01. LEE HangYul

254 27 18
                                    

01. Lee HangYul .

******

Hampir Semua manusia menilai manusia lainnya dari penampilan atau dari luarnya saja. Bahkan manusia itu sendiri tidak tahu asli sifat manusia lainnya.

Untungnya, Ryujin bukan manusia seperti itu. Ia mengenal Semua orang terdekatnya dengan baik.

******

Mari simak baik baik.

Lee HangYul . Si tampan nyaris tanpa cela. Ya semua orang beranggapan seperti itu ketika melihatnya. Bahkan setiap orang yang melewatinya rela menolehkan kepala dua kali untuk memandangi wajah rupawan itu.

Tapi, dibalik wajah tampan dan sikapnya yang ramah. Ia menyembunyikan fakta bahwa Ia psikopat. Jika semua orang tau hal ini, pasti tidak akan ada yang percaya.

Hangyul terlalu tampan dan ramah untuk seorang psikopat.

Orang-orang memanggilnya dengan berbagai macam sebutan, seperti; si tampan yang ramah, cowok sempurna tanpa cela, si pintar hingga yang paling aneh dan unik yaitu pangeran William. Sebenarnya Ia tak masalah orang orang mau memanggilnya apa asal jangan 'orang gila' saja. Kalau sampai ada, Ia langsung menguliti orang tersebut dan bolamatanya diambil untuk sebuah pajangan di rak nya. Ide bagus bukan?

Siang ini Hangyul Baru saja mengisi perut kosongnya dikantin. Ia berjalan keluar kantin dengan santai dengan tangan kiri dimasukkan kesaku celana dan tangan kanannya mengibaskan poni panjangnya yang sudah tercolok mata.

Cewek Cewek yang dilewati Hangyul memekik senang.
"KYAAA! YA TUHAN!  Ganteng banget si pujaan hati gue!"

Tapi lo bukan pujaan hati gue!

"Astagfirullah! Hangyul Ganteng banget sih? Emaknya ngidam apa coba? Lo gue bawa pulang ya? "

Enak aja! Lo pikir gue makanan main dibawa pulang.

"Hangyul! Kerumah gue yukk, mau gue kenalin ke bunda gue Kalo sebentar lagi bakal punya menantu ganteng,"

OGAH ANJING.

"IHH GANTENG!! rambut kamu udah panjang tuh! Kita kesalon yuk potong rambut sekalian temenin aku manipedi,"

Gak! Lo bukan Cewek gue yang harus gue temenin ke salon.

Hangyul ingin sekali menyahuti pekikkan mereka. Tapi Ia hanya bisa menjawabnya didalam hati. Ia tak ingin orang-orang berpikir yang tidak tidak dan menganggapnya sombong. Jadi Hangyul hanya tersenyum pada cewek cewek itu dan berjalan cepat karna pekikkan mereka lama-lama bisa membuat gendang telinganya pecah.

Baru saja tadi Ia menemukan moodnya sekarang Ia sudah tidak mood lagi karna seseorang menabrak bahunya kencang dari arah yang berlawanan.

Hangyul menatap sinis cowok berkacamata tebal itu. Ia sudah membangkitkan jiwa psikopatnya.

Hangyul melihat sekitar. Untungnya sepi. Ia mengeluarkan jarum suntik kecil dari saku celananya. Lalu dengan cepat menusukkannya ketubuh belakang cowok berkacamata tebal itu dengan sekali tusukan.

Cowok berkacamata tebal itu langsung jatuh pingsan. Hangyul mencabut suntikkannya Lalu membuangnya ketempat sampah. Lalu Ia memapah cowok berkacamata tebal itu dengan erangan seramnya.

"Loh?? Hangyul? Kamu ngapain mapah si Febry?" Bu Maria—Guru bimbingan Konseling lewat dengan setumpuk buku ditangannya.

Hangyul mengganti raut mukanya menjadi ramah. "Ehh ada Bu cantik. Ini Bu, tadi si Febry pingsan abis main lari larian sama si pendul. Terus pas lewatin saya dia langsung jatoh pingsan," katanya masuk akal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psycho - Lee HangyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang