Jangan lupa meninggalkan jejak dan semangat untuk penulis dengan cara voment.
⚠Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.
Selamat membaca.Sebelumnya.....
"Bukankah dia artis Korea yang kemarin menatapku?" Gumam Yeira pelan.
Pekerjaan gadis itu telah selesai usai pemeriksaan staff bighit barusan dan sekarang ia mendapat jam istirahat. Yeira kembali ke ruangan locker untuk sekadar mengintip isi ponselnya. Siapa tau ada yang penting.
Benar saja. Ada pesan dari mamanya.
Dasar ceroboh, baju ganti buat besok malah ketinggalan. Nanti pagi² mama antar ke bandara ya. Sekalian nih mama lagi pengen jalan pagi.
Gadis itu lantas menyerngit bukankah biasanya mamanya itu malas sekali jika di ajak keluar.
Iya Ma, datang saja ke sini.
Pekerjaanku selesai jam 6
Disisi lain seperti biasanya Seokjin tersenyum melangkah percaya diri memasuki kabin, jujur saja Seokjin agaknya bingung pada dirinya sendiri prihal ia yang kelewat senang saat bertemu dengan gadis yang ia pikir Yerin. Padahal jika di Korea mereka bisa bertemu kapan saja walaupun media pasti memunculkan bermacam artikel.
Haruskah ia membujuk Yerin kembali ke Korea saja.
Isi kepalanya memikirkan satu hal.
Yerin yang bekerja sebagai pemeriksa penumpang apa tidak salah? Yang ia tau, gadis itu tidak suka disentuh dan menyentuh orang lain apalagi pria, tapi bisa-bisanya Yerin malah memilih pekerjaan yang banyak menggunakan skinship.
Tanpa pikir panjang pria dengan bibir seksi itu mengambil ponselnya dan berniat menghubungi Yerin malam itu juga sebelum pesawat mereka terbang. Kenapa ia sangat penasaran sih.
"Yebeoseyo" sahut Yerin seperti terengah, tentu saja. Kini Yerin masih menyusuri sekitaran tempat konser yang berangsur sepi.
(여보세요 hallo)"Hei.. kau lelah bekerja ya"
Yerin yang dalam mode malas mengiyakan saja. "Iya aku lelah. Kenapa?"
"Semangat ya~" gumam Seokjin pelan.
Yerin kini menyerngit lantas menatap ponselnya bingung, kenapa terasa aneh sekali saat mendengar Seokjin sangat perhatian padanya.
"Ah~ tapi aku masih tak habis pikir, kenapa kau rela melepaskan posisi penting di mujigae portal web demi meraba-raba penumpang pesawat." Ujar Seokjin mengeluh.
"Mweo?!" Sahut Yerin melonjak terkejut. Sunny yang kini di sampingnya pun ikut menatap kaget. 'Nugu?' Tanya gadis itu tanpa suara.
'Seok-Jin' jawab Yerin juga hanya dengan gerakan bibir.
"Tidak. Aku sama sekali tidak mempermasalahkan pekerjaanmu. Hanya saja, aku seperti melihat sosok lain dalam dirimu setelah rumor dating kita, kau seperti menghindariku." Ucap Seokjin lemah, merasa bersalah mungkin.
"Ah itu-" ujar Yerin disusul memijit pangkal hidungnya. "Aku memang pemilik portal tapi aku tak bisa memanipulasi pencarian teratas di homepage. Maaf ya." Ujar Yerin lemah.
"Tidak, harusnya aku yang minta maaf. Aku membuatmu tertekan dan kabur dari Korea." Sahut Seokjin terkekeh tapi terdengar menyesal.
Yerin lantas ikut terkekeh. "Aku sedang tidak kabur, sudah kubilang kan, aku akan kembali ke Korea nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
좋아요 - 𝑰 𝑳𝒊𝒌𝒆 𝒊𝒕
FanfictionSejak kecil Seokjin bersahabat dengan Yerin yang adalah tetangga dekatnya saat tinggal ke Gwacheon. Namun setelah Yerin berpamitan padanya dan memunculkan rumor dating, Seokjin yang dulunya tak peduli akan kehadiran gadis itu kini malah tak bisa jau...