Rencana Presiden RI

7.2K 40 24
                                    

Senin 2 maret 2015 cuaca dingin dimusim hujan, membuat Jakarta basah dan sepertinya sang surya enggan untuk menunjukan dirinya. Pukul 13.00 WIB presiden RI memberikan jamuan untuk pertemuan perwakilan negara-negara Asia Pasifik di Hotel Indonesia. untuk membahas tentang kerjasama perekonomian dan kelautan.


Jika tamu undangan menggunakan setelan jas hitam celana/rok hitam maka Presiden RI dengan sengaja menggunakan celana berbahan kain hitam dan batik jawa berwarna kecoklatan bermotif dedauan yang dihiasi sedikit motif bunga kemerah-merahan. Seolah ingin menunjukan rasa jumawa mengunakan batik hasil karya anak bangsa. Disampingnya berdiri Ibu Menteri kelautan yang terkenal gemar menenggelamkan kapal pencuri ikan di lautan Indonesia.


Presiden berdiri dimuka menyambut tamu-tamu undangan dari mancanegara sambil bersalaman dengan negara tetangga bersama tawa yang sedikit terlihat hampa.


Tiba waktunya Presiden menyampaikan pidato kenegaraan dan menyampaikan tujuan pertemuan dengan membahas potensi sumber daya kelautan dan sektor pariwisata Indonesia, berharap negara-negara di Asia bisa menjadi investor dalam membangun pelabuhan-pelabuhan internasional di negeri ini, menjual hasil laut indonesia dan mendongkrak pariwisata di Indonesia.


Setelah selesai melakukan sambutan kenegaraan, kemudian waktunya coffe break dan masing-masing tamu undangan diberikan waktu 15 mnit untuk bebas melakukan kegiatan. Disela-sela waktu bebas, Presiden RI di hampiri oleh salah seorang Menteri Jepang bertubuh pendek namun terlihat sangat berkarisma yang kebetulan bisa berbahasa Indonesia."Sejak saya kecil saya banyak mendengar tentang potensi dan kehebatan negara Indonesia, kami pernah menjajah negeri ini karena negeri ini punya sejuta alasan untuk menjadi negara terbesar di Asia bahkan di dunia" ucap Menteri Jepang pada Pak Presiden RI.


"Dengan sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa akan Bapak bawa kemana negri ini?"tanya Menteri Jepang dengan mimik wajah heran. Presiden RI kemudian tertawa dan menjelaskan betapa bosan pertanyaan itu selalu menghampirinya, namun kali ini Presiden RI berkata dengan tegas. "Tidak sampai 40 tahun lagi negeri ini akan menjadi yang salah satu negara besar yang diberpengaruh besar di Asia bahkan mungkin di dunia"


"Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?" pertanyaan lanjutan dari Menteri Jepang. "Generasi setelah generasi saya adalah generasi terbaik "jawab Presiden RI. "Generasi seperti apa?" Menteri Jepang bertanya lagi makin penasaran. "Generasi 45 (kaum milenial Indonesia)" jawab Presiden RI dengan tersenyum kecil dengan sorot mata penuh keyakinan sambil bergegas pergi meninggalkan perdana Menteri Jepang tersebut. "Maaf saya ada panggilan"ucap Presiden RI.


"Oh..ya silahkan" balas Menteri Jepang. Saat Presiden RI berpaling, dengan tersenyum meremehkan dan tidak yakin Menteri Jepang menghela nafas kemudian berjalan kearah jendela untuk menikmati pemandanagan kota Jakarta saat hujan. Dari kaca jendela terhilat banyak mobil buatan Jepang berkeliaran di jalan Bundaran HI dan saat itu ia mengingat bahwa Indonesia adalah salah satu konsumen kendaraan/otomotif terbesar untuk industri Jepang.


Tahun 1996, pukul 10.00 bel pulang sekolah berbunyi, Arya seorang anak kelas SD 1 berusia 5 tahun baru saja keluar gerbang sekolah. Hari itu lumayan terik dan rasa lapar yang mulai terasa. Terlihat banyak sekali tukang jajanan yang berkerumun di sekitar depan gerbang sekolah. Arya menghampiri Abang baklor (telur dadar kecil yang dibuat dari 1 butir telur puyuh) "Ayo dek beli baklor," ucap Abang baklor menawarkan ke Arya. "Berapa harganya Bang? tanya Arya dengan nada setengah semangat. "Seratus perak satunya dek" jawab Abang baklor. "Kok kecil ya Bang?" tanya Arya heran. "Ya emang segitu gedenya, kalo mau lebih gede ya beli yang banyak, tuh temen-temennya yang lain juga pada beli. "Abang Baklor mulai mempengaruhi Arya".

NEGERIKU 2045Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang