Sameness, You & Me 1 || Pertemuan menyebalkan

37 8 0
                                    

Hari ini, hari senin. Hari yang paling kubenci sepanjang masa sekolah. anak sekolah pasti tau alasan nya kenapa. Ya! Upacara bendera alasan utama nya.

Pukul menunjukan waktu 06:00 WIB.
dan Queena belum bersiap siap dan beranjak dari kasur nya.

Bunda pun datang untuk membangunkan Queena yang masih terlelap dari tidurnya.

"Queen, bangun nak udah jam berapa ini? Setengah jam lagi udah bel loh kak"

Dengan mata sayup dan nyawa yang belum terkumpul, Queena pun menjawab dengan nada lesuh.

"Emmm, iya bun 5 menit lagi ya"

Bunda mengernyitkan dahi nya dan bertanya

"Loh kak, ini kan hari senin, emang nya kamu gak upacara? Nanti telat loh"

Dan benar saja, Aku yang terkejut mendengar pertanyaan bunda pun segera beranjak dan berteriak dari ranjangku.

"Hah?! Senin?! Ihhh bunda kenapa ga bilang dari kemarin sih?! Aduh bahaya inii"

Aku pun bergegas ke kamar mandi dan memakai seragam sambil tergesa gesa hingga aku lupa sarapan, aku pun berangkat ke sekolah pada pukul 06:20.

Di perjalanan saat berangkat, aku benar-benar khawatir. Karena waktu ku tersisa 10 menit lagi. Gawat!

Sesampai nya di sekolah, aku sampai pada pukul 06:25. Dan ya! Memang masih ada waktu 5 menit, tapi tetap saja bagi ku 5 menit tidak cukup untuk lari masuk ke dalam sekolah. Apalagi, aku ini adalah manusia yang memiliki tingkat ke-Gengsian yang tinggi. Aku lebih baik terlihat datang terlambat ketimbang harus berlari masuk ke dalam sekolah seperti manusia dikejar Pitbull.

Beberapa detik saja aku telat datang, pasti pintu gerbang sudah ditutup. Dan benar saja, baru saja aku menginjakkan kaki di depan gerbang, aku sudah mendapat teguran dari Pak Hasan selaku satpam di sekolahku.

"Waduh, neng Queena. Sudah kesekian kali nya Neng Queena telat di hari Senin. Senin depan jangan diulangi lagi ya Neng."

Dengan nada ngos-ngos an aku menjawab

"Huh, Huh, Huh. Eheheh, iya pak. Seperti biasa, aku pikir ini bukan hari senin pak. Maafin Queena ya pak, yauda Queena masuk dulu, makasi pak belum ditutup gerbang nya buat Queena lagi hehe"

Pak Hasan pun tertawa kecil sambil menepuk jidat nya.

"Hadeh, iya neng sama-sama. Yauda buruan neng masuk, nanti ketauan pengawas gawat loh."

"Iya pak, duluan ya makasih"

"Iya neng, Sami-sami."

Dan, kalian bisa menebak apa yang kulakukan selanjutnya?

Berlari menuju barisan?
Tentu tidak. Aku hanya akan berjalan dengan santai menuju barisan. Untuk apa berlari? Lagipula juga sama saja aku sudah di cap telat oleh guru-guru.

Aku pun berjalan dengan santai menuju barisan anak-anak yang telat. Sudah telat, baris nya paling belakang pula. Lengkap sudah Senin ku ini :)

Sesampai nya di barisan, ada yang menyapa ku dari barisan anak lelaki.

"Queena lagi? Anak 71 yang doyan telat ini. Bosen gue ketemu lo mulu Queen"

The one and only, Raja. Manusia ternyebelin yang ternyata ngikutin aku untuk telat juga.

Dengan nada sengak aku menjawab

"Dih paan si lo, sokap banget. Gue juga ogah kali, setiap baris pasti samping nya elo. Jauh jauh kek lo sehari dari hidup gue."

Sameness, You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang