||•𝖁𝖆𝖒𝖕𝖎𝖗𝖊•||
Seorang gadis dengan rambut bewarna coklat terurai indah berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kelasnya. Tanpa menghiraukan orang-orang disekitarnya.
Seolah telah terbiasa menghadapi orang-orang yang menatapnya sinis sambil berbisik .
Aura dingin dan tatapan tajam seakan ingin membunuh setiap orang yang akan meghalangi jalannya sudah menjadi ciri khasnya sejak dulu.
‘Kim chaewon’
Nama yang tertulis di Nametag gadis itu
Siapapun pasti mengenal dirinya sebagai anak dari pemilik Rumah sakit serta perusahaan terbesar di negaranya.
Ayahnya yang juga sangat berperan penting di negaranya membuat ia dan keluarganya tentu masuk kedalam daftar 3 orang terkaya di negaranya.
Tapi hal itu bukanlah hal yang bagus untuk di pamerkan baginya. Lagipula itukan harta kedua orang tuanya bukan dirinya. Jadi untuk apa dipamerkan?
Sesampainya ia dikelas. Ia tak langsung mendudukan dirinya dikursi. Ia malah membuka lokernya untuk mengambil beberapa buku pelajaran yang akan ia pelajari hari ini lalu mendudukkan diri di bangkunya.
Padahal semalam ia sudah cukup mempelajari pelajaran tersebut berulang kali semalaman.
Fokusnya terhadap pelajaran tersebut tidak berlangsung lama baru saja ia akan memahami peta konsep yang ada di bukunya.
Tiba-tiba suara seorang perempuan memanggilnya dengan cara berteriak hingga hampir membuat seluruh penghuni kelas melayangkan tatapan tajam kepadanya.
Somi gadis blasteran kanada dan korea selatan itu dengan hebohnya menghampiri chaewon yang awalnya tampak tenang dengan buku yang ia baca sejak tadi seketika memasang wajah datarnya menatap somi kesal.
Jangan heran mengapa Chaewon dan Somi bisa sangat dekat dan bahkan bersahabat sedangkan dengan murid lainnya ia begitu tidak pedulinya.
Jawabannya simple mereka pernah bertemu saat menghadiri pembukaan cabang perusahaan ayah Somi yang ada di korea.
Ayah Chaewon yang menjalin kerja sama dengan Ayahnya Somi saat itu ia dan keluarganya diundang ke acara pembukaaan cabang perusahaan ayah somi.
Di Sanalah juga ia berkenalan dan berteman dengan Somi anak dari pemilik cabang perusahaan tersebut.
Somi yang di kenal sebagai anak hyperaktif dan ramah membuat dirinya terkenal dan memiliki banyak teman.
Tidak seperti dirinya, sejak masuk sekolah hari pertama saja ia sudah sering di sinisin sama anak-anak angkatan dan seniornya.
Untung saja saat itu Somi mengenalnya dan mau berteman dengannya.
“Maaf.... Apa aku mengganggumu belajar ?” ucap gadis itu di akhiri dengan cengiran khasnya
“sedikit” ucap chaewon lalu menutup bukunya.
Ia tahu kalau sahabatnya yang satu ini kalau sudah menghampirinya seperti ini pasti ada yang ingin ia ceritakan kepada dirinya.
Somi pun meletakkan tas dan menarik kursinya mendekati chaewon
“Mau mendengarkan curhatan ku?” chaewon hanya mengangguk sebagai jawaban
“Sepupu ku akan pindah sekolah ke sini besok” ucapnya yang membuat dahi gadis yang ada disebelahnya mengerutkan dahinya bingung

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
Vampiros✨【because love the curse is gone】✨ 🍷ꜱᴛᴀʀᴛ: 19.12.2019 🍷ᴇɴᴅ : -