BAB 10

51.1K 1.9K 25
                                    

Seperti biasa, Ethan sudah menunggu anak-anaknya di meja makan untuk sarapan bersama mereka. Tetapi kali ini, sebenarnya Ethan lebih menantikan untuk bertemu dengan Clara di pagi hari ini.

Ethan memperhatikan Clara saat Clara masuk keruang makan berjalan sambil mengobrol bersama Cloe dan Joe dengan bergandengan tangan.
Tanpa disadari Ethan tersenyum ke arah mereka.

Clara sengaja tidak mau menatap Ethan sama sekali, karena Clara masih marah kepada Ethan atas kejadian semalam saat Ethan mengerjainya, ia memilih mengabaikan Ethan dan memilih mengobrol dengan Cloe dan Joe untuk menghindari tatapan Ethan yang ia tau mengarah kepadanya. Kecuekan Clara itu membuat mood Ethan drop seketika.

"Morning kids." Sapa Ethan kepada anak-anaknya tetapi tatapannya masih ke arah Clara.

"Morning dad." Ucap Joe.

"Morning daddy." Ucap Cloe kemudian.

Saat akan mengambil nasi untuknya sendiri, ponsel Ethan berdering.

Drrrtt drrrtt drrrtt

Ethan menatap layar ponselnya untuk mengetahui siapa yang meneleponnya pagi ini dan mengganggu sarapannya. Ternyata nama Miranda yang muncul dilayar ponselnya. Sebelum berdiri untuk mengangkat ponselnya, Ethan berkata kepada anak-anaknya.
"Lanjutkan makan kalian kids, daddy akan menerima telepon sebentar."

"Oke daddy." Jawab Joe dan Cloe.

Tak berapa lama Ethan kembali ke ruang makan. Dan saat Ethan sudah mendekat ke arah kursinya Joe memperhatikan cara berjalan Ethan yang menurutnya agak aneh.

"Hai dad, what's wrong with your walk?"

Spontan Clara ikut memperhatikan cara berjalan Ethan, dan Ethan yang mendapat pertanyaan seperti itu dari Joy otomatis juga menatap ke arah Clara saat itu.

"something hurt my stuff kids." Jawab Ethan yang membuat Clara terlihat salah tingkah.

"Apa kali ini benar-benar sakit?" Batin Clara ingin tahu yang kali ini benar-benar merasa sangat bersalah.

"Ouuwwwhh.... aku ikut prihatin dad, i know how hurt that. Bahkan aku lebih memilih sakit gigi dari pada sakit dibagian itu." Ucap Joe terdengar seperti orang dewasa.

"Benarkah itu? Apa sangat sakit?" Clara bertanya dalam hati.

"You right boy. I'll make sure she regrets it." Ucap Ethan sambil duduk kembali ke kursinya untuk melanjutkan sarapannya.

"She? Who is she?"
"Aku kira sesuatu itu bukan orang?" Tanya Joe penasaran.

"Benda yang daddy maksud itu bersifat feminin, jadi daddy menggunakan kata she, begitulah Joe." Ucapnya asal masih dengan menatap Clara.
"Dan daddy akan melakukan sesuatu padanya untuk membalasnya nanti."

Clara menelan ludah dengan susah payah.
"Ya tuhan tolong selamatkan aku kali ini! Jauhkan aku dari pria tua mesum ini tuhan. Aku hanya ingin bekerja, aku tidak ingin terlibat masalah. Kabulkan permintaanku kali ini tuhan! Aku akui aku jarang berdo'a, tapi aku berjanji akan rajin berdo'a jika kau mengabulkan permohonanku ini!" Clara berdoa didalam hatinya, merasa resah dan putus asa tidak bisa berbuat apapun.

"Cla, kau melamun?" Tanya Cloe.

"Hah... ti..tidak." Ucapnya terbata.

"Kau...terlihat aneh." Kata Joe ikut memperhatikan Clara.

"A..aku... ehem... aku baik-baik saja, ayo lanjutkan makan kalian!" Ucapnya sambil menyuapi Joe dan Cloe bergantian.

Sedangkan diujung meja sana, Ethan tersenyum puas melihat kegelisahan Clara. Entah sejak kapan Ethan mulai menyukai dan menikmati saat-saat Ethan menggoda Clara. Apalagi saat Ethan berhasil mencium bibir Clara. Ethan benar-benar menginginkannya lagi. Apalagi ia tau bahwa ciuman itu adalah yang pertama bagi Clara.

Trying To Be Mother Of Your Children (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang