Pengumuman Acara?

4 1 0
                                    

Rasa benci adalah sebuah rasa yang belum dikonfirmasikan

Mading sekolah SMA Rajawali ramai dikerumuni banyak siswa/i.
Katanya,ada acara baru yang dibuat oleh OSIS atas pendapat dari Ketua OSIS—Nathan.
"Eh,liat yuk kesana gue rasa ada kejutan baru tuh."Gerry berjalan dengan teman temannya seperti biasa,Kemana lagi kalau bukan ke kantin.

"Kejutan baru?Mbak mia kawin lari?!"Bobi memang gila.Otak teman Julian yang satu ini emang rada rada,sinting dasar.

"Eh,Monyet.Mbak mia udah janda goblok!Mau kawin sama siapa dia?!"Ujar Rizky yang langsung memukul kepala Bobi.

"Bacot!"Julian langsung pergi meninggalkan teman temannya yang gila.Entahlah,dia juga bingung kenapa bisa dia berteman dengan teman seperti Bobi,Gerry,Febri dan Rizky yang gila.

Mading terus ramai.
Ternyata OSIS akan mengadakan acara Classmeeting Khusus untuk bulan November karna sedikit lagi akan mendekati bulan Desember—Bulan libur.
Nathan,selaku Ketua OSIS telah merancang semuanya karena Acara kali ini bukan hanya lomba antara kelas tapi antar sekolah.
Acara ini diselenggarakan karna akan memperingati Ulang tahun SMA Rajawali ke-75 yang akan diadakan selama seminggu.

Julian,dia santai ditaman belakang sekolah yang sepi dengan pohon pohon besar yang memberikan kesan mistis.
Julian duduk dibawah pohon besar sambil mendengarkan musik dari handphone menggunakan handshetnya.
Ini adalah salah satu kebiasaan Julian,Kebiasaan ini cukup sering dia lakukan disekolah.Siapa pun yang mengganggunya jika sedang seperti ini habislah,Julian akan ngamuk seketikan.

Tiba-tiba seorang cewek berjalan dengan pelan pelan seperti ingin menerkan musuh.
Cewek berambut pirang itu ternyata menatap Julian yang sedang melakukan Ritual aktivitasnya.
"Julian"Cewek itu memanggil namanya.Namun,nggak ada respon apapun.
"Julian!!!"Akhirnya cewek itu berteriak sambil menarik handshet milik Julian dan membuat Julian menatap dengan tajam.

"Kamu ngapain coba ditempat serem kaya gini?Kamu nggak tau apa aku itu khawatir sama kamu,Ayo balik"Aluna—Ternyata dia yang mengganggu Ritual Julian.

Julian hanya diam menatap sinis Aluna seakan harimau yang ingin menerkam mangsanya.
"Kok,kamu diem aja?Kamu sakit?Yaudah aku anter ke UKS yuk"Aluna langsung menggandeng tangan Julian dan ditepis begitu sengit oleh Julian.

"Kok kamu gitu sama aku?Emangnya kamu nggak sayang sama aku?Aku sayang sama kamu Julian"Aluna bersikap manis pada Julian membuat Julian ingin muntah.
Rasanya ingin sekali memakan manusia centil ini hidup hidup.

"Nggak"Julian akhirnya buka suara.
"Kamu nggak sayang sama aku?"Aluna manatap Julian.
"Nggak"Julian bangkit dan mulai berjalan.
Aluna pun mengikuti Julian menyeimbangkan langkahnya supaya beriringan dengan Julian.

"Ngapain?"Julian berhenti lalu menatap Aluna.
"Aku mau ikut kamu,Emangnya nggak boleh?"Ucap Aluna tanpa tau diri.

Julian menatap Aluna Jijik.Kenapa harus ada cewek seperti ini didunia?Sudah tau ditolak,masih aja bertahan bahkan Ngaku ngaku pacarnya pula.

"Pergi"Julian mengusir Aluna dia lelah harus melihat Aluna terus.
"Kamu ngusir aku?Aku itukan pacar kamu?"Lanjut Aluna.

"Pergi!!Gue buka pacar Lo!"Julian meninggalkan Aluna sendiri yang masih membeku ditempat memperhatikan punggung Julian yang semakin lama hilang dibalik tembok.

Rain In The Dry TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang