena penasaran. Karena, dari jauh terlihat hanyalah gembok. Dan itu pun kalau mata teliti.
Mark menoleh saat selesai mengunci. Mark mengernyitkan dahinya. Lalu menghampiri Haknyeon.
Mata Mark mulai meneliti "Kok gue juga nggak pernah liat,"
"Tapi, kayaknya udah lama banget deh,"lanjut Mark sambil memegang gembok tersebut.
"Dah yuk balik ke kelas,"ajak Mark.
"Tapi, nanggung banget Mark. Liat aja dulu isi ruangan ini apa,"ucap Haknyeon.
Haknyeon benar-benar keras kepala. Akhirnya Mark mengalah sampai urusan Haknyeon dengan ruangan tersebut selesai.
Haknyeon lalu memeriksa lebih detail.
"Banyak banget debunya sampe ketutup gemboknya,"ucap Haknyeon.
Karena Haknyeon, Mark jadi penasaran akhirnya menghampiri Haknyeon.
"Kalo ini ruangan, pasti ada kacanya. Liat aja apa yang ada di dalam lewat kaca,"ucap Mark.
Mereka berdua lalu meneliti di setiap permukaan yang tertutupi debu itu.
"Nah, pasti ini permukaannya,"
Haknyeon lalu mengusap atau membersihkan permukaan tersebut. Hingga permukaan tersebut mulai terlihat. Tanpa berpikir panjang Haknyeon langsung melihat isi ruangan tersebut tanpa memberitahu Mark.
Deg
Jantung Haknyeon berdetak 2× lebih cepat.
"M-m-ark,"panggil Haknyeon dengan nada bergetar.
"Ya, apa? Lo kenapa Nyeon pucet gitu?"tanya Mark.
"Lihat,"tunjuk Haknyeon ke permukaan ruangan tersebut. Lalu Mark melihat apa yang ditunjuk Haknyeon.
Mark kaget. Matanya terbelalak. Dia tidak menyangka isi dari ruangan tersebut. Karena
Ruangan tersebut berisi mayat
Mayat yang sudah membusuk
*******
Nafas Mark dan Haknyeon tidak beraturan karena lari terlalu cepat dan wajah mereka juga terlihat pucat karena masih tidak percaya apa yang mereka lihat.
Sesampai dikelas melihat mereka berdua dengan tatapan heran.
"Eh, lo kenapa dah pucet gitu?"tanya Yoojung.
"Kayak dikejar apa gitu,"
"Nah, mumpung gue inget dan mumpung kalian disini,"ucap Mark sambil menunjuk Dino, Tzuyu, Yeri, Rocky, Changbin, dan Arin.
"Kalian nggak percaya apa yang gue liat tadi sama Haknyeon lihat,"ucap Mark.
"Emangnya, ada apa sih?"tanya Rocky.
"Kalian tau ruangan deket ruang osis?"tanya Mark.
"Eh, emang di situ ada ruangan? Setau gue nggak ada tuh"tanya Tzuyu.
"Ruangan itu berisi mayat yang sudah membusuk,"
"Dan lebih kagetnya, mayat itu alumni sekolah kita,"jelas Mark.
"APA??? MAYAT???"teriak spontan mereka ber-6 saking terkejut. Membuat semua kelas memperhatikan mereka terutama Tzuyu, Dino, Rocky, Yeri, Changbin, dan Arin.
"Kaget ya kaget aja dong jangan isi teriak,"ucap Haknyeon.
"Ya ini'kan mayat, mayat lo gimana nggak kaget,"ucap Rocky.
"Ruangan? Ruangan yang deket ruangan osis?"tanya Yeri. Diberi anggukan oleh Mark dan Haknyeon.
"Kenapa? Lo udah pernah kesana?"tanya Dino.
"Eh, nggak kok. Soalnya bokap nyokap di kasik tau ama bibi gue yang notebene alumni guru yang pernah ngajar disitu. Dia bilang sama gue jangan pernah main deket ruangan itu bahaya. Kakak gue juga hampir pernah nyelidikin itu tapi gagal karena bokap tau. Kakak gue dimarahin abis-abisan,"
"Dan ruangan itu memiliki masa yang kelam. Masa kelam itu yang membuat sekolah ini terkutuk. Rahasia yang disembunyikan dari murid yang bersekolah disini,"jelas Yeri.
"Jadi kita harus selidiki ruangan itu,"ucap Mark.
"Nyelidikin?"ucap mereka terkejut.
"Selidiki?"tanya seorang gadis membuat mereka tersentak.
"Eh, maaf tadi gue nggak sengaja dengerin ucapan kalian,"ucap gadis bernama Mina.
"Itu namanya nguping,"ucap Rocky sedikit sewot.
"Yaudah kalo nggak ada kepentingan pergi aja,"ucap Dino dengan nada tak suka.
"Yah padahal gue tau banyak tentang ruangan itu,"ucap Mina membuat perhatian mereka tertarik.
"Berarti lo udah pernah masuk keruangan itu?"tanya Haknyeon.
"Ya hampir kalo aja nggak ada yang ngalangin,"jawab Mina.
"Maksudnya?"
"Eh, nggak kok. Jadi kalian mau nyelediki?"
"Iya. Tapi bingung dari mana mulai dan kapan,"
"Kalo kalian mau nyelediki ruangan itu. Pertama kalian harus siap mental, apa yang terjadi dalam ruangan tersebut kalian nggak gentar ataupun takut,"
"Kedua kalian, kalo udah masuk keruangan itu dan masuk kedalam kalian udah masuk kedalam permasalahan kutukan itu. Dan membuat sekolah memasuki kutukan tersebut,"
"Ketiga kalo kalian udah tau semua nya. Kalian harus menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Kalian nggak boleh berhenti ato nyawa kalian jadi taruhannya,"jelas Mina
Deg
********
Kringg... Kringg... Kringg...Bel pulang berbunyi
Tetapi perkataan Mina masih terngiang-ngiang di pikiran mereka.
"Udah jangan dipikirin,"ucap Sohye. Yang mereka sudah tau saat bel istirah kedua berbunyi. Haknyeon yang menceritakan kepada Sohye, Yoojung, Yuqi, Lucas, Jihoon, Doyeon dan Woojin.
"Iya jangan terlalu dipikirin,"ucap Doyeon.
"Sekolah kita kan elit. Elit ya elit aja dong jangan ada rahasia-rahasiaan,"ucap Lucas.
"Gue nunggu disini,"ucap Yeri.
"Eh, nggak di halte? Emang siapa yang jemput?"tanya Tzuyu.
"Kak N,"jawab Yeri. Ya, Yeri dan N adalah sepupu tapi marga mereka berbeda. Umur mereka cuman beda satu tahun.
"Yaudah, kita ke halte,"pamit Yoojung pada Yeri.
Setelah menunggu lama akhirnya Yeri melihat N.
"Kak N,"teriak Yeri sambil melambaikan tangannya. N yang di seberang jalan hanya tersenyum dan membalas lambaian Yeri.
N segera menuju kearah Yeri. Tapi Yeri merasa aneh ada sekelebat bayangan yang mengikuti kakaknya N.
Tiba-tiba bayangan itu mendorong kakaknya.
Tinn....
Brak
"KYAAA,"
*********
Yee.... selesai
Ayo kira2 N kenapa ya???🤔Inget vote dan comment.
Salam author.
![](https://img.wattpad.com/cover/208929814-288-k624834.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
99 Line's | HIATUS |
Misteri / Thriller"I give this school strange," "Maksud lo?" "Penghianat lo," "Salah ya, Gue lindungin sahabat sendiri?"