Di kantor Wang Yibo sama sekali tidak fokus dengan pekerjaannya. Masih jelas dalam ingatannya bagaimana pagi ini Xiao Zhan berpelukan dengan seorang pria di apartemennya. Hatinya benar-benar tak tenang saat ini.
"Apakah dia 'seseorang' yang membuat Xiao Zhan menunggu berjam-jam?"
Semakin mengingatnya membuatnya semakin kesal. Wang Yibo mulai mengumpat tak jelas. Dia menggebrak meja dengan keras untuk melampiaskan kekesalannya. Hal itu tentu saja membuat Ling Mei Shi yang baru saja masuk ruangan terkejut dan heran.
"Kau kenapa Yibo?? Kau terlihat kesal."
Wang Yibo menghela napas dan mengabaikan pertanyaan Ling Mei Shi. Dia mengambil ponsel dari saku celananya, lalu mencoba menghubungi Xiao Zhan.
["Halo..."]
"Halo... Xiao Zhan..."
["Ah kau, Yibo. Ada apa?"]
"Eerr... apakah kau bisa menemaniku makan siang hari ini?"
["Makan siang? Bukankah aku tadi sudah membuatkanmu bekal?"]
Yaa... sejak Xiao Zhan tinggal bersamanya, Xiao Zhan selalu menyiapkan kotak bekal dan makan malam untuknya. Sesibuk apa pun Xiao Zhan pasti tetap menyiapkan bekal untuknya.
"Kotak bekalku ketinggalan," jawab Wang Yibo berbohong. "Jadi... apakah kau bisa menemaniku makan siang hari ini?"
["Maaf Yibo... aku tidak bisa... Kau tahu kan pada jam makan siang seperti ini kafe sangat ramai."]
"Begitu ya?"
["Oh ya kenapa kau tidak pergi makan siang dengan gadis yang waktu itu datang bersamamu ke kafe?"]
Wang Yibo tersentak kaget dan reflek menoleh ke arah Ling Mei Shi yang tengah duduk sambil cemberut karena merasa diabaikan.
["Yibo? Kau masih disana?"]
"I... iya aku masih disini. Baiklah kalau begitu."
["Oke kalau begitu aku tutup teleponnya."]
"Bagaimana? Sudah merasa baikan setelah menelepon kekasihmu itu?"
Wang Yibo menoleh ke arah Ling Mei Shi. Sebuah smirk tampak menghiasi wajahnya. Ling Mei Shi mengerti kalau suasana hati Wang Yibo sudah mulai membaik.
"Yibo."
"Hn."
"Mau kuberitahu cara supaya dia menempel terus padamu?"
Wang Yibo berdiri terpaku dengan mata terbelalak, lalu mendekati Ling Mei Shi dan mencengkeram bahu gadis itu dengan penuh semangat.
"Bisakah?"
"Yibo lepaskan! Sakit tahu!"
"Oh... maaf... maaf... Cepat katakan padaku bagaimana caranya?!"
Ling Mei Shi tersenyum melihat teman masa kecilnya yang tadi marah-marah kini terlihat sangat bersemangat hanya demi mendapatkan seorang Xiao Zhan.
"Caranya... Traktir aku makan siang dulu baru aku beritahu... ha ha ha..."
"Ah kau ini!!" gerutu Wang Yibo sambil mengusap wajahnya dengan kasar. "Baiklah!"
Tanpa banyak bicara lagi Wang Yibo langsung menarik tangan Ling Mei Shi untuk ikut bersamanya.
"Yibo... Apa yang kau lakukan?!?! Kau mau membawaku kemana?!?! Yiboo... pelan-pelan..."
"Makan siang!!"
===***===
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Tinggalkan Aku
خيال (فانتازيا)Langsung baca aja ya. Baru belajar menulis cerita. Maaf jika banyak typo dimana-mana