Happy Libur panjang semuanyaa~💃
Semoga liburan kalian semua menyenangkan dan selalu sehat~🥰🤗
Makasih banyak untuk semua manteman yang sempetin mampir kemari n kirimin dukungannye, love you guys 💞💜💓
Happy Reading~:)
•
•
•
Letusan kembang api berbagai warna menghiasi langit malam yang cerah. Sungguh indah dan memanjakan mata.
Tak lupa berbagai siraman cahaya dari lampu sorot yang telah dipersiapkan sedemikan rupa oleh tim Festival Cahaya Seoul.
Mengikuti tren festival cahaya di Brixen, Seoul pun tak kalah canggih. Berbagai peralatan mumpuni dikerahkan, sengaja dipersiapkan demi festival ini, memamerkan kemewahan mereka.
Seokjin, sebagai penanggung jawab festival ini tentunya bekerja ekstra keras agar acara ini bisa berlangsung meriah tanpa adanya kekeliruan secuil pun.
Dan itu artinya, beberapa jam sebelum acara resmi dimulai, ia bertransformasi menjadi si 'monster' ganas.
***
"Pindahkan kesana!"
"Baik!"
"Jangan terlalu ke kiri, nanti jatuh, masuk ke kolam, memangnya kau mau ganti?!"
"Maaf!"
"Hei, yang di sana! Malah sibuk senggol-senggolan! Sini biar kusenggol betulan biar jatuh ke selokan sekalian! Kalau mau pacaran, nanti, waktu festivalnya sudah beres! Cepat kembali bekerja!"
Malu hati tertangkap basah, sepasang sejoli yang jadi bawahan Seokjin itu buru-buru kabur, kembali ke pos masing-masing, mengutak-atik segala macam perlengkapan.
Seokjin mendengus kasar dan berbalik sembari berkacak pinggang, baru saja akan kembali mengomel saat pundaknya ditepuk ringan oleh Jungkook. "Hei, jangan marah terus, tampangmu sudah cukup menyeramkan. Yang ada malah bikin orang makin stres."
Seokjin memelototinya, jelas merasa tidak senang ditegur begitu. Ia menggeser tubuhnya sedikit sebelum membiarkan bibir penuh jagonya mengoceh itu bersuara, "Jungkook, dengar, ini adalah proyek pertamaku sebagai penanggung jawab. Ini proyek yang berkaitan langsung dengan pemerintah. Kalau aku tidak bersikap keras, yang ada nantinya festival ini hancur berantakan. Mau dikemanakan muka perusahaan kita?! Mau dikemanakan mukaku?!"
Jungkook ternyata sudah menyumpal masing-masing telinganya dengan kedua jari telunjuknya. Meski demikian, tetap menjawab sembari berlalu, "Mukamu ya di situ saja, sih, haha ..." tepat sebelum Seokjin ingin mengocehinya, Jungkook menambahkan enteng, "Tetap saja, mukamu itu bisa mengusir jodoh, tahu tidak? Seram bin angker. Pantas saja kau jomblo sepanjang masa, hahaha ..."
Tawa meledek Jungkook sukses membuat urat di pelipis Seokjin menyembul.
Seokjin yang memang suhu kepalanya sudah nyaris mencapai batas maksimal pun menyingsingkan lengan kemejanya, menundukkan kepala, mencari sesuatu dan saat menemukannya, ia pun melemparkannya sekuat tenaga dan sepenuh hati ke arah Jungkook.
"Argh! Sial! Sakit, Seokjin!" Jungkook menoleh lagi ke belakang, mengusap kepalanya dan memandang ke bawah, mendapati batu kerikil sebesar dua jari tergeletak di dekat sepatunya. "Hei!! Kau sungguh melempariku dengan batu?! Kudoakan agar kau jomblo seumur hidup!!!" Jungkook berteriak kencang, tetapi kakinya langsung mengambil langkah seribu, takut terkena serangan kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uno A Miles [NamJin]
FanfictionOne word that rising my imagination about Namjin. My little gift for you, our Namjin Shipper. Welcome aboard ╰( ̄▽ ̄)╭ Fallinbunny, 5 Desember 2019