4. GILA

34 4 2
                                    

"Good morning hyeyoon!" sapa younghoon sambil melambaikan tangannya dan tersenyum

"Good morning too young--" sapaan hyeyoon terhenti ketika melihat sesuatu tak enak dipandang didepannya.

"Kenapa yoon?" tanya younghoon lalu melihat apa yang dilihat hyeyoon sejak tadi.

Ya disana ada guanlin dan wonyoung yang sedang saling tukar sapa dengan hangatnya. Hyeyoon seharusnya tidak perlu cemburu karena wonyoung adalah pacar guanlin. Namun yang membuat ia sakit hati adalah kenangan masa lalunya yang kembali teringat.

"Lu gpp yoon?" tanya younghoon sekali lagi

"Hah.... Gpp kok,ayo ke kelas" ucap hyeyoon sambil bergegas ke kelas

"A-apa yang dimaksud sama jaem tu guanlin?" pikir younghoon

"Heh... Younghoon buruan napa diem aja"

"Ehh.. E iya bentar" younghoon langsung berlari menghampiri hyeyoon.

"Mikirin sapa?"

"Hah?bukan siapa-siapa"

---------------------------------------

"Oke anak-anak kelas hari ini cukup sekian" ucap pak junmyeon sambil membereskan peralatannya

"Oh iya,hyeyoon ikut saya ke ruang guru"

"Iya pak"

Hyeyoon langsung mengikuti pak junmyeon pergi ke ruang guru

"Kenapa pa?"

"Ada surprise "

Mendengar ucapan gurunya tersebut hyeyoon diam dan perjalan mereka ke ruang guru hening tanpa pembicaraan.

"Taaa-daaa" ucap pak junmyeon sambil tersenyum

"Apa ini pak?"

"Kamu pengen guanlin inget semua ingatannya yang hilang kan?"

"Hm..."

"Nah ini adalah salah satu obat yang bisa membantu mengingat semua memori yang hilang"

"Ini ampuh banget yoon! Kamu ingat saudara bapak yang pernah bapak ceritakan sama kamu?"

"Saudara?maksud bapa ka sehun?"

"Iya sehun!"

"Coba tanya deh sama guanlin dia kenal sama sehun atau nga,terus kamu kasih ini!" perintah pak junmyeon

"Biar apa?"

"Coba aja dulu" ucap pak junmyeon sambil memberi obat tersebut dan menyuruh hyeyoon pergi.

---------------------------------------

"Ada ada aja si bapak ngehibur gw"

"Ini mah permen lima ratusan dikantin kali"

"Ya kali gw ngasih ini ke guanlin"

"Kan ga mungkin...huft" ucap hyeyoon kesal

"Apa yang mau lu kasih ke gw?" ucap guanlin tudep

"Hah?" tanya hyeyoon kaget

"Apa pertanyaan kurang spesifik?apa suara gw kurang keras?"

"Nga"

"Lu... Lu inget sehun?"

"Sehun?" tanya guanlin mencoba mengingat nama tersebut dan hal itu terjadi,hal tersebut terputar lagi di kepala guanlin yang menyebabkan ia hampir jatuh namun hyeyoon menahannya.

"Nih ambil"

"Apaan?"

"Makan aja"

"Lu mau ngeracunin gw?"

"Yakali gw mau ngeracunin lu,omongan lu aja udah beracun" ucap hyeyoon ketus lalu meninggalkan guanlin sendiri yang masih menatapnya.

"Sehun?" tanya guanlin sekali lagi pada dirinya sendiri

"Terus ini apa lagi? Permen? Si hyeyoon emang bener-bener udah GILA keknya" ucap guanlin sambil membuka permen itu dan memakannya.

---------------------------------------

TringggTringggTringg

Waktu menyenangkan dan sedikit menyebalkan bagi zara tiba,senang si hari ini si ryujin ikut papa mama ke prancis,menyebalkannya nanti dia bakal kangen sekangen kangennya ama ryujin.

"KIM HYEYOON!" panggil seorang pria dengan suara lantang sambil memegang tangan hyeyoon.

"Hm?" jawab hyeyoon sambil berbalik badan dan mendapati guanlin memegang tangannya.

"Maksud lu apa hah?" tanya guanlin tudep,hyeyoon hanya diam hyeyoon ga ngerti ini guanlin nanya tentang yang mana.

"Maksud lu ngasih gw permen apaan?HAH!?" bentak guanlin

"Kaga"

"Huft..Itu doang?"

"Ya emang harus apa?"

"Kaga ada jawaban lain gitu selain kaga?"

"Emang kalo gw ngasih pertanyaan lu bakal jawab selain kaga juga?"

"Emang apa pertanyaan lu?"

"Lu kenal OOH SE-HUN?"

Mendengar pertanyaan hyeyoon guanlin diam dan menyerna nama itu baik-baik dan ya kejadian yang sama sekali tak pernah guanlin tau artinya kembali berputar di kepala nya yang membuat ia pusing 7 keliling.

"Nih" ucap hyeyoon sambil menyodorkan obat

"Permen lagi?"

"Siapa tau butuh"

Setelah memberikan obat tersebut,hyeyoon langsung pergi meninggalkan guanlin sendiri yang masih menatap obat yang ia anggap permen.

"Lai guanlin."

---------------------------------------

"Hati-hati dijalan ma,pa,ryu" ucap hyeyoon sambil melambaikan tangannya dan tersenyum.

"Iya hati-hati juga dirumah ya sayang" ucap sang mama sambil mengelus puncak rambutnya,hyeyoon tak membalas namun ia hanya mengangguk.

"Huhh ntar gw berantem sama siapa dong kalo ga ada lo disekolah" ketus hyeyoon

"Huft.... Hari gini masih aja pengen berantem"

"Ya gimana lagi" ucap hyeyoon namun ryujin tak membalas ia hanya tersenyum melihat kelakuan kaka angkatnya ini.




































---------------------------------------

᭝ּ໋᳝݊🎫 TERUS DUKUNG CERITA INI BRO!
᭝ּ໋᳝݊🎫 VOTE & KOMEN JANGAN LUPA YA!
᭝ּ໋᳝݊🎫 SORY BANGET KALO ADA TYPO
᭝ּ໋᳝݊🎫 AND 1 MORE,SORY BANGET KALO CERITA INI GAJE:v

YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang