"Perkenalkan, ini maknae group kalian, Jeon Jungkook"
Hari itu pertama kali, lelaki berparas imut itu, Jeon Jungkook merasa berdebar melihat sesosok Pria lain di depannya. Ia berdebar karena ketakutan dengan tatapan tajam yang ditujukan padanya dari pria tersebut.
"A-annyeong, Jungkook Imnida"
Aneh. Pria di depannya hanya menatapnya datar. Tanpa menunjukkan rasa senang atau menerima eksitensi nya di group ini.
Pria lain yang berbadan tinggi menghampiri Jungkook. Ah, Jungkook kenal dia. Dialah alasan mengapa Jungkook meneriwa tawaran untuk bergabung dengan agensi kecil ini.
"Kau ingat aku? Aku Kim Namjoon. Yah, pertama kita bertemu, kau mengenalku sebagai Rap Monster"
"Aku ingat, R-Rm Hyung"
Jungkook bergerak kecil, malu-malu. Usianya masih 15 tahun saat itu, masih sangat muda untuk terpisah dari kedua orang tuanya.
"Dan yang disebelah sana, Hey Yoongi Hyung.. Kau harusnya lebih berbaik hati dan ramah dengan anak imut ini"
RM menarik Yoongi dan merangkulnya. Pria pucat yang ternyata bernama Yoongi tersebut berdecih malas.
"Apa? Aku tidak tertarik dengan perkenalan dan basa-basi. Sialan, jangan merangkulku. kau berat."
Yoongi memasang muka malas. Jungkook yang melihatnya saja mungkin sedikit jengkel dengan ucapannya, apalagi Namjoon? Namun tampaknya Namjoon sudah terbiasa dengan hal itu.
"Hahaha, ayolah Hyung.. Tidak kah kau lihat Maknae Imut di depan kita ini? Harusnya kau sedikit membuka hati dan menyayanginya layaknya kau menyayangi Anjing kesayangan- ow ow, jangan menyikutku, Hyung!"
Yoongi menyikut perut Namjoon keras. Sakit? Tentu saja. Jangan remehkan badan mungil Yoongi. Dia punya tenaga yang cukup kuat bila ia sedang tidak malas.
"Aku Yoongi. Terserahmu mau panggil apa, aku tidak peduli"
Ucap Yoongi dan langsung meninggalkan Jungkook dan Namjoon. Namjoon hanya menggelengkan kepala sembari tersenyum kecil.
"Dasar Hyung itu, tidak pernah berubah"
"Ehh??"
"Dia memang terlihat seperti itu, tapi percayalah..Dia senang dengan kedatanganmu"
Namjoon menepuk pundak Jungkook pelan.
"Jangan Khawatir..Okay?"
Jungkook mengangguk kecil, pertanda ia paham yang dikatakan Namjoon. Walau dalam hati kecilnya, ia tidak yakin Yoongi benar-benar senang dengan kedatangannya.
Semoga semuanya berjalan lancar
***********
"Keparat kau, Kim Namjoon"
Yoongi menghempaskan diri keatas kasur. Menyamankan diri diatas sana sembari meletakkan lengan diatas kepalanya.
Sialan, bisa-bisanya ada manusia se lucu itu.
Siapa namanya tadi, Jeon Jungkook?
Yoongi sibuk dengan isi kepalanya sendiri. Benar adanya yang dikatakan Namjoon, ia hanya tidak ingin mengakui hal tersebut.
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu. Awalnya, Yoongi hanya mengabaikannya dan lanjut bermalas-malasan diatas kasur tercintanya.
Tok tok tok
"Ah brengsek, siapa sih?!"
Yoongi bangkit dari kasurnya dengan malas. Memutar knop pintu dan bersiap untuk memaki siapa saja yang berani menggganggu waktu berharganya.
"BRENGSEK,KAU MENG...
ganggu ku"
Terlihat Jungkook yang sedang menunduk dengan Piyama tidurnya.
"M-maaf Hyung, Aku tak bermaksud.. A-aku pergi-"
"Ada apa?"
Jungkook mendongak kecil. Terkejut. Pertama kali nya ia mendengar Yoongi berbicara selembut itu. Walau ekspresi datar nya masih tidak lepas dari wajahnya yang pucat.
"M-mwo?"
"Ada apa?"
Jungkook kembali menunduk, memainkan ujung piyamanya. Melihat Jungkook yang tampak ketakutan, Yoongi dengan lembut menarik lengannya untuk masuk ke dalam Kamarnya.
"Masuklah dulu, dan ceritakan di dalam"
*********
"Aku mimpi buruk"
"Hanya itu?"
Jungkook mengangguk. Yoongi hanya menggaruk belakang kepalanya bingung. Ia tidak tau harus bereaksi apa.
"M-maaf hyung, aku tidak bermaksud mengganggu waktu tidurmu"
"Tak apa..Apa malam ini kau mau tidur disini?"
Jungkook membulatkan matanya kaget. Dengan cekatan ia menatap ke arah Yoongi. Ia tidak terlihat sedang main-main.
"M-mwo? H-hyung..Kau serius??!"
"Menurutmu aku main-main?"
"Aku pikir kau membenciku"
"Siapa yang berbicara seperti itu? Memangnya aku pernah berkata kalau aku membencimu?"
"Tidak pernah, tapi-"
"Pertanyaanku, kau mau tidur disini atau tidak? Aku tidak perlu basa-basi lain"
Jungkook terdiam. Ia kembali memainkan ujung piyama tidurnya.
"Ck, sudah.Kuanggap kau mau. Tidurlah, besok kita masih harus latihan"
Jungkook mengangguk patuh. Dengan pelan, ia mengistirahatkan dirinya di sebelah Yoongi.
"Selamat tidur,hyung"
"Kau juga, Selamat tidur"
Jungkook terlelap dengan cepat. Yoongi melirik ke arah Jungkook, kemudian mengubah posisinya menghadap pemuda kelinci di depannya. Menatap wajah tidur tenang pemuda itu.
Sialan. Umpat Yoongi dalam hati sebelum akhirnya berusaha tidur. Sayang sekali, hal itu justru membuatnya tak bisa tidur dengan keberadaan kelinci kecil yang dengan kurang ajarnya tidur dengan nyaman di kasurnya.
Kurasa malam ini aku tidak akan tidur.
TBC
----------------------------------------------------
AAAAAAAHHH , Payah banget aku TwT
Ini remake hasil kemarin, yah masih acak adul sih dari segi bahasa dan alur. Udah lama gak nulis dan baru baru mulai nulis FF untuk kapal YoonKook.Ingin buat moment fluff buuuut.. kayaknya gagal deh TwT
Lanjut? Aku butuh saran dari kalian :")
KAMU SEDANG MEMBACA
SugaKookie Drabbles
FanficKisah keseharian Min Yoongi dan Jeon Jungkook. Mini Story with bahasa. Top/Yoongi Bott/Jungkook WARN : Contain BxB, If you don't like it, don't read it.