16. Home

6.4K 552 30
                                    

Jungkook tersenyum menatap lisa yang sedang merajuk lucu, dengan bibir yang dimajukan ke depan.

Dari kejadian perkataan jungkook membuat lisa malu malu kucing, tapi sedikit risih, membuat lisa sedikit merajuk.

Jungkook sedang mengantar lisa pulang, dan kebetulan, kalau motor jungkook sedang di beri perawatan di bengkel, maka dari itu jungkook mengantar dan menjemput lisa memakai mobil

"Lili jangan senyum terus dong" Ucap jungkook, membuat lisa mengerutkan dahi, menatap jungkook bingung

"Lisa lagi ngambek, bukan senyum!" Ucap lisa ketus, jungkook tersenyum tipis

"Oh kamu ngambek, kirain senyum hehe"

"Gak lucu"

"Aku emang lucu"

"Gak lucu Koo"

"Iya tau, aku emang lucu"

"Kamu enggak lucu jeon jungkook"

"HAHAHAHA"

"Ish nyebelin"

Jungkook tertawa lepas, setelah berhasil menggoda gadisnya ini, melihat lisa yang semakin mengerucutkan bibirnya dengan alis mata yang mengusut kebawah, membuat jungkook ingin tertawa

"iya iya maaf, aku kan becanda doang" Ucap jungkook lembut meraih tangan lisa, dan membawanya menyentuh pipinya

"Tapi candaan Koo gak lucu, Lisa gak suka" Ucap lisa ketus

"Iya maaf ya sayang" Ucap jungkook lembut, lisa mengangguk

-

15 menit, menghabiskan waktu di perjalanan, akhirnya sampai di rumah lisa

"Yeaay sampe deh, Koo mampir dulu yu" ajak lisa, jungkook mengangguk

Lisa dan Jungkook memasuki pekarangan rumah lisa, lisa tersenyum melihat tangannya yang di genggam erat jungkook

Rasanya hangat

Tangan jungkook yang besar, menggenggam tangan lisa yang lebih kecil dari tangannya, membuat sensasi nyaman yang lisa rasakan

"Kookiee, Yaampun, bunda kangen banget sama kamu, astaga, kamu makin ganteng aja" Ucap Krystal yang baru keluar dari dapur

"Halo bunda apa kabar?" Tanya jungkook, sambil menyalam Krystal, Krystal tersenyum

"Baik sayang" ucap krystal

Lisa menyalam Krystal, lalu tersenyum jahil "Bunda kalo udah ada Koo, lisa nya gak di anggep anak lagi" Ucap lisa merenggut tidak suka

"Hehe enggak dong, Lali anak bunda, Kookie menantu bunda, mau kan Kookie jadi menantu bunda?" Tanya Krystal

Jungkook menatap lisa geli, lisa hanya membuang pandangannya malu "Mau lah bun, mau banget malah" Ucap Jungkook semakin membuat lisa tersenyum, rona merah menghiasi pipi lisa

"Yaudah, itu bunda udah masak, ayuk makan"

"Papah gak di ajak?" Tiba tiba suara Kai menginstruksi mereka, membuat mereka mengalihkan pandangan ke Kai

"Papah"/"Om" sapah lisa dan jungkook bersamaan

Jungkook maju menyalam Kai, dan lisa melakukan hal yang sama

"Udah lama Jungkook disini?" Tanya Kai

"Belum om"

"Yaudah ayo kita makan, sayang kamu bantuin bunda, siapin makanan ya?" Ucap Kai pada lisa, lisa mengangguk lalu menyusul bundanya

Di depan meja makan, Kai dan Jungkoom duduk, sedikit canggung yang di rasakan jungkook

"Om mau nanya jungkook" Suara Kai yang tegas membuat Jungkook semakin canggung

Jungkook menatap Kai

"Kamu serius sama anak saya?" Tanya Kai, Jungkook mengangguk

"Apa yang bisa kamu buktikan dengan keseriusan kamu?"

"Sebelumnya maaf om, saya tidak ingin memberi harapan, jika di tanya saya sayang, cinta, sama Lisa, saya sangat sangat mencintai lisa, hanya saja, saya belum siap memberi sebuah janji, saya manusia biasa om, saya takut apa yang saya ucapkan akan menjadi boomerang" Ucap Jungkook, Kai tersenyum dalam hati, walau wajahnya menunjukkan keseriusan

"Saya percaya sama kamu, sejak awal om liat kamu, saya sudah mempercayakan lisa sama kamu, hanya om harap, kamu tidak seperti banyak nya lelaki, yang hanya memanfaatkan perempuan" ucap Kai, jungkook tersenyum lalu mengangguk

"Saya sadar om, lisa wanita, dan kalau saya sakitin lisa, sama saja saya menyakiti mamah saya, lisa orang kedua yang harus saya jaga setelah mamah saya" Ucap jungkook, Kai bangkit, tanpa aba aba kai memeluk jungkook

Pelukan mereka terlepas setelah mendengar suara Lisa dan Krystal menggema

"Papah"/"Koo"

"Papah kamu udah gak normal" Ucao Krystal, Lisa melebarkan mata, menatap krystal lucu

"Papah gila bun?" Tanya lisa, krystal memukuk jidatnya

"Lisa ngatain papah?" Lisa tersenyum panik

"Hehe, enggak kata bunda papah gak normal, maaf ya"

"Krystal, hukuman kamu, dikamar"
















V. O. T. E

ESKOPASTA

ADA YANG MERINDU?

LUV. ESKOPASTA

My boy | LiskookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang