Greeta Pov
Namaku Greeta, umurku 15 tahun dan anak tunggal. Sejak lahir tidak pernah mengenal ayahku, bahkan tidak memiliki nama belakang, ibu tunggalku Ashley tidak pernah menceritakan siapa ayahku, aku menyayangi ibuku, namun terkadang ia membuatku marah dengan setiap malam membawa laki-laki lain masuk kedalam rumah, setidaknya tidak masalah kita miskin, aku benci semua laki-laki itu.
Pagi ini aku terbangun dengan mendapatinya tanpa sehelai pakaian di sofa ruang tengah, dengan seorang lpria tubuh ibuku penuh memar, dan ada darah kering di ujung bibirnya, aku maraah, ku lempar vas bunga di meja dekat tv, mataku memerah, kuambil selimut dan melingkarinya ketubuh ibuku
"Kenapa aku harus lahir dari rahim mu mom" batinku..Mereka tersentak dan buru-buru mengambil pakaiannya "SELAMA INI AKU MENGATAKAN TIDAK INGIN HIDUP MISKIN KARENA AKU INGIN KAU KERJA YANG LAYAK MOM, BUKAN SEPERTI INI".
Matanya memerah dan menunduk, aku masuk kedalam kamar, apa yang dilakukan pria tua tadi pada ibuku, hanya itu yang batinku teriakkan, pertanyaan itu yang berkali-kali terlintas.
"Buka pintunya greeta, biar mom jelaskan dlu" aku menangis sekencang-kencangnya "aku benci kalian"
beberapa jam aku mengurung diri di kamar, aku mendengar suara mesin mobil yang meninggalkan pekarangan kami disusul dengan langkah kaki mendekat menuju kamarku.
Author Pov.
Greeta Ashley adalah siswa akhir sekolah menengah pertama, karena kehidupannya yang keras ia menjadi pembangkang, dia melawan teman sebayanya, sering berkata kasar kepada ibunya tapi sebenarnya dia memiliki hati yang hangat, terkadang. Ibunya Ashley Fox adalah seorang ibu tunggal, siapa ayah Greeta tidak ada yang tahu, keputus asaannya membuat dirinya makin dibenci oleh Greeta, bagaimana tidak jika setiap malam, ia membiarkan putri tunggalnya menyaksikan dirinya membawa pria lain di malam hari, dan pria lainnya diesokan harinya.
Dia-lah Ashley Fox, rambut blonde panjang terurai, mata biru dan memiliki tatapan yang dingin, tinggal berdua dengan putrinya disebuah flat kecil, cita-citanya hanya ingin membahagiakan putrinya namun kerasnya kehidupannya membuatnya mengambil jalan pintas, bukan membuat putrinya bahagia, malah membuat putrinya menjadi membencinya.
Ashley Pov.
Bajingan itu memiliki kebiasaan seksual yang aneh, dia tidak ingin melakukannya diruangan tertutup, jika tidak kutahan, bisa saja dia mengguncangku ditangga depan frat, karena dia Greeta harus menyaksikan keadaan burukku.
Persetan dengan darah kering di pinggir bibirku, aku masuk kedalam kamar mandi dan melihat kondisiku didepan cermin besar dihadapnku, aku bergidik ngeri dan membayangkan bagaimana perasaan Greeta, sejak tadi dia tidak mau keluar dari kamarnya, makanpun tidak sejak pagi.
Beberapa kali sudah kuketuk pintu kamarnya hanya tidak ada jawaban "biarkan mom menjelaskannya dulu"
hari sudah mulai sore, dia masih belum membuka pintunya, bajingan kecil itu membuatku mulai emosi sekarang