Mungkin kalian bingung dengan nama panggilan yang berbeda. sebenarnya Natasya adinda syaputri punya beberapa nama panggilan sayang .
Pertama Dinda itu panggilan dari orang tua Tasya dan bagas.
Sedangkan Bagas memanggil Tasya dg sebutan Caca atau aca.
Sedangkan panggilan Tasya sendiri untuk teman teman Tasya.
Sedangkan Bagas itu panggilan dari teman temannya.
Rangga dari orangtuanya.
Dan agas atau aga panggilan sayang dari Tasya.
Tasya POV
Diary Adinda
Dear kasih
Cintailah apa yang kamu cintai sekedarnya saja
Sebab kau akan jatuh sejatuh jatuhnya jika apa yg kau sayang menyakitimu
Di saat kita terbang tinggi
Di saat itulah ia menjatuhkan
Sakit...
Orang yg kita percaya
Ternyata hanya menjadikan mu barang taruhan
Yg jika sudah di dapat
Kemudian bosan
Ia akan membuang bagai sampah
Aku tau aku lemah
Lemah karena percaya pda buaya sepertimu
Hampir saja aku terjebak
Syukurnya Tuhan masih menyayangiku
Ingin rasanya aku berlari dan memeluk mu ayah ,bunda
Menceritakan semua keluh kesah
Dan menangis dalam dekapanmu
Aku tak sanggup menghadapinya seorang diri
Kenapa rasanya bertambah sakit bunda
Seolah luka yg tadinya hampir sembuh
Tergores dan bertambah parah
Aku tau bagaimanapun aku takkan bertemu kalian
Lalu bagaimana caraku meluapkan rasa rinduku.....
Ayah....
Bagaimanapun peluk mu adalah nomer satu
Walaupun sudah ada kak Agas yang menggantikan mu
Daddy dan mommy yg menyayangiku
Namun tetap saja ,itu takkan bisa menggeser posisimu
Aku sudah terlalu merepotkan kak Agas
Ia menepati janjinya
Ia selalu menjagaku
Namun aku yang bodoh karena tak mendengarkannya
Jadi jangan salahkan dia
Salahkan saja Puteri bodoh mu ini
Bunda......
Bunda adalah kerang
Yang mengeluarkan mutiara
jika putrinya sedang terpuruk
Bunda memberi kata yg menenangkan jiwa dan raga
Membuatku bebas mencurahkan semua yang ada di dada
Namun sekarang tak ada lagi mutiara
Menyisakan lembaran untukku coret dengan goresan luka di dada
Kak
Maaf ,aku hanya menyusahkan mu
Mengganggumu dg isak tak berguna ini
Membasahi kemeja mu dengan air mata
Dan menyesakkan mu dengan peluk erat ku
Maafkan aku yang tak bisa berhenti memelukmu
Karena hanya itu yang bisa menenangkan ku
Dear kasih
Kau yang paling tau aku
Jika sekali lagi aku tergores
Maka goresan lama akan kembali terasa sakit
Semakin aku mencoba melupakan
Namun bayangan itu semakin muncul
Menyesakkan dada
Des,2018
Natasya adinda
Sudah 5 tahun berlalu semenjak tragedi yang melahap ayah dan bunda. Namun sampai saat ini rasa rindu itu tak pernah pudar bahkan semakin bertambah.
Aku baru menginjak 10 tahun saat kedua orangtuaku terpaksa meninggalkanku yang sedang sakit karena ada urusan yang sangat mendesak . Namun naas pesawat yang mereka tumpangi hilang kendali .
Beberapa hari setelah pesawat jatuh , mommy bilang bahwa ayah dan bunda telah tiada. Itu adalah pukulan terberat bagiku ,bahkan aku sampai tak makan selama beberapa hari dan berakhir di rumah sakit .
Saat aku di rumah sakit, kak agas selalu menemaniku,ia bahkan tak pulang sampai beberapa hari. walaupun Daddy dan mommy melarangnya namun ia tak menggubris . Ia menyemangati dan mensupport ku agar tidak berlarut larut dalam kesedihan .
Kak agas bilang
" masih ada kakak Daddy dan mommy yang menyayangimu ,jadi jangan buat mereka sedih denganmu terus berada di tempat ini ca, jadilah princess yang kakak kenal"
Kata itu yang membuat harapan baru untukku.
Sejak saat itu aku bertekad untuk selalu bersama kak Agas, sebab bersamanya membuatku lupa dg semua masalahku.
Aku yg saat itu masih berseragam merah putih ,bertekad untuk bisa segera menggantinya dg biru putih agar bisa bersama kak Agas.
Serangkaian tes aku lalui untuk bisa cepat lulus , walaupun sejatinya aku masih kelas 4 SD, namun dg tekad dan perjuanganku , aku bisa lulus satu tahun kemudian.
Now
Saat ini aku sedang duduk sendiri di depan jendela menghirup udara siang yang panas.
Setelah semalam menangis dalam dekapan kak Bagas ,dan berakhir dengan aku tertidur,aku baru bangun dan melewatkan sarapan.
Seharusnya aku ada jadwal kuliah pagi ini,namun mengingat mataku yang sembab, aku memilih untuk tetap di rumah .
Yah meskipun aku baru berusia 15 tahun ,aku sudah berkuliah di UI
Semester pertama.
Kami pindah ke Jakarta 1 bulan setelah ke dua orangtuaku meninggal,sebab Daddy dan mommy tak ingin melihatku menangis jika tetap berada di Bengkulu,tempat semua kenangan indah bersama ayah bunda.
Mengingat kejadian semalam membuatku kembali meneteskan air mata. Setelah semua kebahagiaan yang kak Reyhan berikan,ia torehkan luka yang sangat dalam.
Saat kita berada di atas bianglala kak Reyhan mencoba mencium ku,namun aku segera menghindar
"Kenapa Nat....?" (Tanya kak Reyhan setelah turun dari bianglala)
"Belum waktunya kak "( jawabku menunduk)
"Lalu kapan....,bukankah kita pacaran sudah 2 bulan,dan itu waktu yang cukup untuk kau mengenalku,lalu apa.....kau menolak ku ,bahkan kau selalu menolak saat ku ajak berkencan dg alasan Daddy dan kak agas mu tak mengizinkan,dan setelah mendapat izin pergi,kau menolakku ..."( Ucap kak Reyhan membentak)
"Bukan begitu kak" ( jawabku menahan tangis)
" Bukan begitu bagaimana nata,bahkan aku tau kau sering berciuman dg kakak mu itu,bahkan mungkin lebih dari itu,lalu ..aku sebagai kekasih, mencium mu saja tak boleh,dasar pela...k."(ucap kak Reyhan terputus karna tasya menamparnya)
"Plak,..... Jaga ucapanmu kak,kakak nggak tau apa apa tentang aku dan kak agas"(ucapku dengan penuh amarah)
"Beraninya lo"
Belum sempat aku menjawab,kak reyhan sudah dulu membungkam bibirku dengan bibirnya. Aku membelalakkan mata kemudian mencoba melepaskan diri dengan memukul dada bidang kak Rey.
Namun tenagaku tak sebanding dengan tenaga nya,ia bahkan menekan tengkukku untuk memperdalam ciumannya. Aku yang hampir kehabisan nafas dengan ganas memukul benda pusaka kak Reyhan kemudian aku berlari meninggalkannya.
Aku terduduk di bawah pohon bersembunyi dari kejaran kek Rey dan temannya, berusaha menahan isak yg tak berhenti.
"Mana pelacur itu,Lo ngurus satu ajah nggak becus,seharusnya kita sudah menikmatinya sekarang,dan gara gara emosi Lo,dia jadi kabur"
( Ucap temen kak rey yg takku ketahui di depan pohon tempat persembunyianku)
"Maaf bro,dia terlalu menggoda untuk tak di cicipi,dan dia dulu yang mengusikku jadi gue terbawa emosi ,tapi 100 jutanya tetap jadi kn bro...."( Ucap kak Reyhan)
"100 juta pala lu, atur emosi lo dulu,lagian udah gagal masih minta jatah lagi" (teman kak rey)
"Tapi intinya kan gue udah bisa macarin dia ,2 bulan lagi.dan sesuai taruhan kita,Lo kasih gue 100 juta" (kak Rey)
"Dasar matre, seharusnya kita bisa menikmatinya tapi gara" otak bodohmu, semua rencana kita gagal"(teman kak Reyhan)
" Sudahlah kita bisa atur rencana yg lain nanti,jadi sekarang buruan transfer,dan kita balik, sepertinya ada pangeran yang menyelamatkan sang putri"( kak Reyhan)
"Baiklah gue juga udah cape lari terus"(teman kak Reyhan)
Setelah mereka pergi tangis ku pecah,aku nggak nyangka kak Reyhan tega lakuin ini , orang yang aku percaya ternyata sepicik ini. Ternyata aku hanya sebatas barang taruhan yang ingin dinikmati kemudian di buang setelah bosan.
Jangan lupa bersyukur
Jangan lupa klik bintang pojok kiri bawah ,tidak di pungut biaya alias gratis.
Kritik dan saran nya juga kakak
Dengan cara comment di bawah sini..............
Salam manis untukmu yg aku rindukan ,dan yang merindukanku
Muafy_Ar 😘
